9 Jenis Olahraga untuk Diet Agar Cepat Langsing

Bunda dianjurkan mengimbangi diet sehat dengan olahraga. Ini dia berbagai jenis olahraga untuk diet agar cepat ramping menurut para pakar.

Banyak jenis aktivitas fisik untuk mendukung penurunan berat badan dengan meningkatkan jumlah kalori yang Bunda bakar. Bunda bisa memilih olahraga terbaik yang membantu mempercepat program diet turun berat badan.

Selain membantu menurunkan berat badan, olahraga juga memiliki banyak manfaat lain, termasuk memperbaiki suasana hati, memperkuat tulang, dan mengurangi risiko banyak penyakit kronis. Jadi, Bunda perlu mengimbangi diet sehat dengan olahraga secara rutin.

Bingung memilih olahraga yang efektif menurunkan berat badan? Berikut ragam jenis olahraga paling efektif agar cepat ramping berdasarkan saran pakar.

Jenis olahraga paling efektif untuk menurunkan berat badan

1. Lari

Berlari adalah salah satu cara terbaik dan paling sederhana untuk membakar kalori. Cukup kencangkan sepatu Bunda dan pergilah ke jalan. Berlari dalam interval akan membantu membuat waktu dan jarak berlalu dengan cepat.

“Cara terbaik untuk membakar kalori saat berlari adalah dengan memvariasikan latihan,” kata Natalie Dorset, seorang pelatih lari di New York, dilansir dari Prevention.

“Sprinting membantu melibatkan otot inti dan menawarkan durasi lari yang lebih singkat pada intensitas yang lebih tinggi,” tambah Chris Ryan, salah satu pelatih pendiri MIRROR.

2. Lompat tali

Jika terakhir kali Bunda melakukan lompat tali di sekolah dasar, inilah saatnya untuk kembali. Latihan penghilang kalori ini dapat membakar hingga 318 kalori (untuk wanita seberat 140 pound) setiap 30 menit.

Lompat tali merupakan latihan seluruh tubuh. Ini mengencangkan paha depan dan bokong, serta melibatkan inti Bunda untuk membuat tubuh tetap stabil saat lompat dan mendarat kembali.

“Lompat tali adalah cara yang bagus untuk membakar kalori sambil meningkatkan kesehatan kardiovaskular, mengencangkan otot secara menyeluruh, dan koordinasi, dan itu akan membantu membangun kekuatan sambil menurunkan risiko cedera,” kata Dorset.

3. Latihan ketahanan

Latihan ketahanan dapat membantu Bunda membangun massa otot tanpa lemak dan meningkatkan metabolisme tubuh, yang mulai melambat begitu mencapai usia 30-an.

"Semakin banyak otot yang dimiliki, semakin sedikit lemak yang dimiliki karena metabolisme tubuh semakin tinggi. Metabolisme yang lebih tinggi menyebabkan lebih banyak kalori yang terbakar dan lebih banyak lemak yang hilang,” jelas Ryan.

4. Kickboxing

Kickboxing adalah cara yang bagus untuk membakar kalori, memahat otot, dan menghilangkan stres yang serius. Dengan menggerakkan tenaga dari kaki Bunda, lengan mampu melakukan pukulan besar, kait, dan pukulan atas, membantu melatih seluruh otot tubuh. Ini juga akan menguji koordinasi dan daya tahan Bunda.

“Kickboxing melatih otot inti, kaki, dan khususnya bagian obliques untuk mendapatkan kejayaan baru dengan memompa jantung dan paru-paru Bunda. Itu juga membantu Anda melatih keseimbangan, koordinasi, dan propriosepsi,” tambah Ryan.

5. Bersepeda

Bersepeda, baik dengan sepeda sungguhan atau sepeda statis, merupakan salah satu cara terbaik untuk membakar kalori dan membangun daya tahan tubuh. Ini termasuk jenis olahraga untuk diet yang bisa membantu menurunkan berat badan dengan cepat.

“Bersepeda adalah aktivitas penurunan berat badan hebat yang berdampak rendah, menargetkan otot terbesar, dan terkuat di tubuh,. Saat Anda menggunakan otot terbesar maka bisa memicu hormon untuk menghasilkan lebih banyak otot, mirip dengan latihan ketahanan yang membantu membakar lemak di seluruh tubuh,” ujar Ryan.

6. HIIT (High Intensity Interval Training)

Latihan HIIT merupakan salah satu cara paling efektif untuk membakar kalori dan meningkatkan metabolisme tubuh. Bagian terbaiknya adalah, latihan ini tidak harus berlangsung lama.

Beberapa latihan HIIT hanya dapat berlangsung selama 10 menit tapi hanya efektif jika Bunda mendorong tubuh hingga batasnya dengan energi habis-habisan. Penelitian telah menunjukkan bahwa HIIT dapat membantu membakar lemak perut.

“Meskipun bergerak melalui gerakan dengan intensitas tinggi, Anda tetap harus menjaga bentuk tubuh untuk menghindari cedera. Jangan terlalu memikirkan beban atau intensitas beban dan lebih fokus menyelesaikan repetisi dan set dengan cara yang sehat dan mengangkat beban dengan aman,” saran Ryan.

7. StairMaster

StairMaster atau climbing atau olahraga naik tangga bisa menjadi tantangan. Ini termasuk jenis olahraga untuk diet agar cepat langsing.

Bunda harus mengatur langkah yang dirancang secara pendek sehingga perlu menggunakan otot tambahan, seperti glutes, paha depan, dan betis, untuk mengangkat tubuh. Ini bisa membantu membakar lemak seluruh tubuh.

“StairMaster menawarkan cara yang bagus untuk memperkuat otot bokong, paha depan, dan paha belakang. Bekerja dengan otot terbesar dan terkuat di tubuh menjaga tingkat metabolisme tetap tinggi, dan tubuh kuat serta kencang,” kata Ryan.

8. Renang

Jika Bunda tidak menikmati olahraga berlari, berenang merupakan latihan yang sangat baik. Jenis olahraga untuk diet ini menggabungkan kardio dengan latihan kekuatan yang berdampak rendah.

Air menambahkan elemen resistensi, memaksa Bunda merekrut lebih banyak otot untuk bergerak secara efisien.

“Hanya berada di air untuk latihan membantu membakar lebih banyak kalori daripada di darat karena suhu alami tubuh adalah 98,6 derajat. Ia berjuang untuk tetap hangat di dalam air dengan membakar kalori dan lemak,” ujar Ryan.

9. Yoga

Satu lagi jenis olahraga untuk diet yang efektif adalah yoga. Yoga adalah latihan berdampak rendah yang ideal untuk menurunkan berat badan.

Kadar kortisol yang tinggi dapat menyebabkan penambahan berat badan dan penelitian menunjukkan bahwa yoga dapat membantu mengurangi stres. Plusnya, yoga bisa membantu meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan koordinasi.

Jika Bunda sedang dalam misi menurunkan berat badan, latihan yoga yang konsisten dapat membantu menurunkan berat badan jika dipadukan dengan diet sehat.

Faktor lain yang mempengaruhi

1. Berat badan

Dilansir dari Healthline, seseorang dengan berat badan awal yang lebih tinggi biasanya memiliki tingkat metabolisme basal lebih tinggi. Ini merupakan jumlah kalori yang dibakar tubuh Bunda saat melakukan fungsi dasar.

BMR yang tinggi berarti Bunda akan membakar lebih banyak kalori selama aktivitas dan istirahat.

2. Usia

Orang yang lebih tua cenderung membawa lebih banyak massa lemak dan sedikit massa otot. Ini mengurangi BMR Bunda. BMR yang lebih rendah dapat mempersulit penurunan berat badan.

3. Jenis kelamin

Wanita cenderung memiliki rasio lemak ke otot yang lebih besar daripada pria, tentu bisa memengaruhi BMR mereka. Akibatnya, pria cenderung menurunkan berat badan lebih cepat daripada wanita meski mereka mengonsumsi kalori dalam jumlah yang sama.

4. Diet yang dijalani

Penurunan berat badan terjadi ketika membakar lebih banyak kalori daripada yang Bunda konsumsi. Jadi, defisit kalori sangat penting untuk menurunkan berat badan selain olahraga.

5. Pola tidur

Penelitian telah menemukan bahwa kurang tidur dapat memperlambat laju penurunan berat badan. Bahkan meningkatkan keinginan Bunda akan makanan berkalori tinggi

6. Kondisi medis

Orang dengan kondisi medis seperti depresi dan hipotiroidisme dapat menurunkan berat badan lebih lambat.

7. Genetika

Penelitian telah menunjukkan bahwa penurunan berat badan memiliki komponen genetik. Hal ini dapat memengaruhi orang tertentu saat mengalami obesitas dan sulit menurunkan berat badan walau sudah berolahraga.

Semoga jenis olahraga untuk diet di atas bisa membantu Bunda menurunkan berat badan dengan cepat ya.

Pilihan Redaksi