
moms-life
7 Pahlawan Wanita Indonesia yang Menginspirasi, Salah Satunya Rohana Kudus
HaiBunda
Jumat, 10 Mar 2023 21:15 WIB

Peringatan Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret dapat dimaknai dengan mengenang kembali jasa pahlawan wanita terdahulu, Bunda. Di Indonesia, banyak pahlawan wanita yang menginspirasi karena perjuangannya membela Tanah Air.
Ada pahlawan yang berjuang untuk emansipasi wanita, ada pula yang langsung turun ke medan perang. Sosok-sosok ini selalu dikenang karena berhasil mengangkat derajat wanita yang pada masanya selalu dianggap rendah.
Pahlawan wanita Indonesia yang menginspirasi
Berikut telah HaiBunda rangkum 7 pahlawan wanita Indonesia yang menginspirasi untuk memperingati Hari Perempuan Internasional:
1. RA Kartini
Raden Ajeng Kartini atau dikenal sebagai RA Kartini adalah salah satu pahlawan nasional. Kartini lahir pada 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah.
Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kartini adalah anak kelima dari pasangan RM Sosroningrat dan MA Ngasirah. Sang ayah berasal dari kalangan priyayi alias bangsawan Jawa yang masih memegang teguh adat istiadat.
Kartini adalah tokoh emenasipasi wanita yang menginspirasi. Ia adalah wanita kritis yang berani bicara soal pendidikan untuk kaum wanita, di saat pendidikan terbatas untuk gendernya. Menurutnya, penting bagi wanita untuk bisa menuntut ilmu, tak sekadar menguasai urusan dapur.
Kartini menikah dengan Raden Adipati Joyodiningrat, sosok pria yang juga mendukungnya memajukan wanita Indonesia. Semasa hidupnya, Kartini pernah mendirikan sekolah untuk wanita di sekitar kompleks kantor Kabupaten Rembang.
RA Kartini meninggal dunia di usia 25 tahun, pada tanggal 17 September 1904. Setelah wafat, JH Abendanon membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan RA Kartini pada para teman-temannya di Eropa. Buku itu diberi judul Habis Gelap Terbitlah Terang, yang banyak menginspirasi hingga sekarang.
2. Keumalahayati
Keumalahayati dikenal juga dengan nama Malahayati. Wanita kelahiran 1 Januari 1550 ini adalah laksamana laut muslimah pertama di dunia dan sosok pahlawan wanita inspiratif dari Indonesia.
Keumalahayati tertarik mendalami dunia kelautan tak lepas dari sosok ayah dan kakeknya yang serorang laksamana. Keumalahayati menempuh pendidikan militer angkatan laut di sebuah akademi, dan di sanalah kemampuan militer lautnya terasah.
Setelah sang suami meninggal, Keumalahayati membentuk pasukan Inong Balee (janda pahlawan yang tewas) untuk melawan penjajah. Dalam situs (Kemendikbud) dijelaskan, Keumalahayati memimpin 2.000 pasukan dan 100 unit kapal perang.
Ia dan pasukannya terlibat dalam berbagai pertempuran dengan prajurit Belanda dan Portugis di Selat Malaka dan sekitarnya. Ia berhasil mengalahkan armada perang Belanda dan membunuh pemimpinnya, yakni Cornelis de Houtman pada 11 September 1599.
Keumalahayati meninggal pada tahun 1615. Hingga kini, jasanya selalu dikenang dan keberaniannya menjadi inspirasi banyak wanita Indonesia.
2. Cut Nyak Dien
Cut Nyak Din dikenal sebagai sosok pejuang dan pahlawan nasional yang berani melawan Belanda. Wanita asal Aceh ini lahir tahun 1848.
Melansir dari buku Cut Nyak Din: Kisah Ratu Perang Aceh oleh M.H. Szekely Lulofs, Cut Nyak Din remaja adalah sosok yang menonjol dibandingkan wanita lain sesusianya. Ia menjadi kebanggaan ayahnya, Nanta Seti.
Semasa hidupnya, Cut Nyak Dien dikenal setia dengan suaminya, Teuku Ibrahim. Ia bahkan kerap bertukar pikiran tentang strategi menghadapi Belanda. Teuku Ibrahim sangat menyukai istrinya karena berani dan penuh siasat.
"Din, sesungguhnya engkau adalah perempuan yang sangat pintar! Engkau patut disejajarkan dengan pahlawan-pahlawan Aceh yang pandai mengatur siasat," kata Ibrahim pada istrinya.
Teuku Ibrahim meninggal dunia karena peluru Belanda. Kepergian sang suami tak membuat Cut Nyak Din berjuang melawan Belanda. Ia kemudian menikah lagi dengan saudara sepupunya, Teuku Umar dari Meulaboh. Keduannya kemudian dikenal sebagai pahlawan nasional karena telah membela Tanah Air dari Belanda.
![]() |
4. Nyi Ageng Serang
Dikutip dari laman Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Nyi Ageng Serang adalah nenek dari pahlawan nasional Ki Hadjar Dewantara. Nyi Ageng Serang lahir dengan nama asli Raden Ajeng (RA) Kustiyah Wulaningsih Retno Edhi.
Ia adalah putri dari Pangeran Natapraja yang tak lain adalah seorang penguasa daerah Serang, Jawa Tengah. Pangeran Natapraja juga merupakan Panglima Perang Sultan Hamengku Buwono I.
Pada Perang Diponegoro pada tahun 1825, Nyi Ageng Serang yang saat itu berusia 73 tahun memimpin pasukan dengan tandu untuk membantu Pangeran Diponegoro melawan Belanda. Ia juga dikenal sebagai penasihat perang, Bunda.
Sosok Nyi Ageng Serang sangat menginspirasi karena pernah mengikuti pelatihan militer dan siasat perang dengan prajurit pria. Ia juga pernah memimpin geriliya di sekitar desa Beku, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta.
Nyi Ageng Serang meninggal dunia pada tahun 1838 di usia 86 tahun. Pahlawan perang ini kerap disebut Puteri Serang.
5. Andi Depu
Andi Depu merupakan pahlawan wanita Indonesia yang lahir pada tahun 1907. Ia adalah salah satu tokoh terkemuka dari Sulawesi Barat, Bunda.
Dalam buku Puang & Daeng: Sistem Nilai Budaya Orang Balanipa-Mandar karya Darmawan Mas'ud Rahman dijelaskan bahwa Andi Depu menjadi tokoh terkenal karena pada masanya berani malawan NICA Belanda yang datang ke Balanipa.
Ia pernah bersikukuh tidak mau menurunkan bendera Merah Putih dari tiang di depan rumahnya di Tinambung Balanipa. Wanita inspiratif ini selalu mengawasi bendera berkibar dengan sarung yang diikat erat.
Sambil mengenakan kebaya, ia memeluk tiang bendera dan nyaris kehilangan nyawa di tangan tentara NICA karena hal tersebut. Andi Depu dikenal sebagai pemimpin kelaskaran Kris Muda Mandar. Pada 18 Juni 1985, Andi Depu tutup usia di Makassar.
6. Martha Christina Tiahahu
Martha Christina Tiahahu lahir pada 4 Januari 1800 di Desa Abubu, Nusa Tenggara Laut, Maluku. Ia adalah anak satu-satunya dati Kapitan Paulus Tiahahu.
Martha Christina Tiahahu menjadi pejuang wanita yang melawan penjajah Hindia Belanda bersama Thomas Matulessy Pattimura atau Kapitan Pattimura. Dalam buku MARTHA CHRISINA TIAHAHU: Mutiara dari Nusa Laut yang Cinta Tanah Air karya Indah Ratna, Martha memulai perjuangannya membela Tanah Air bersama sang ayah.
Ia pernah mendampingi ayahnya dalam perang. Keikutsertaannya dalam perang saat itu sempat membuat Belanda kewalahan dan ia menjadi sosok yang disegani lawan. Ia pernah memimpin pasukan melawan Belanda saat berusia 17 tahun.
Martha Christina Tiahahu meninggal pada 1 Januari 1818, tiga hari sebelum usianya genap 18 tahun. Ia meninggal di atas kapal Belanda dan jenazahnya dibuang ke Laut Banda.
![]() |
7. Rohana Kudus
Rohana Kudus merupakan tokoh wartawati perempuan pertama di Indonesia. Wanita kelahiran 20 Desember 1884 ini telah dianugerahi gelar pahlawan oleh Presiden Joko Widodo.
Rohana adalah anak dari Mohamad Rasjad Mahardja Soetan dan Kiam. Rohana juga merupakan bibi dari penyair terkenal Chairil Anwar dan kakak tiri dari Soetan Sjahrir, Perdana Menteri Indonesia yang pertama.
Semasa hidupnya, Rohana tercatat pernah mendirikan sekolah Kerajinan Amai Setia (KAS) di Koto Gadang pada tahun 1911. Di sekolah tersebut, perempuan diajarkan berbagai jenis keterampilan, seperti tulis-baca, budi pekerti, mengelola keuangan, Bahasa Belanda, hingga pendidikan agama.
Ayah Rohana adalah jurnalis. Sedangkan sang Bunda merupakan ibu rumah tangga yang tangguh yang selalu mendukung karier suaminya.
Rohana banyak belajar membaca dan menulis dari sang ayah karena ia tak mendapatkan pendidikan formal. Sebagai jurnalis, Rohana pernah menulis di surat kabar perempuan, Poetri Hindia. Pada 10 Juli 1912, ia akhirnya mendirikan surat kabar Sunting Melayu, yang kini dikenal sebagai surat kabar perempuan pertama di Indonesia.
Rohana Kudus meninggal pada 17 Agustus 1972 di Jakarta. Jasanya sebagai pejuang di bidang jurnalistiak yang melawan penjajah kini menjadi inspirasi bagi banyak wanita Indonesia.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Mengukir segudang prestasi tak terlepas dari kebiasaan penting yang mendukung, seperti apa sih gambarannya? Simak berikut ini:
(ank/fia)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
50 Ucapan Hari Perempuan Sedunia 2025 Lengkap, Bahasa Indonesia-Inggris

Mom's Life
50 Ucapan Selamat Hari Perempuan Internasional 2025 yang Tulus Menyentuh Hati & Menarik

Mom's Life
7 Ide Kegiatan di Hari Perempuan Internasional 2024, Ajak Bunda Hebat Lainnya Bun!

Mom's Life
Hari Perempuan Internasional: Ini Daftar Wanita Terkaya Sejagat

Mom's Life
6 Tips Agar Bunda Bisa Jadi Pemimpin Perempuan yang Hebat


7 Foto
Mom's Life
6 Cara Menjawab Pertanyaan Seksis dengan Cerdas ala Penulis Feby Indriani
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda