MOM'S LIFE
Pilu Remaja Penghapal Alquran Alami Kelainan Tulang yang Mudah Patah
tim berbuatbaik.id | HaiBunda
Senin, 15 May 2023 19:05 WIBSiang itu, setengah berbaring, Muhammad Fahri As Sidiq (17) membaca jalinan ayat suci dengan lirih. Dia hanya bisa berbaring dan tidak bisa duduk sempurna karena penyakit Osteogensis Imperfecta yang dideritanya. Penyakit kelainan tulang ini sudah dialaminya sejak umurnya 5 tahun yang menyebabkan tulangnya mudah patah atau rapuh. Diketahui jenis penyakit ini langka dan terdeteksi 1 dari tiap 20 ribu sampai 50 ribu kelahiran.
Sani (39), ibu Fahri, mengatakan sudah tak terhitung jumlah tulang anaknya yang patah. Apalagi tulang remaja asal Cipadung, Cibiru, Bandung ini bisa patah hanya karena batuk atau tertimpa bantal. Sani pun kian cemas karena belakangan ini fraktur tulang Fahri lebih parah dibandingkan sebelumnya sehingga bisa saja patah tanpa sebab.
"Terus frakturnya di paha dua-duanya, untuk yang sekarang paha kiri kanan, itu enggak ada sebab, untuk yang paha, yang satu pas di pesantren lagi tidur tiba-tiba patah, yang satunya lagi, pas lagi pengobatan di rumah, ya udah kayak gini, tiba-tiba lagi pada ngobrol, tulangnya melentung, patah aja gitu," ucap Sani kepada tim berbuatbaik.id di kediamannya.
Sang ibu mengatakan Fahri tidak bisa sembuh dari penyakit langka ini karena tulang Fahri tidak mampu menyerap kalsium akibat gangguan pembentukan kolagen.
"Jadi kata dokter yang pernah disampaikan ke saya, vitamin dari makan asupan makanan ataupun vitamin yang dikonsumsi juga nggak bisa diserap tubuhnya, walaupun kena sinar matahari pun nggak bisa diserap, jadi untuk obat sekarang yang kemo dan lain sebagainya, hanya untuk pencegahan dari jangka waktu kalau kita lepas obat itu, ya seperti itu lagi," cerita Sani.
Dia mengatakan dari usia 5 tahun, Fahri sudah mendapatkan obat dan sebulan sekali disuntikkan vitamin D serta konsumsi vitamin D hingga terakhir disarankan untuk kemo sama dokternya. Sebenarnya kondisi Sani hampir sama dengan Fahri yang juga mengalami kelainan tulang namun tidak separah anak sulungnya ini. Dulu tangan kiri dan kakinya sempat patah hingga kesulitan berjalan dan mengangkat beban berat.
Bukan hanya berjuang menjaga si sulung Fahri, Sani juga harus mencari nafkah untuk dua anaknya. Dia sempat bekerja sebagai penjual kerupuk namun semenjak COVID-19 melanda ia terpaksa berhenti berdagang. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk mencari penghidupan sebagai buruh cuci setrika di rumah tetangga dengan penghasilan Rp 50 ribu sekali bekerja.
"Emang Fahri udah dititip Allah sama ibu dengan keadaan seperti ini, banyak hikmah yang udah ibu dapat, terus Ibu pengen meyakinkan sama Fahri, Fahri itu sama seperti yang lain, Fahri mampu. Kalau dianya mau berusaha pasti bisa, jadi ibu pengen kalau orang bilang nggak ada obatnya, nggak ada penyakit, ayo kita cari sampai di titik ini ada obat yang bisa masuk itu sebuah kebahagiaan buat ibu sendiri, orang itu selama kita masih bisa ikhtiar selama kita bisa mencari terus. Enggak mungkin enggak ada," jelas Sani.
Menurut dia dalam masa pertumbuhan, setiap kali Fahri mengalami fraktur tulang biasanya perlahan tersambung kembali secara alami namun wujud tulangnya menjadi tidak sempurna, seperti tulang betis, paha, rusuk, siku, lutut hingga bahu Fahri yang terlihat bengkok dan tak beraturan. Selain itu, tulang dada dan punggungnya menonjol sehingga membuat Fahri kesulitan bernapas begitupun melakukan aktivitas lainnya. Kondisi ini pun membuatnya hanya bisa berbaring, kalaupun duduk dia harus ditopang dengan tangan dan tak bisa lama.
"Pegel gitu kalau posisi nggak nyaman tuh cepet pegel. Kalau pegel tulang punggung, kalau ke yang lain mah nggak. Kalau yang di paha mah jadi nggak bisa ditekuk nggak bisa duduk sila, kalau yang sini belakang ke lehernya tuh pegel gitu, terus nggak bisa terlalu nengok," ucap Fahri.
Walaupun diberi cobaan seperti itu, Fahri tak mau menyerah pada keadaan dia bermimpi menjadi seorang hafiz atau penghapal Quran. Sebab keinginannya itu, dia selalu menyempatkan diri menghapal Alquran
"Pengen coba biar lebih bermanfaat, lebih tenang, lebih ke arah nggak emosional gitu. Supaya bermanfaat buat banyak orang," lanjut Fahri.
Fahri sebelumnya sempat mengenyam pendidikan agama Islam di Daarut Tauhid Bandung namun fraktur tulangnya semakin parah sehingga ia terpaksa meninggalkan pesantren tersebut. Kendati demikian, Fahri optimis dan berharap Allah memberikan keajaiban agar bisa kembali berjalan lagi.
"Sehat aja kayak dulu biar bisa ke mana-mana biar gampang dan masuk surga," harap dia.
Meski osteogenesis imperfecta belum bisa disembuhkan, namun fahri tidak pernah patah semangat. Begitu besar harapannya, untuk bisa berjalan dan beraktivitas kembali hingga untuk menggapai cita-citanya menjadi seorang Hafiz. Namun itu semua dibutuhkan kesabaran, dukungan keluarga dan sekitar, hingga penangan medis yang tidak murah agar fahri bisa menjalani hidup lebih baik dan lebih mandiri.
Dengan uluran tangan dari sahabat baik lah, semua itu berawal dan hidup Fahri bisa berubah menuju ke arah yang lebih baik. Mulai sekarang juga, ayo mulai Donasi untuk Fahri.
Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.
Kamu yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang kamu ikuti, berikut update terkininya.
Jika kamu berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Kamu pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!
(mul/ziz)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Tragisnya Kehidupan Penderita Kusta di Sumba, Tak Bisa Bekerja hingga Dikucilkan
Guru Ngaji Bertangan Satu Rawat Buah Hati dengan Autis, Buta dan Kelainan Darah
Jatuh dari Pohon, Pak Paekan Terbaring Lemah Ditemani Istri Penjual Tampah
Semangat Kak Ros Hidupi 2 Anak dan Ibu yang Sakit Keras
TERPOPULER
4 Th Kepergian Almarhum Vannesa Angel & Suami, Ini Curahan Hati Mertua di Depan Makam soal Gala Sky
3 Kalimat yang Sering Diucapkan Orang dengan EQ Tinggi saat Kondisi Sulit
Terpopuler: Potret Liburan Isyana Sarasvati dan Suami Dokter
5 Potret Girl Group Korea VVUP, Kim Member Asal Indonesia Curi Perhatian
5 Potret Terbaru Ashanty Turun 5 Kg Usai Diet IF, Bagian Ini Paling Terlihat Hasilnya
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sabun Bayi untuk Kulit Kering dan Sensitif
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Sabun Cuci Muka atau Facial Wash yang Aman untuk Ibu Hamil Berjerawat
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
4 Th Kepergian Almarhum Vannesa Angel & Suami, Ini Curahan Hati Mertua di Depan Makam soal Gala Sky
3 Kalimat yang Sering Diucapkan Orang dengan EQ Tinggi saat Kondisi Sulit
5 Potret Girl Group Korea VVUP, Kim Member Asal Indonesia Curi Perhatian
Terpopuler: Potret Liburan Isyana Sarasvati dan Suami Dokter
5 Potret Terbaru Ashanty Turun 5 Kg Usai Diet IF, Bagian Ini Paling Terlihat Hasilnya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Lirik Lagu RISE - TXT (OST Beyblade X)
-
Beautynesia
YouTuber Ms Rachel Tampil dalam Balutan Gaun Karya Anak Palestina di Glamour Women of the Year 2025
-
Female Daily
Bikin Langsung Fresh, Ada Concealer dan Blush On di Kacamata Ini?
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Rumah Viral: Luarnya Sederhana dari Batako, Begitu Masuk Bikin Melongo!
-
Mommies Daily
Orang Tua Harus Tahu, Ini Gejala dan Penyebab Mata Malas pada Anak, serta Cara Mengatasinya