
moms-life
Ciri-ciri Maag Kambuh dan Cara Mengatasinya, Bunda Perlu Tahu
HaiBunda
Jumat, 28 Apr 2023 22:25 WIB

Maag kambuh yang terjadi sesekali adalah hal yang umum dan tidak serius. Jika maag kambuh setelah melakukan makan besar, biasanya dapat diatasi dengan mengonsumsi antasida.
Tetapi jika Bunda sering mengalami maag kambuh, mungkin ada lebih banyak hal yang terjadi di sistem pencernaan Bunda. Terkadang hal ini berarti Bunda memiliki kondisi yang dapat diobati, seperti refluks asam atau penyakit tukak lambung, namun terkadang juga bisa jadi sesuatu yang lebih kompleks.
Apa itu penyakit maag?Â
Penyakit maag atau maag kambuh adalah rasa sakit atau ketidaknyamanan yang muncul tepat setelah makan, atau saat perut Bunda sedang mencerna. Penyedia layanan kesehatan juga menggunakan istilah dispepsia, yang artinya gangguan pencernaan.
Jika Bunda merasa nyeri atau sakit perut setelah makan, berarti ada sesuatu dalam proses pencernaan yang tidak beres. Ini tidak selalu berarti ada masalah dengan tubuh Bunda. Terkadang itu hanya berarti Bunda mengonsumsi makanan yang salah atau makan terlalu cepat.
Ciri-ciri maag kambuh
Menurut Cleveland Clinic, ciri-ciri maag kambuh selalu terjadi setelah makan, saat perut Bunda sedang mencerna, yang oleh penyedia layanan kesehatan disebut periode postprandial.
Para ahli umumnya sepakat bahwa ciri-ciri maag kambuh meliputi:
Sakit pada area epigastrium. Epigastrium Bunda adalah daerah perut atas bagian tengah di tubuh Bunda.Â
Sensasi terbakar. Rasa terbakar mungkin berasal dari asam lambung dan enzim di saluran pencernaan, atau dari peradangan.Â
Rasa kenyang di awal atau akhir yang cukup lama. Merasa kenyang segera setelah makan, atau lama setelahnya, menandakan perut sedang kewalahan dalam proses mencerna.
Selain ciri-ciri di atas, orang yang mengalami maag kambuh sering kali melaporkan gejala lain yang turut menyertainya, seperti:
- KembungÂ
- Sebah
- MualÂ
- Bersendawa
- Regurgitasi (ketika makanan yang ditelan muncul kembali)
- Refluks asamÂ
- MulasÂ
Berbagai gejala ini bisa tumpang tindih dengan maag kambuh, tapi bisa juga terjadi secara terpisah darinya.
Cara mengatasi maag kambuh sebagai pertolongan pertama
![]() |
Maag kambuh seringkali hilang dengan sendirinya dan akan berlalu seiring berjalannya waktu. Misalnya, jika Bunda mengalami maag kambuh setelah makan besar, rasa tidak nyaman di perut akan berkurang saat tubuh Bunda sudah mulai mencerna makanan yang Bunda makan.
Namun, agar tidak perlu menghadapi maag kambuh, beberapa pengobatan dan perubahan gaya hidup dapat membantu Bunda mengobati dan mencegah gejala maag kambuh.Â
1. Obat antasida
Banyak orang meredakan maag kambuh dengan obat antasida yang dijual bebas sebagai pertolongan pertama. Antasida menetralkan asam di perut sehingga tidak mengiritasi jaringan Bunda.
Mereka bekerja dengan baik untuk maag kambuh sesekali ketika asam adalah penyebabnya, tetapi Bunda tidak boleh meminumnya terlalu sering. Jika mengalami maag kronis, atau jika antasida tidak membantu, Bunda harus menemui penyedia layanan kesehatan.
2. Minum air putih
Seteguk kecil air saat mengalami maag kambuh mungkin bisa sedikit membantu. Jika Bunda mengalami refluks asam di kerongkongan, air dapat membantu menurunkan kembali asam ke dalam perut.
Jika perut tampak lambat untuk mencerna dan melepaskan makanan, sedikit air dapat membantu menggerakkan semuanya sekaligus mengencerkan asam. Tapi jangan minum terlalu banyak sehingga membuat perut mengembang, atau efek sebaliknya bisa terjadi.
3. Obat rumahan
Obat kimiawi bukan satu-satunya pengobatan yang dapat diambil untuk mengatasi maag kambuh sebagai pertolongan pertama. Menurut Healthline, Bunda mungkin dapat memperbaiki pencernaan dan meredakan gejala tidak nyaman dengan perubahan gaya hidup. Misalnya, beberapa perubahan gaya hidup berikut ini dapat membantu mengurangi potensi terjadinya maag kambuh:
- Hindari makanan yang dapat memicu maag kambuhÂ
- Makan lebih lambat
- Jangan makan sesaat sebelum berbaring
- Mencoba untuk berhenti merokok, jika Bunda merokok
- Cobalah mempertahankan berat badan ideal
- Kurangi jumlah kopi, minuman bersoda, dan alkohol yang Bunda konsumsi sehari-hariÂ
- Mengurangi stres melalui yoga atau terapi relaksasi
Maag kambuh adalah hal yang biasa terjadi, dan biasanya tidak serius. Tetapi jika sering mengalaminya, itu bisa menjadi masalah. Ini dapat mengganggu makan, tidur, dan kualitas hidup Bunda.
Ini mungkin merupakan gejala dari kondisi medis, dan jarang tapi mungkin menjadi yang serius. Sistem pencernaan Bunda cukup kompleks, dan banyak hal yang dapat memengaruhinya. Penyedia layanan kesehatan yang berpengalaman dapat membantu memilah-milah faktor-faktor tersebut.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Sering Minum Obat Maag Bisa Meningkatkan Risiko Sakit Ginjal, Waspada Bun

Mom's Life
7 Ciri-ciri Asam Lambung yang Parah dan Cara Mengobatinya

Mom's Life
Ketahui Posisi Tidur yang Bisa Redakan Sakit Maag atau GERD di Malam Hari

Mom's Life
12 Gejala Maag Akut yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mengobatinya

Mom's Life
Hati-hati Bun! Ini Makanan yang Bisa Picu Asam Lambung dan GERD


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Becky Tumewu Usai Operasi Mata Akibat Retina Lepas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda