Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Perkembangan Kasus Remaja yang Kelaminnya Membusuk Usai Operasi Usus Buntu

ANNISAAFANI   |   HaiBunda

Selasa, 14 Feb 2023 19:30 WIB

In the Hospital Sick Male Patient Sleeps on the Bed. Heart Rate Monitor Equipment is on His Finger.
7 Perkembangan Kasus Remaja yang Kelaminnya Membusuk Usai Operasi Usus Buntu/Foto: Getty Images/iStockphoto/gorodenkoff

Seorang remaja berinisial CY dilaporkan mengalami pembusukan di area kelaminnya, Bunda. Kejadian itu bermula ketika usai gadis berusia 14 tahun tersebut menjalani operasi usus buntu.

Prosedur tindakan medis yang diterima CY berlangsung di Rumah di sebuah rumah sakit di Palembang. Tak disangka, pada proses penyembuhan CY malah mengalami pembusukan yang menjalar hingga ke alat vitalnya. 

Bagaimana kondisi CY saat ini dan seperti apa perkembangan kasus tersebu? Simak rangkuman Bubun dari berbagai sumber berikut, ya.

1. Luka operasi membusuk dan menjalar hingga alat kelamin

Dari berbagai sumber informasi yang Bubun himpun, peristiwa itu bermula ketika CY didiagnosis menderita usus buntu. Kondisi tersebut mengharuskannya untuk menjalani prosedur operasi di RSMH Palembang, pada 30 Januari 2023 lalu.

"Awalnya, CY mengeluh sakit di perut kanan bawah, dan setelah dilakukan pemeriksaan, didiagnosis awal pada ringkasan perawatan, ternyata pasien mengalami acute appendicitis atau gejala radang usus buntu dan harus dilakukan operasi," kata Kuasa hukum keluarga CY, Muh Novel Suwa, dikutip dari detikcom.

Usai menjalani operasi, katanya, memang kondisi kesehatan CY sempat dikabarkan membaik. Sehingga pada Jumat (3/2) pihak RSMH disebut menyatakan CY sudah membaik dan diperbolehkan pulang.

Novel mengatakan bahwa kondisi CY saat itu sudah mencurigakan, Bunda. Pihak keluarga merasa janggal karena bekas operasi tersebut tak dijahit, melainkan hanya ditutup dengan plester.

Setelah itu, bekas operasi tersebut mulai menunjukkan reaksi. Lukanya bahkan menyebabkan pembengkakan hingga ke daerah vital, bahkan sampai mengeluarkan cairan berwarna kuning yang diduga nanah.

"Operasi pertama itu kita heran karena bekas luka tak dijahit, tapi hanya ditutup plaster saja, sehingga menyebabkan pembengkakan dan menjalar ke bagian tubuh lainnya yakni alat vital pasien," ungkapnya.

"Luka operasi mengeluarkan cairan kuning terus menerus dan juga terjadi pembengkakan di area vital pasien atau miss V," imbuhnya.

Karena panik, keluarga pasien pun membawa anaknya kembali ke rumah sakit. Nahasnya, setelah diperiksa pasien kembali disebut baik-baik saja dan kemudian diminta pulang ke rumah.

2. Operasi kedua ditangani dokter lain

CY pada akhirnya mendapat perawatan lanjutan karena kondisi yang dialami tersebut, Bunda. Namun, tindakan tersebut tak dilakukan oleh dokter yang sama.

"Operasi kedua ditangani oleh dokter berbeda dengan operasi pertama, tapi hasilnya lebih bagus, bekas luka operasi sudah dijahit," ujar Novel Suwa.

3. Tak pertemukan dokter pertama dengan pasien

Novel masih mendampingi pasien kembali ke rumah sakit untuk meminta penjelasan dari dokter yang melakukan operasi pertama. Namun pihak rumah sakit enggan mempertemukannya dengan dokter yang melakukan operasi pertama terhadap CY.

"Saat itu dokter yang bertanggung jawab terhadap pasien menyatakan, klien kami harus dilarikan ke UGD RSUP Moh Hoesin (RSMH) untuk dilakukan pemeriksaan kembali dan akhirnya dilakukan tindakan operasi kedua dengan alasan appendicitis akut supuratif pada appendiks," terangnya.

Teruskan membaca di halaman berikut.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

Simak juga mitos atau fakta makan cabai bikin usus buntu dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

BEROBAT PAKAI BPJS HINGGA PEMBELAAN PIHAK RS

In the Hospital Sick Male Patient Sleeps on the Bed. Heart Rate Monitor Equipment is on His Finger.

7 Perkembangan Kasus Remaja yang Kelaminnya Membusuk Usai Operasi Usus Buntu/Foto: Getty Images/iStockphoto/gorodenkoff

4. Berobat pakai BPJS

Pasca operasi, CY dinyatakan masih dalam kondisi yang sama, yakni belum membaik. Novel, pihak RSMH tetap menangani CY meski menurutnya seadanya.

Ia juga menyebut, keluarga pasien tidak menuntut apa pun atau yang aneh-aneh hanya ingin anak mereka sembuh dan dirawat dengan layak.

"Jangan ada istilah pembedaan hanya karena mereka berobat dengan BPJS sehingga penanganannya tidak layak," kata dia.

5. Pemulihan dan masih terbaring lemah

Novel menyebut CY saat ini menjalani pemulihan. Kondisi CY disebutnya masih lemah dan belum membaik sejak operasi kedua.

"Dan kini masih pemulihan sehingga pasien masih terbaring lemah di ruang rawat inap," imbuh Novel.

Tanda anak autisme


6. Keluarga tak menuntut

Sampai sejauh ini Novel menjelaskan bahwa keluarga pasien tidak menuntut apa pun atau yang aneh-aneh. Mereka hanya ingin CY sembuh dan dirawat dengan layak.

"Jangan ada istilah pembedaan hanya karena mereka berobat dengan BPJS sehingga penanganannya tidak layak."

7. Pembelaan pihak RS

Secara terpisah, pihak RSMH Palembang mengatakan pihaknya sudah melakukan penanganan medis terhadap CY sesuai prosedur.

"Jadi kita jelaskan ya, sepertinya kalau saya tangkap ini hanya miskomunikasi saja. Pada saat operasi pertama terhadap pasien, pihak keluarga telah kita jelaskan bahwa akan ada risiko yang kemungkinan terjadi, karena pasien sudah telat selama tiga hari untuk menjalani operasi usus buntu yang pertama itu," kata Wakil Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang RSMH Palembang, Marta Hendry.

Soal munculnya dugaan nanah, Marta menjawab bahwa itu bukan terjadi karena pembusukan.

"Lalu kemudian kenapa itu ada nanah? Nah, ini yang perlu kita tahu, itu karena sisa-sisa operasi. Dan di bagian luar perut juga sudah dibalut kan dengan kain kasa khusus, memang tidak dijahit, kalau dijahit malah kita malpraktik. Tidak ada membusuk, itu pembengkakan," ungkapnya.


(AFN/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda