moms-life
Bukan Cuma Tanda Hamil, Ini 8 Penyebab Telat Haid beserta Ciri-cirinya
Senin, 30 Jan 2023 21:55 WIB
Telat haid tidak selalu berkaitan dengan pertanda kehamilan, tapi, telat haid bisa jadi salah satu indikasi penyakit lain.
Haid atau menstruasi adalah proses yang dialami Bunda untuk menandakan ovulasi atau pelepasan sel telur dari ovarium. Periode haid setiap wanita tentu saja berbeda-beda ya, Bunda.
Keterlambatan haid membuat para Bunda bertanya-tanya mengenai penyebabnya. Alasan umum penyebab telat haid yaitu kondisi kesehatan terkait hormon seperti stres dan penyakit tertentu. Agar lebih jelas, simak penjelasan lengkap mengenai penyebab telat haid di bawah ini, yuk Bun.
Batas keterlambatan haid
Dilansir Healthline, Wendy Satmary, dokter bersertifikat dewan ABMS dengan pengalaman klinis dalam perawatan kebidanan dan ginekologi menjelaskan bahwa ada dua waktu ketika haid jadi tidak teratur, yaitu ketika pertama kali memulai haid, dan menopause dimulai. Berikut 2 pernyataan haid Bunda dianggap mengalami keterlambatan:
- Sudah lebih dari 28 hari sejak menstruasi terakhir
- Haid biasanya sangat teratur, dan terlambat lebih dari tiga hari
Melansir dari Mayo Clinic, kondisi di mana durasi keterlambatan haid sampai melewat satu siklus atau lebih disebut juga sebagai amenorrhea.
Ciri atau gejala telat haid
Ciri atau gejala telat haid yang dirasakan tubuh bisa berbeda-beda bergantung pada apa penyebabnya. Bunda mungkin merasakan salah satu di antara gejala ini atau punya gejala lainnya:
- Keluarnya puting susu
- Rambut rontok
- Sakit kepala
- Perubahan penglihatan
- Kelebihan rambut wajah
- Nyeri panggul
- Jerawat
Penyebab Telat Haid
Siklus menstruasi yang sehat berkisar antara 21 hingga 40 hari sekali. Dilansir dari healthline, jika menstruasi Bunda tidak termasuk dalam rentang tersebut, mungkin berikut salah satu alasannya:
1. Stres
Stres dapat memengaruhi bagian otak Bunda yang bertanggung jawab untuk mengatur menstruasi. Selain itu, stres dapat menyebabkan penyakit dan kenaikan atau penurunan berat badan secara tiba-tiba, yang dimana dapat memengaruhi siklus menstruasi.
2. Berat badan rendah
Orang yang memiliki gangguan makan, seperti anoreksia nervosa atau bulimia, mungkin mengalami ketidakteraturan dalam siklusnya. Kehilangan terlalu banyak berat badan dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur, dan bahkan dapat menghentikan siklus menstruasi sama sekali.
3. Obesitas
Seperti halnya hidup dengan berat badan rendah dapat menyebabkan perubahan hormonal, begitu juga hidup dengan berat badan tinggi juga dapat menyebabkan ketidakteraturan.
Obesitas dapat menyebabkan tubuh memproduksi estrogen yang berlebihan, yang merupakan hormon reproduksi utama. Terlalu banyak estrogen dapat menyebabkan ketidakteraturan dalam siklus menstruasi, dan bahkan dapat menghentikan menstruasi Bunda sama sekali.
4. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah gangguan hormon yang terjadi pada wanita di usia subur. Kista terbentuk di ovarium sebagai akibat dari ketidakseimbangan hormon ini. Hal tersebut dapat membuat ovulasi tidak teratur atau terhenti sama sekali.
Hormon lain, seperti insulin, juga bisa menjadi tidak seimbang. Ini karena resistensi insulin, yang sering dikaitkan dengan PCOS.
5. Penyakit kronis
Penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit celiac, juga dapat memengaruhi siklus menstruasi. Diabetes yang tidak terkelola dapat menyebabkan menstruasi menjadi tidak teratur.
Penyakit celiac adalah peradangan yang dapat menyebabkan kerusakan pada usus kecil yang berfungsi untuk mencegah tubuh menyerap nutrisi penting. Sebab itu, periode menstruasi akan tidak teratur.
6. Insufisiensi ovarium prematur (POI)
Bunda akan mengalami menopause antara usia 45 hingga 55 tahun. Mereka yang mengalami gejala sekitar usia 40 atau lebih awal mungkin mengalami insufisiensi ovarium prematur (POI), atau menopause alami dini.
Penyebab insufisiensi ovarium prematur disebabkan dari operasi pengangkatan ovarium atau kelainan genetik dan kondisi autoimun.
7. Masalah tiroid
Tiroid berfungsi untuk mengatur metabolisme tubuh Bunda, sehingga kadar hormon bisa berpengaruh. Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif juga bisa menjadi penyebab terlambat atau tidak datang bulan. Masalah tiroid dapat diobati dengan obat-obatan sesuai anjuran dokter.
8. Efek konsumsi pil KB
Pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin yang mencegah ovarium melepaskan sel telur. Hal ini dapat menyebabkan telat haid.
Cara atasi telat haid
Dalam kasus ringan, telat haid dapat diatasi dengan beberapa cara berikut:
1. Relaksasi
Sebuah penelitian dari PubMed Central yang dilakukan tahun 2018 menyebut stres dapat menjadi pemicu siklus mens tidak teratur. Karenanya, relaksasi bisa dijadikan sebuah upaya penanganan.
Jauhi hal-hal yang dirasa memicu stres Bunda, pergilah berolahraga, atau lakukan hal-hal yang disukai. Berendam dengan air hangat yang telah dicampur aromaterapi juga bisa jadi pilhan.
2. Berhubungan seks
Mengutip Healthline, berhubungan seks secara teratur dapat mendukung siklus mens jadi lebih teratur, lho, Bunda.
3. Konsumsi makanan tertentu
Untuk mengatasi dari dalam, sejumlah makanan atau minuman disebut dapat membantu melancarkan siklus haid, di antaranya:
- vitamin c atau buah-buahan yang mengandung vitamin c
- nanas
- jahe
- peterseli
- kunyit
- dong quai
- black cohosh
Kapan harus periksa ke dokter?
Jika Bunda telat haid, jangan lupa untuk selalu catat tanggalnya, ya. Dengan begitu Bunda bisa tahu apakah Bunda perlu khawatir dan segera memeriksakan diri ke dokter atau tidak.
Berikut tanda-tanda Bunda harus segera memeriksa alasan Bunda telat haid ke dokter:
- dugaan hamil
- melewatkan tiga periode berturut-turut
- menstruasi berhenti sebelum usia 45 tahun
- masih menstruasi setelah usia 55 tahun
- mengalami pendarahan di antara periode tersebut atau setelah berhubungan seks
- pola menstruasi tiba-tiba berubah tak seperti biasanya, menjadi lebih berat, atau lebih tidak menentu
- mengalami pendarahan pascamenopause (perdarahan lebih dari 12 bulan setelah menstruasi Anda berhenti)
- mengalami pendarahan saat menjalani terapi penggantian hormon
Semoga informasinya bermanfaat ya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
(fia/fia)