Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Nadya Hutagalung Unggah Potret Saat Masih Jadi VJ MTV, Netizen Ikut Nostalgia

Annisa A   |   HaiBunda

Kamis, 11 May 2023 17:32 WIB

Nadya Hutagalung
Nadya Hutagalung Unggah Potret Saat Masih Jadi VJ MTV, Netizen Ikut Nostalgia / Foto: Instagram @nadyahutagalung

Nama Nadya Hutagalung tentu sudah tak asing di telinga masyarakat. Ia merupakan salah satu presenter kenamaan Tanah Air, Bunda.

Pemilik nama lengkap Nadya Yuti Hutagalung itu kerap wara-wiri di berbagai tayangan televisi sejak awal 2000-an. Kepiawaiannya dalam membawakan acara televisi semakin memukau dengan paras yang memesona.

Bagaimana tidak, wanita berdarah campuran Australia dan Batak ini memiliki wajah cantik sejak masih kecil. Bahkan, Nadya Hutagalung sudah menggeluti bidang model sejak usia 12 tahun.

Wanita kelahiran Sydney, 28 Juli 1974 itu melebarkan sayapnya lewat ajang VJ MTV Asia. Kala itu, ia terpilih menjadi VJ di Singapura.

Berbagai tawaran pekerjaan mulai berdatangan. Ia kebanjiran job sebagai bintang iklan dari berbagai produk kecantikan.

Tak hanya itu, Nadya Hutagalung juga mendapatkan kesempatan untuk debut sebagai aktris. Proyek film layar lebar pertamanya adalah The Leap Years yang tayang pada 2008 silam.

Kini berusia 48 tahun, Nadya Hutagalung tetap terlihat memesona dan mampu memukau publik sebagai presenter. Baru-baru ini, Nadya mengenang rekam jejak kariernya yang telah ia rintis sejak usia remaja.

Lewat media sosial, Nadya Hutagalung mengunggah potret lawas ketika masih aktif menjadi VJ. Dalam foto tersebut, ia tampil trendy mengenakan denim vest dan dress bernuansa monokrom.

"Throwing back to my days as one of the pioneering VJS to launch the MTV ASIA brand across the region," tulisnya di akun Instagram @nadyahutagalung.

Kala itu, Nadya Hutagalung tengah menjadi VJ di Singapura. Ia bercerita, masa-masa tersebut merupakan pengalaman yang sangat berkesan.

Pengalaman menjadi VJ di Singapura merupakan salah satu yang memberikan dampak besar dari kehidupannya saat ini, Bunda.

"Those were wild times and I don't think there have ever been times in the industry since then that have been anywhere near so impactful on the lives of SOOO many," ujar Bunda 3 anak ini.

"Here I am perched on the set of #mtvland I think? Or was it one of the other shows? Can anyone remember?" imbuhnya.

Unggahan tersebut langsung dibanjiri oleh komentar warganet. Banyak netizen bernostalgia ke masa lalu saat menyaksikan Nadya Hutagalung di televisi. Tak hanya itu, ternyata mereka juga terinspirasi oleh Nadya.

"Aduuuuuhhh jaman-jaman iniiiii. Nggak akan pernah lupa! Selalu mantengin jadwal Mtv favorit sambil buka kamus Bahasa Inggris!" komentar akun @nyai_rucir*****

"Thank you ya mba @nadyahutagalung karena sering nonton mba dan teman teman di MTV Asia waktu kecil, saya bisa jdi Event host sampai sekarang. Pingin banget bisa sharing proses aku sampai sekarang ini ke mba," ujar @arno_*****

"Dulu nge fans ...sampe sekarangpun...jadi salahsatu alasan putri cantikku dinamain Nadya," kata @lypuspita****

"Inget masa masa ini, VJ terkeren saat itu, Nadya, Sarah, dan Jamie," kenang @fog****

"You, Mike, Utt, Sarah and Jamie were my heroes during my teenage years," imbuh @maryanikos****

Belum lama ini, Nadya Hutagalung sempat menjadi perbincangan karena putrinya yang memilih menjadi gender netral. Baca di halaman berikutnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tentang rekomendasi brand baju lokal untuk Bunda hijab yang bertubuh big size:

[Gambas:Video Haibunda]



ANAK NADYA HUTAGALUNG JADI GENDER NETRAL

Alex anak Nadya Hutagalung

Alex anak Nadya Hutagalung / Foto: Instagram @nadyahutagalung

Kabar terbaru datang dari artis cantik Nadya Hutagalung, Bunda. Anak perempuannya, Nayla, memilih mengidentifikasikan dirinya sebagai gender netral dan mengganti namanya menjadi Alex.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Nadya pada laman Instagram-nya beberapa waktu lalu. Ia mengaku terkejut dengan perubahan penampilan pada diri Alex.

"Tunggu. Apa?! Siapa manusia ini?! Kemana perginya #lilchickku?! Padahal aku melihat Alex (Nyla) SETIAP HARI. Tiba-tiba, setelah makan siang, orang ini muncul di depan saya. Faktanya, saya bahkan tidak berpikir saya melihat orang ini, hanya kamera saya yang melihatnya," tulis Nadya Hutagalung dikutip dari akun @nadyahutagalung pada Kamis (6/10/2022).

Banner Tips Ibu Bekerja Menyusui

Tak hanya itu, banyak orang yang bertanya mengapa nama 'Alex' dipilih untuk menggantikan nama panggilan Nayla. menjawab hal itu, Nadya pun mengatakan nama Alex jauh lebih netral.

"Mereka (they) ingin nama yang lebih gender netral," tulis Nadya menjawab salah satu pertanyaan di kolom komentar.

Lantas, apa yang disebut dengan gender netral ini ya, Bunda? Beberapa waktu lalu, Bubun berkesempatan untuk menanyakan gender neutral parenting pada psikolog anak Samanta Elsener, M.Psi.

Penjelasan gender netral

Dari sisi psikolog, gender neutral parenting adalah kondisi pola asuh yang membebaskan bias gender. Artinya, Bunda tidak membeda-bedaan jenis kelamin atau peran gender tertentu.

"Artinya mengasuh anak secara lebih netral, tidak membedakan dari jenis kelamin atau peran gender tertentu," ujar Samanta kepada HaiBunda.

Sejatinya setiap tren pengasuhan memiliki sisi baik dan buruk bagi anak. Sisi baik tren gender neutral parenting ini sendiri adalah anak tidak dipaksakan menjalani peran gender tertentu sesuai 'harusnya' versi masyarakat.

"Misalnya di dalam versi masyarakat memiliki kebiasaan berkata ke anak laki-laki harusnya tidak menangis, sedangkan dalam gender neutral parenting anak laki-laki tetap boleh menangis sebagai cara ia meregulasi emosinya," ungkapnya.

Jika gender neutral parenting memiliki kelebihan, tentu ada pula kekurangannya, Bunda.

KEKURANGAN GENDER NEUTRAL PARENTING

A man's hand with chalk draws a male and female gender symbol on a chalkboard

Ilustrasi Gender / Foto: Getty Images/iStockphoto/Larisa Rudenko

Kekurangan dari gender neutral parenting ini adalah orang tua belum tentu paham konsep pola asuh sepenuhnya dan telah mempraktikkan tanpa arahan, Bunda. Akibatnya, peenerapan pola asuh ini menjadi salah dan berdampak pada perkembangan psikis anak.

Lebih lanjut, Samanta mengatakan ada risiko yang akan terjadi pada anak di masa depan dari penerapan pola asuh ini. Namun, orang tua bisa meminimalisir risiko tersebut agar dampaknya tidak terlalu besar dalam perkembangan anak.

"Maka perlu sesekali berkonsultasi pada ahlinya tentang pengasuhan dan perkembangan anak," katanya.

Saat ini, belum ada data pasti terkait seberapa banyak orang tua yang sudah menerapkan pola asuh ini di Indonesia, Bunda. Akan tetapi, menurut Samanta, di beberapa perbincangan sudah mulai banyak orang tua yang menerapkan ini.

"Seperti pemilihan warna kamar atau baju yang lebih menggunakan warna-warna netral bukan hanya biru untuk laki-laki dan pink untuk perempuan, lalu jenis permainan juga sudah lebih bebas dimainkan baik oleh anak perempuan ataupun anak laki-laki," ujarnya.


(anm)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda