sign up SIGN UP search

moms-life

Abses Payudara Disebabkan Oleh Apa? Simak Penjelasannya Berikut Ini Yuk

Amira Salsabila   |   Haibunda Kamis, 02 Feb 2023 22:25 WIB
Ilustrasi Ibu Menyusui caption
Jakarta -

Abses payudara adalah benjolan berisi nanah yang tumbuh di bawah kulit akibat infeksi. Abses ini biasanya terbentuk selama menyusui, tetapi siapa pun, tanpa memandang jenis kelamin, dapat mengalaminya, Bunda.

Meski semua jenis kelamin bisa mengalaminya, benjolan ini lebih sering dialami oleh wanita yang sedang menyusui. Berdasarkan penelitian, sebanyak 5 sampai 11 persen wanita menyusui dapat mengembangkan satu atau lebih abses.

Sangat penting menemui dokter untuk mengobati infeksi dan abses payudara secara efektif untuk mencegah kasus berulang.


Banner Imunisasi Ibu Hamil

Penyebab abses payudara

Melansir dari laman Healthline, abses payudara mengacu pada penumpukan nanah dari infeksi payudara seseorang. Peradangan jaringan payudara juga dapat menyebabkan infeksi ini.

Abses payudara terkait menyusui terjadi ketika infeksi yang tidak diobati dengan baik dapat berkembang dari bakteri di kulit Bunda atau dari mulut bayi. Kemudian, bakteri dapat masuk melalui:

  • Luka pada kulit
  • Puting pecah-pecah
  • Saluran susu

Menyusui diperkirakan menjadi penyebab 10 sampai 33 persen dari infeksi payudara. Wanita dan pria yang tidak menyusui juga dapat mengalami abses payudara akibat infeksi yang tidak diobati. Ini juga dikenal sebagai abses payudara subareolar. Bakteri dapat masuk ke payudara melalui:

  • Luka pada jaringan payudara
  • Tindik puting
  • Puting pecah-pecah

Apa saja gejala abses payudara yang dialami seseorang?

Gejala umum abses payudara meliputi:

  • Nyeri
  • Kemerahan
  • Pembengkakan
  • Kulit hangat
  • Drainase puting
  • Debit dari bagian lain dari payudara

Jika memiliki infeksi aktif, Bunda mungkin mengalami demam dan menggigil, disertai kelelahan. Jika mengalami gejala tersebut, segera temui dokter untuk mendapat pengobatan yang lebih tepat.

5 Cara mengobati abses payudara

Selain melalui pengobatan medis, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi abses payudara di rumah, sebagai berikut:

1. Menggunakan bantalan pemanas

Menempatkan bantal pemanas pada payudara selama 15 sampai 30 menit sebelum menyusui terbukti dapat memudahkan menyusui dan mengurangi rasa sakit pada payudara dengan melembutkan jaringan payudara dan melonggarkan saluran susu yang tersumbat.

2. Terapi kompres dingin

Selain panas, kompres dingin juga dapat membantu mengurangi peradangan. Meski panas bagus untuk digunakan sebelum menyusui, mengoleskan es selama 15 sampai 30 menit setelah menyusui dapat membantu mengurangi pembengkakan.

3. Daun kubis

Menempatkan daun kubis dingin langsung di payudara atau area yang terinfeksi dapat membantu mengurangi pembengkakan dan meredakan rasa sakit yang mungkin Bunda rasakan. Pastikan daunnya dicuci terlebih dahulu dan simpan di lemari es agar tetap dingin. Bunda dapat mengubahnya setiap jam sesuai kebutuhan.

4. Sering membersihkan

Penting untuk menjaga kebersihan kulit di sekitar infeksi. Ini akan membantu menyembuhkannya. Gunakan sabun anti bakteri setiap hari, terutama di sekitar area puting di mana infeksi bakteri lebih mungkin terjadi.

5. Menyusui secara teratur

Insting Bunda mungkin berhenti untuk menyusui, tetapi faktanya itu perlu terus dilakukan. Meski menyakitkan untuk terus menyusui saat mengalami infeksi, sering menyusui akan mencegah pembengkakan, dan saluran susu tersumbat, membantu meredakan infeksi.

Perbedaan abses payudara dengan mastitis

Melansir dari laman Medical News Today, abses payudara dapat berupa komplikasi mastitis, yang merupakan infeksi payudara.

Mastitis adalah infeksi jaringan payudara yang paling sering terjadi selama masa menyusui. Itu bisa terjadi ketika bakteri masuk ke dalam susu melalui celah di puting susu. Abses payudara biasanya dimulai sebagai mastitis karena saluran laktasi tidak kosong dan tersumbat.

Sekitar 1 sampai 3 persen ibu menyusui mengalami mastitis. Pembengkakan dan pengosongan payudara yang tidak tuntas dapat menyebabkan masalah dan memperburuk gejala ini.

Infeksi payudara paling sering terjadi satu sampai tiga bulan setelah melahirkan bayi, tetapi bisa terjadi pada wanita yang belum lama melahirkan dan pada wanita setelah menopause. Penyebab infeksi lainnya termasuk mastitis kronis dan bentuk kanker langka yang disebut karsinoma inflamasi.

Mastitis kronis terjadi pada wanita yang tidak menyusui. Pada wanita pasca menopause, infeksi payudara mungkin berhubungan dengan peradangan kronis pada saluran di bawah puting.

Pada wanita sehat, mastitis jarang terjadi, tetapi wanita dengan diabetes, penyakit kronis, AIDS, atau gangguan sistem kekebalan mungkin lebih rentan terkena infeksi ini.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Bunda ketahui soal abses payudara hingga perbedaannya dengan mastitis. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bunda, yuk, download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video 5 pilihan salep puting untuk atas luka dan lecet saat menyusui yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

(asa)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Bunda sedang hamil, program hamil, atau memiliki anak? Cerita ke Bubun di Aplikasi HaiBunda, yuk!