moms-life

Muncul Bengkak di Leher? Ini 7 Penyebabnya, Waspada Penyakit Serius Bun

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Sabtu, 03 Jun 2023 21:55 WIB

Muncul bengkak di leher mungkin membuat Bunda khawatir dan berpikir kemungkinan adanya kista hingga kanker. Seringkali, bengkak di leher sering disebabkan oleh kelenjar getah bening, Bunda.

Kelenjar getah bening sekelompok kecil sel yang membantu sistem kekebalan tubuh melawan penyerang, seperti virus. Ketika ini terjadi, kelenjar getah bening bisa membengkak.

Benjolan atau bengkak di leher juga bisa disebabkan oleh kista, lipoma, bisul, atau gondok. Penting untuk diketahui bahwa ada banyak penyebab benjolan di leher. Beberapa di antaranya perlu diwaspadai namun sebagian tidak. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Banner PPDB 2023

Mengutip dari Verywell Health, berikut ragam penyebab bengkak di leher dan cara mengatasinya. 

Penyebab bengkak di leher

1. Kelenjar getah bening

Salah satu alasan paling umum Bunda merasakan bengkak di leher karena kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening ditemukan di leher, wajah, ketiak, dada, perut, dan selangkangan.

Cairan yang disebut getah bening ini mengandung sel darah putih (limfosit) untuk melawan infeksi, mengalir melalui sistem limfatik. Getah bening juga membawa bakteri, virus, dan kuman lain dari jaringan tubuh yang semuanya disaring melalui kelenjar getah bening.

Jika Bunda memiliki infeksi aktif, kelenjar getah bening bisa membesar saat bekerja untuk membantu membersihkan tubuh dari penyakit. Ketika menjadi lebih baik, mereka akan kembali ke ukuran normalnya.

Pembengkakan kelenjar getah bening terasa seperti benjolan kecil dan lembut di bawah kulit. Ukurannya ini bervariasi dari kacang polong hingga anggur, sering terasa lembut saat disentuh dan bisa terasa tidak nyaman.

Infeksi adalah penyebab paling umum dari pembengkakan kelenjar getah bening, termasuk di leher. Beberapa penyakit yang bisa mempengaruhinya, antara lain; infeksi gigi, flu, tonsilitis, radang tenggorokan, mononukleosis, cytomegalovirus (sejenis virus herpes), atau HIV.

Lebih jarang, pembengkakan kelenjar getah bening disebabkan oleh kanker. Kanker juga dapat menyebar ke kelenjar getah bening dan menyebabkannya menjadi besar serta keras. 

2. Nodul

Nodul adalah pertumbuhan jaringan abnormal di mana saja di tubuh. Sebagian besar kasus tidak bersifat kanker. Dokter sering menyebut bengkak di leher adalah nodul sampai ketahuan pengujian. 

3. Kista

Bengkak di leher Bunda juga bisa merupakan kista. Kista adalah kantung jaringan berisi cairan. Kista dapat terbentuk hampir di mana saja di tubuh, tak hanya leher. Kista tidak padat dan biasanya terasa lunak. 

Kista seringkali jinak tapi beberapa jenis kanker bisa bersifat kistik. Banyak kista hilang dengan sendirinya. Namun tergantung pada ukuran dan lokasinya.

4. Lipoma

Lipoma merupakan benjolan jinak yang berisi lemak. Jika Bunda merasakan bengkak di leher, bisa jadi itu lipoma. Lipoma tidak bersifat kanker. Namun mungkin harus diangkat melalui pembedahan tergantung pada ukuran dan lokasinya.

5. Gondok

Alasan umum lainnya untuk merasakan benjolan di leher karena menderita gondok yang berarti kelenjar tiroid membesar. Gondok adalah benjolan pada kelenjar tiroid yang membesar.

Gondok muncul di bagian depan leher, seringkali hanya di satu sisi. Karena tiroid bergerak naik turun saat menelan, gondok dan benjolan di tiroid juga akan ikut bergerak.

Gondok sering menunjukkan adanya masalah dengan fungsi tiroid tapi bisa juga tidak. Beberapa gondok disebabkan oleh kekurangan yodium. 

6. Bisul

Terkadang, bengkak di leher berhubungan dengan infeksi. Bisul adalah infeksi kulit yang dapat terlihat dan terasa seperti benjolan. Bisul bisa terbentuk di mana saja di tubuh tapi cenderung dekat dengan permukaan kulit. Bisul bisa dalam, keras, dan cukup besar.

7. Tumor dan Kanker

Sel kanker adalah sel yang bermutasi, tumbuh dengan cepat dan bisa sangat sulit untuk dihentikan. Ada ribuan cara untuk mengklasifikasikan jenis tumor.

Benjolan kanker umumnya ditemukan di payudara, testis, atau kelenjar getah bening. Menurut American Cancer Society, benjolan yang berisi cairan dan mudah digulung di jari lebih kecil kemungkinannya menjadi kanker dibandingkan benjolan yang keras, tidak beraturan, berakar, dan tak nyeri.

Ada banyak gejala kanker; salah satunya benjolan yang terlihat bisa menjadi satu. Meskipun tidak semua benjolan bersifat kanker, namun bisa menakutkan jika Bunda melihatnya.

Cara mengatasi bengkak di leher

Jenis pengobatan bengkak di leher tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Benjolan yang disebabkan oleh infeksi bakteri diobati dengan antibiotik. 

Pilihan pengobatan untuk kanker kepala dan leher meliputi pembedahan, radiasi, dan kemoterapi. Deteksi dini menjado kunci keberhasilan pengobatan penyebab bengkak di leher.

Menurut American Academy of Otolaryngology — Head and Neck Surgery, sebagian besar kanker kepala dan leher dapat disembuhkan dengan sedikit efek samping jika terdeteksi dini. Yuk jangan diamkan saja jika mengalami bengkak di leher Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT