
moms-life
Seperti Apakah Ciri Seseorang yang Mengidap 'Princess Syndrome'?
HaiBunda
Rabu, 01 Mar 2023 09:25 WIB

Media sosial tengah diramaikan dengan istilah ‘Princess Syndrome’, istilah ini muncul setelah perempuan berinisial AGN yang berusia 15 tahun terseret kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy.
Berawal dari unggahan salah satu pengguna Twitter yang menyebutkan bahwa istilah tersebut adalah gambaran remaja perempuan yang memanipulasi kekasihnya untuk memukuli mantan kekasihnya, Bunda.
Unggahan tersebut pun dikaitkan dengan AGN yang belum lama ini ramai menjadi perbincangan publik setelah muncul kasus yang kini tengah menyeret nama anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan tersebut.
Apa itu Princess Syndrome?
Princess Syndrome atau yang dikenal juga Cinderella Complex adalah kecenderungan perilaku ketika seorang remaja perempuan menjalani kehidupannya bagaikan di negeri dongeng, Bunda.
Perempuan dengan sindrom ini hanya berfokus pada hal-hal yang indah, menempatkan dirinya di pusat alam semesta, dan terobsesi dengan penampilannya.
Sindrom ini mungkin tak dianggap sebagai hal yang serius ketika dialami anak perempuan. Akan tetapi, kondisi ini bisa menjadi buruk apabila sang anak telah beranjak dewasa.
Melansir dari laman CNN, kondisi ini akan berpengaruh pada harga diri mereka, ketergantungannya pada orang lain, bagaimana dia menjaga dirinya sendiri, dan seberapa berdaya dirinya.
Sementara itu, istilah princess sickness juga kerap digunakan dalam bahasa sehari-hari di Asia Timur dan Tenggara. Ini menggambarkan kondisi narsisme dan materialisme pada perempuan atau sindrom yang membuat seorang perempuan merasa dirinya seperti seorang putri secara berlebihan, Bunda.
Psikolog klinis dari CalSouthern University, AS, Nancy Irwin, mengatakan tanpa disadari beberapa orang tua terkadang mengembangkan princess syndrome pada anak perempuannya.
“Princess syndrome adalah sikap yang ditanamkan oleh orang tua pada anak perempuan,” tulisnya dalam sebuah artikel di situs web pribadinya.
Jika dibiarkan, sindrom ini bisa membawa anak tersebut ke arah yang negatif. Seorang perempuan akan terbiasa memiliki relasi yang tidak sehat, harga dirinya bergantung pada penampilan dan pembawaan mereka, hak, narsisme, serta memiliki ekspetasi yang tidak realistis.
TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video penyebab anak terlambat pubertas yang ada di bawah ini, ya, Bunda.
(asa/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Catat Bun! Ini 3 Hal yang Perlu Dilakukan untuk Dukung Kesetaraan Gender di Indonesia

Mom's Life
Angka Kesetaraan Gender di Indonesia Masih Rendah, Ternyata Begini Faktanya

Mom's Life
Hapus Diskriminasi Gender Terhadap Perempuan, Bagaimana Peran Media yang Ideal?

Mom's Life
7 Negara dengan Jumlah Penduduk Terbanyak Perempuan

Mom's Life
Mitos atau Fakta Perempuan Lebih Rentan Alami Depresi?


5 Foto
Mom's Life
Rayakan Hari Kartini, 5 Bunda Seleb Ini Ungkap Harapan bagi Perempuan Indonesia
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda