Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Perbedaan Antara Kista Payudara dengan Kanker Payudara, Sudah Tahu Bun?

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Sabtu, 05 Nov 2022 20:50 WIB

Ilustrasi payudara
Foto: Getty Images/iStockphoto/PORNCHAI SODA

Saat merasa ada benjolan pada payudara, Bunda mungkin akan merasa panik dan pikiran Bunda langsung mengarah pada kanker payudara. Pada akhirnya, itu akan membuat Bunda cemas.

Bagi Bunda yang belum paham mungkin sering menganggap kista payudara seperti kanker. Padahal benjolan pada payudara belum tentu kanker lho, Bunda. Ada kemungkinan memiliki kista payudara yang bersifat jinak. 

Kista payudara merupakan kantung berisi cairan di dalam payudara. Umumnya, tidak bersifat kanker (jinak) dan merupakan salah satu benjolan payudara nonkanker paling umum dialami wanita.

Bunda mungkin memiliki satu atau beberapa kista payudara. Bentuk dan teksturnya pun berbeda dengan kanker. Mari kita bahas mengenai perbedaan kista dan kanker payudara, seperti dilansir dari Mayo Clinic dan Verywell Health. 

Kista payudara berbeda dengan kanker payudara

Kista payudara sering terasa seperti anggur atau balon berisi air dengan ujung yang halus. Namun ada beberapa kista yang terkadang terasa keras. 

Sementara kanker payudara cenderung berupa benjolan yang sangat keras dan ujungnya tidak beraturan. Jadi, kalau ada benjolan keras belum tentu kanker bisa saja kista yang Bunda miliki memang berbeda tekstur. 

Kista payudara tidak memerlukan pengobatan kecuali jika berukuran besar, nyeri atau tidak nyaman. Jika memang sudah tidak nyaman, mengeluarkan cairan dari kista payudara dapat meredakan gejala.

Meskipun kista payudara dapat ditemukan pada wanita dari segala usia, mereka lebih sering terjadi pada wanita sebelum menopause, umumnya di bawah usia 50 tahun.

Kista payudara juga sering terjadi pada wanita pascamenopause yang menjalani terapi hormon. Sementara kanker payudara tak bisa diprediksi karena bisa menyerang semua usia. Sekitar 1 dari 8 wanita akan didiagnosis menderita kanker payudara. 

Gejala kista payudara

Pada pasien penderita kista payudara, gejala yang dirasa umumnya seperti;

  • Payudara yang membesar, terutama sebelum menstruasi
  • Terdapat cairan (bukan ASI) keluar dari puting
  • Terdapat benjolan di payudara, biasanya lunak dengan tepi halus
  • Nyeri di payudara dekat dengan kista
  • Payudara sakit, terutama sebelum menstruasi
  • Gejala akan berkurang atau hilang sama sekali setelah menstruasi

Pasien kanker payudara biasanya mengalami pembengkakan payudara, perubahan puting yang memutar ke dalam, terdapat lekukan seperti lesung pipi pada kulit di area payudara, keluar cairan dari puting, terdapat benjolan keras dan tidak beraturan pada payudara atau ketiak, nyeri payudara, perubahan warna, hingga pembengkakan kelenjar getah bening di dekat payudara atau bawah lengan.

Baik gejala kista payudara maupun kanker payudara yang dirasa, baiknya Bunda memeriksakan diri ke dokter untuk konsultasi lebih lanjut mengenai kondisi dan tindakan pengobatan yang mungkin diperlukan.

Seperti apa tindakannya? Yuk lihat di halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.


PENGOBATAN DAN PENYEBAB KISTA PAYUDARA

Ilustrasi Mengencangkan Payudara

Foto: Getty Images/iStockphoto

Pengobatan kista payudara

Kista payudara umumnya tidak diobati karena kecil kemungkinannya untuk menyebabkan kerusakan. Namun cairan dapat dikeluarkan jika kista payudara membuat Bunda tidak nyaman atau nyeri.

Pengobatan kista payudara juga bisa berupa terapi obat hormon, pembedahan atau pengangkatan jika perlu, konsultasi rutin untuk memantau dan minum obat nyeri sesuai kebutuhan.

Banner Makanan Pantangan Pasca Operasi Caesar

Pengobatan kanker payudara

Berbeda dengan kista, kanker payudara dapat mengancam jiwa dan biasanya diobati dengan cepat untuk mencegah penyebaran serta membuat kesehatan memburuk.

Pengobatan kanker payudara tergantung pada stadium, apakah kanker telah menyebar, dan lokasi spesifiknya di dalam payudara. Misalnya saja, kanker payudara stadium 1 yang belum menyebar hanya dapat diobati dengan pembedahan atau terapi radiasi saja.

Sementara kanker stadium 3 atau 4 yang telah menyebar sering diobati dengan kombinasi pembedahan, radiasi, kemoterapi, dan terapi sistemik lainnya.

Penyebab kista payudara 

Kista payudara dapat terjadi ketika kelenjar di payudara tersumbat atau tumbuh karena perubahan hormon alami setiap bulan, terutama sebelum menstruasi. Kista juga dapat disebabkan oleh kafein tapi tidak cukup penelitian yang tersedia untuk memastikan hal ini.

Setiap payudara mengandung lobus jaringan kelenjar, tersusun seperti kelopak bunga aster. Lobus dibagi menjadi lobulus yang lebih kecil untuk menghasilkan susu selama kehamilan dan menyusui. 

Kista payudara bisa berkembang sebagai akibat dari akumulasi cairan di dalam kelenjar di payudara. Kista di payudara juga lebih sering terjadi pada wanita yang mendekati menopause, saat menstruasi telah berhenti selama 12 bulan berturut-turut. 

Penyebab kanker payudara

Penyebab spesifik kanker payudara tidak sepenuhnya dipahami. Seperti kanker lainnya, kanker payudara terjadi ketika sel-sel yang rusak membelah dan menyebar secara tidak terkendali dan tubuh tak dapat menghentikannya.

Orang yang berisiko lebih besar terkena kanker payudara adalah wanita berusia di atas 50 tahun, mulai menstruasi lebih awal (sebelum usia 12 tahun), mengalami menopause terlambat (setelah usia 55 tahun), atau memiliki jaringan payudara yang padat (lebih banyak jaringan ikat daripada jaringan lemak).

Pilihan gaya hidup tertentu juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara, seperti kelebihan berat badan atau obesitas, minum alkohol, dan tidak aktif secara fisik.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda