Cerita Diet Clarissa Putri Turun 50 Kg, Pernah Masuk IGD hingga Kena Mental

Cerita Diet Clarissa Putri Turun 50 Kg, Pernah Masuk IGD Karena Salah Pola Makan / Foto: Instagram @clarissaputri_

Selebgram Clarissa Putri mencuri perhatian lewat perjalanan dietnya. Clarissa berhasil menurunkan berat badan hingga 50 kilogram.

Sahabat Fadil Jaidi itu membagikan perjalanan dietnya lewat media sosial. Rutin diet sejak 2021 lalu, perubahan tubuh Clarissa sukses bikin pangling.

Sebelum menjalani gaya hidup sehat, Clarissa Putri pernah memiliki berat badan 145 kilogram. Bahkan, ia kesulitan saat ingin mengukur berat badannya dengan memakai timbangan.

"Enggak jebol sih alhamdulillah, tapi awal-awal saat ke klinik itu timbangan sampai tulisannya error. Jadi enggak ada angkanya. Ada beberapa timbangan yang memang enggak bisa gitu," ungkap Clarissa di acara FYP, dikutip dari kanal YouTube TRANS7 OFFICIAL.

Clarissa akhirnya memutuskan untuk mengubah pola makan. Namun kesalahan yang ia lakukan saat pertama kali diet justru membuat Clarissa masuk rumah sakit, Bunda.

"Iya benar (dibawa ke IGD), itu justru karena diet yang salah. Aku itu sudah turun 13 kilogram tapi makan cuma sehari sekali doang. Aku mikirnya diet itu enggak boleh makan, ternyata salah. Malah kena GERD," ia bercerita.

"Terus aku 2 bulan enggak boleh diet sama dokter, makannya bubur terus. Itu malah beratnya naik lebih gede lagi. Jadi stres kan, jadi depresi gitu," bebernya.

Berat badannya yang kembali naik membuat Clarissa lebih terpuruk dari sebelumnya. Clarissa menghabiskan setiap malam dengan menangis hingga merasa seperti akan meninggal dunia.

"Sampai pernah dibawa ke rumah sakit gitu malam-malam karena merasa kayaknya gue mati deh, sampai segitunya. Aku sampai sudah minta maaf ke mama karena sudah ngerasa sakit aja gitu. Akhirnya setelah beberapa bulan baru aku kayak 'Gue harus diet lagi,' gitu," kenangnya.

Setelah kondisi mentalnya mulai membaik, Clarissa mencoba kembali diet dengan menjalani metode yang tepat. Kali ini ia memilih berkonsultasi dengan dokter untuk menjalani diet tersebut. Lanjutkan membaca di halaman berikutnya, Bunda.

Pilihan Redaksi

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tentang kebiasaan buruk di malam hari yang bisa bikin gemuk:

[Gambas:Video Haibunda]

DIET DENGAN AHLI GIZI

Clarissa Putri / Foto: Instagram @clarissaputri_

Pernah mengalami kegagalan saat diet tak mematahkan semangat Clarissa Putri. Ia kembali mencoba memangkas berat badannya dengan metode yang tepat.

Kali ini, Clarissa Putri tidak mau sembarangan melakukan diet. Ia pun berkonsultasi dengan seorang dokter ahli gizi.

"Mulai diet dari Juni 2021 ya. Dikasih tahu, awalnya tuh aku pikir-pikir yang paling penting tuh niatnya sih. Mungkin ada yang niat tapi juga enggak bertahan lama, jadi yang penting itu konsisten. Dokter tuh selalu ngomong ke aku harus konsisten," Clarissa bercerita.

"Sekarang sih memang beratnya enggak turun secepat yang di awal-awal, tapi tetap aku maintain. Belum selesai ya," imbuhnya.

Meski perjalanan dietnya belum usai, Clarissa sudah merasakan banyak manfaat dari rutinitas diet yang ia jalani.

"Aku sendiri merasa kayak, ih kalau lihat foto-foto lama, ini gue? Berubahnya bukan soal fisik doang, aku merasa ke mental juga. Jadi sekarang jauh lebih happy, lebih enak, percaya diri," ungkapnya.

Di kesempatan yang sama, dokter ahli gizi dr. Feni Nugraha mengatakan bahwa diet yang baik tidak dilakukan dengan cara ekstrem. Penurunan berat badan yang cepat akan berdampak pada kenaikan yang juga cepat.

"Jadi sebenarnya penurunan BB yang ideal itu satu minggu sekitar 0,5-1 kilogram. Jadi kalau turunnya cepat, biasanya naiknya juga cepat," papar Feni.

"Biasa terjadi kalau dietnya terlalu ekstrem atau tidak makan karbo sama sekali. Padahal nutrisi yang paling cepat digunakan, terutama diperlukan otak itu kan memang karbohidrat atau gula," imbuhnya.

Lebih lanjut, Feni menyarankan untuk mengonsumsi asupan karbohidrat berupa nasi yang mengandung serat tinggi.

"Jadi nasi yang berwarna maksudnya itu nasi yang mengandung serat lebih tinggi. Jadi lebih sehat, bikin kenyang lebih lama kalau lagi diet. Sama kurangi jenis karbo yang enggak bagus, contohnya kayak gula yang tinggi, makanan manis, terigu gitu," papar Feni.