Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Normalkah Sakit Kepala Saat Cuaca Panas? Kenali Penyebab & Cara Mengatasinya

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Senin, 08 May 2023 20:50 WIB

Asian girl with surgical mask felling dizziness
Foto: Getty Images/iStockphoto/TAO EDGE

Merasakan sakit kepala saat cuaca panas kerap terjadi. Normalkah hal tersebut? Apa ya, sebenarnya penyebabnya? 

Merasa sakit kepala saat cuaca panas tentu bisa mengganggu aktivitas. Mungkin Bunda sering merasakannya belakangan ini ketika cuaca panas sedang sangat menyengat, terutama pada siang hari.

Bunda khawatir ada penyakit menyertai pusing yang dirasakan saat terkena panas siang hari. Apakah normal sakit kepala saat cuaca sedang panas? Berikut pembahasan yang sudah Bubun rangkum dari berbagai sumber.

Banner Keistimewaan Ibu Hamil dalam Islam

Normalkah sakit kepala saat cuaca panas?

Jawabannya normal, Bunda. Mengutip NHS, cuaca atau gelombang panas bisa menyebabkan sakit kepala karena suhu yang hangat dapat menjadi pemicunya.

Ada sejumlah alasan mengapa cuaca panas menyebabkan sakit kepala. Mulai dari dehidrasi, perubahan tekanan udara yang cepat, hingga sengatan sinar matahari. Sakit kepala juga bisa menjadi gejala kelelahan atau heat stroke akibat cuaca panas. 

Tanda-tanda heat stroke serius yang harus segera ditangani sebagai keadaan darurat, seperti napas cepat atau sesak napas, kejang, kehilangan kesadaran, atau tidak responsif. Untuk itu, Bunda perlu berlindung dari cuaca panas yang ekstrem.

Penyebab sakit kepala saat cuaca panas

1. Dehidrasi

Salah satu penyebab sakit kepala saat cuaca panas adalah dehidrasi. Mungkin Bunda kurang minum air saat cuaca panas sehingga tubuh dehidrasi dan merasakan pusing atau sakit kepala.

Dehidrasi terjadi ketika tubuh Bunda kehilangan lebih banyak air daripada yang dibutuhkan. Hal ini dapat menyebabkan pembuluh darah di otak menyusut menyebabkan rasa sakit yang berdenyut di kepala.

2. Perubahan tekanan udara yang cepat

Sakit kepala yang parah saat cuaca panas bisa dipicu oleh penurunan atau peningkatan tekanan barometrik (tekanan atmosfer) yang cepat. Hal tersebut menyebabkan nyeri saat tekanan udara di dalam tubuh Bunda berbeda dengan udara luar. 

Dalam cuaca panas tekanan barometrik bisa turun secara mendadak. Hal itu bisa menyebabkan Bunda merasa sakit kepala.

3. Sinar matahari

Ilustrasi Cuaca PanasIlustrasi Cuaca Panas/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Pheelings Media

Ya, sinar matahari yang cerah bisa menyebabkan sakit kepala. Ini karena cahaya yang terang bisa meningkatkan kadar bahan kimia tertentu di otak, kemudian mengaktifkan pusat migrain.

Untuk itu, sebaiknya hindari sinar matahari terik pada siang hari. 

Cara mengatasi sakit kepala karena cuaca panas

1. Minum banyak air

Untuk mencegah dehidrasi, minumlah banyak air putih, jus buah, atau jus sayuran setiap hari. Penyakit yang berhubungan dengan panas juga dapat terjadi akibat penipisan garam.

Bunda disarankan untuk sesekali mengganti minum air mineral dengan minuman olahraga yang kaya elektrolit selama musim panas dan kelembapan yang ekstrim. 

“Jika Anda berada di bawah terik matahari dalam suhu 32C (90F), ingatlah bahwa tubuh kehilangan cairan dengan kecepatan sekitar satu liter per jam. Anda harus berusaha mengisinya kembali dengan air minum,” saran Dr. Jennifer Kreigler kepada CBS.

Minumlah air bahkan saat Bunda tidak haus. Jangan menunggu sampai tenggorokan kering karena itu berarti sudah mengalami dehidrasi.

“Minumlah banyak air, terutama sebelum pergi keluar dan dalam cuaca yang lebih hangat,” saran Dr. Emad Estemalik, MD, dokter spesialis sakit kepala dan wajah, dilansir dari Cleveland Clinic.

2. Pakai kacamata hitam saat keluar ruangan

Sinar matahari bisa menjadi penyebab sakit kepala. Bunda juga dianjurkan menggunakan kacamata hitam untuk mencegah sakit kepala dan melindungi mata.

3.  Jauhi makanan yang menyebabkan migrain

Hindari pemicu lain saat cuaca buruk. Jauhi makanan yang menyebabkan migrain, seperti kafein, monosodium glutamat (MSG), dan nitrat. 

4. Konsumsi makanan yang bisa mencegah sakit kepala

Bagi sebagian orang, meningkatkan magnesium sebelum perubahan cuaca juga dapat membantu membatasi atau mencegah migrain. Cobalah makan lebih banyak sayuran hijau gelap, ikan, kedelai, alpukat, dan pisang, yang merupakan sumber magnesium alami.

Beberapa makanan yang mengandung vitamin B2 juga bisa mengatasi sakit kepala. Misalnya saja, susu, daging, telur, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.

Usahakan juga tubuh Bunda selalu terhidrasi dengan baik ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda