MOM'S LIFE
11 Penyebab Detak Jantung Cepat, Jarang Disadari tapi Bisa Berbahaya
Arina Yulistara | HaiBunda
Senin, 12 Jun 2023 21:50 WIBPenyebab detak jantung terasa lebih cepat dapat beragam. Bunda mungkin merasakannya ketika sedang olahraga seperti lari atau jogging. Ini terjadi karena otot butuh oksigen untuk menghasilkan energi sehingga jantung memompa lebih cepat.
“Saat meningkatkan upaya dari berjalan ke jogging dan seterusnya, otot membutuhkan lebih banyak oksigen untuk menghasilkan energi. Untuk mencapainya, jantung perlu meningkatkan curah jantung, jumlah liter per menit darah kaya oksigen yang didorong melalui arteri,” kata Dr. Elaine Wan, profesor kedokteran Esther Aboodi di bidang kardiologi dan elektrofisiologi jantung, Columbia University Medical Center serta College of Physicians and Surgeons, dilansir dari Women’s Running.
Meski demikian, terkadang detak jantung cepat bisa terasa walaupun sedang tak berlari. Apakah ini merupakan masalah?
“Dalam kebanyakan kasus, terutama jika aktif dan sehat secara keseluruhan, mungkin tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” kata Dr. Eli Friedman, direktur medis kardiologi olahraga di Miami Cardiac & Vascular Institute.
Dr. Eli menambahkan, walaupun kondisi sedang prima namun jika terjadi berulang atau disertai gejala lain maka jangan sepelekan, Bunda. Sedikit perubahan yang terjadi pada tubuh Bunda bisa menjadi masalah serius.
Bunda perlu waspada ketika detak jantung cepat disertai gejala lain, seperti sesak napas, ketidaknyamanan pada dada, tidak teratur, mual, atau pusing. Apa ya penyebab detak jantung cepat?
Mari kita bahas di sini, Bunda.
Penyebab detak jantung cepat
1. Genetik
Salah satu penyebab detak jantung cepat bisa karena faktor genetik. Mungkin ketika Bunda berlari bersama orang lain dengan kecepatan yang sama, belum tentu memiliki ritme jantung serupa.
"Ini sangat didorong oleh genetik. Detak jantung seseorang bisa sangat berbeda dari detak jantung orang lain,” ujar Dr. Eli.
2. Kurang tidur
Penyebab detak jantung cepat lainnya bisa karena kurang tidur. Kurang tidur mengganggu ritme sirkadian normal, mengubah jumlah hormon seperti kortisol dan adrenalin yang mengalir melalui pembuluh darah.
Hal ini membuat jantung Bunda lebih sensitif terhadap perubahan intensitas. Bisa menyebabkan lebih banyak peningkatan, terutama saat olahraga.
“Tidur yang buruk dapat memengaruhi detak jantung Anda keesokan harinya,” kata Dr. Ruwanthi Titano, ahli jantung di Mount Sinai Health System.
3. Dehidrasi
Penyebab detak jantung cepat lainnya adalah mengalami dehidrasi. Ketika Bunda kekurangan cairan, volume total darah dalam tubuh berkurang.
Jantung Bunda harus dipercepat untuk mendapatkan jumlah liter yang sama ke otot. Tingkat elektrolit juga berperan.
Mineral seperti natrium dan kalium sangat penting untuk fungsi jantung yang tepat. Saat Bunda dehidrasi, tingkat pH darah juga berubah yang membuat kabel sistem kelistrikan jantung terpengaruh sehingga bisa memicu detak jantung lebih cepat.
4. Anemia
Zat besi memainkan peran kunci untuk membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Jadi, ketika Bunda kekurangan mineral vital ini, jantung harus bekerja lebih keras untuk mengimbanginya.
5. Hamil
Menutrisi dua tubuh, bayi dan tubuh sendiri, membutuhkan lebih banyak darah. Ini membuat lebih banyak upaya untuk mendorongnya melalui sistem kardiovaskular Bunda.
Terlebih lagi, hormon berubah dengan cara yang mengaktifkan sistem saraf parasimpatis. Sebagian besar detak jantung wanita hamil meningkat 20% hingga 25% selama kehamilan.
6. Tiroid terlalu aktif
“Tiroid yang terlalu aktif, hipertiroidisme, dapat menyebabkan peningkatan detak jantung,” ujar Dr. Raffaele Corbisiero, ketua elektrofisiologi di Deborah Heart and Lung Center, Browns Mills, New Jersey.
Hipertiroidisme dapat menyebabkan aritmia dan masalah jantung lainnya. Ada pun masalah seperti penipisan tulang, penyakit mata, hingga masalah kesuburan atau kehamilan.
7. Obat-obatan
Sementara beberapa obat yang diresepkan untuk kondisi jantung lainnya, dapat memperlambat jantung tapi ada juga yang mempercepatnya. Obat-obatan seperti inhaler asma, antidepresan, dan perawatan untuk gangguan hiperaktif dapat meningkatkan detak jantung per menit.
8. Kafein
Kafein adalah stimulan yang berarti meningkatkan kadar adrenalin dan respon sistem saraf simpatik tubuh Bunda. Dalam kebanyakan kasus, ini bukan masalah.
Namun dosis lebih dari 400 miligram per hari dapat meningkatkan efek samping seperti sakit kepala, kecemasan, dan detak jantung meningkat. Beberapa orang lebih sensitif dan mengalami ini dengan lebih sedikit kafein.
9. Stres
Stres juga bisa menjadi pemicu detak jantung cepat.
“Stres atau tekanan emosional juga meningkatkan kortisol dan adrenalin, berpotensi meningkatkan detak jantung Anda,” kata Dr. Corbisiero.
10. Menderita aritmia
“Jika menganggap jantung sebagai rumah, seiring waktu, Anda dapat mengalami masalah pipa ledeng serta masalah kelistrikan,” kata Dr. Titano.
Sebagai ahli elektrofisiologi, keahliannya adalah mendiagnosis dan memperbaiki kabel yang rusak. Biasanya muncul dalam bentuk irama jantung yang tidak normal atau aritmia.
“Beberapa tidak berbahaya tapi yang lain (seperti fibrilasi atrium atau takikardia supraventrikular) berbahaya,” tambah Dr. Corbisiero.
Risikonya meningkat seiring bertambahnya usia atau jika Bunda memiliki kondisi lain seperti tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit pembuluh darah, atau sleep apnea.
11. Tachycardia
Tachycardia merupakan istilah medis untuk detak jantung cepat hingga lebih dari 100 kali per menit. Banyak jenis irama jantung yang tidak teratur (aritmia) dapat menyebabkan tachycardia.
Tachycardia mungkin tidak menimbulkan gejala atau komplikasi apa pun. Namun jika tidak diobati, beberapa bentuk tachycardia dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk gagal jantung, stroke, atau kematian jantung mendadak.
Cara mengatasinya
Jika Bunda berada dalam situasi darurat, cara terbaik untuk menstabilkan detak jantung dengan segera mencari pertolongan medis. Dalam situasi nondarurat, pertimbangkan untuk mengeksplorasi alat pereda stres seperti meditasi, memodifikasi diet, dan berolahraga secara rutin.
Salah satu cara paling umum dan efektif untuk menstabilkan detak jantung Bunda adalah berolahraga secara konsisten. Sementara itu, mengonsumsi makanan yang menyehatkan jantung, seperti diet Mediterania juga dapat membantu menstabilkan detak jantung Bunda.
“Menghabiskan waktu di alam adalah cara yang diremehkan untuk membantu menstabilkan detak jantung. Bahkan melihat alam dapat merilekskan fisiologi Anda. Terapi berbasis alam merupakan alat kesehatan jantung yang penting,” jelas John La Puma, M.D., direktur klinis dan pendiri Chef Clinic in Santa Barbara, California, dikutip dari Forbes.
Pernah mengalami detak jantung cepat secara tiba-tiba, Bunda? Yuk segera periksakan diri ke dokter jika merasa itu mengganggu.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Tips Mengatasi Kesemutan di Tangan, Salah Satunya dengan Goyangkan Kepala
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
7 Gejala PCOS pada Perempuan dan Penyebabnya
Sering Terbangun Jam 3 atau 4 Pagi? Waspadai Hal Ini Bun
12 Tanda Daya Tahan Tubuh Menurun, Waspadai Bisa Terkena Penyakit Berbahaya
8 Penyebab Perut Sakit Setelah Berhubungan Seks dan Cara Mengatasinya
TERPOPULER
7 Potret Artis Berhasil Dapatkan Kehamilan Usai Didiagnosis PCOS, Terbaru Kinal Eks JKT 48
5 Kelebihan Orang yang Suka Menulis To-Do List dengan Tangan Menurut Psikolog
7 Manfaat Permainan Tradisional bagi Anak agar Lebih Aktif dan Kreatif
Momen Siti Badriah dan Krisjiana Bahrudin Ajak Anak Liburan ke Korea Selatan, Intip Potretnya Kenakan Hanbok
Banyak Banyak Orang Tua Tidak Nikmati Rutinitas Mengasuh Anak, Simak Alasannya Menurut Studi
REKOMENDASI PRODUK
PROTERAL Junior, Solusi Nutrisi untuk Si Kecil yang Suka Pilih-pilih Makan
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
Rekomendasi Wipes untuk Membersihkan Mulut Bayi, Praktis dan Aman Sejak Dini
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Muted Blush On, Cocok untuk Tampilan Makeup Lembut
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Suplemen & Vitamin Kalsium untuk Ibu Hamil
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Mothercare All We Know Hadir Menemani Sentuhan Lembut Orang Tua kepada Si Kecil
Tim HaiBundaTERBARU DARI HAIBUNDA
Alasan Anak Berbakat Terlihat Tidak Semangat Melakukan Sesuatu, Ternyata...
Harapan Baru, Akupunktur Bantu Pulihkan Fungsi Kognitif pada Pasien Kanker Payudara
7 Potret Artis Berhasil Dapatkan Kehamilan Usai Didiagnosis PCOS, Terbaru Kinal Eks JKT 48
5 Kelebihan Orang yang Suka Menulis To-Do List dengan Tangan Menurut Psikolog
7 Manfaat Permainan Tradisional bagi Anak agar Lebih Aktif dan Kreatif
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Ahmad Dhani dan Mulan Siapkan Nama Panggilan Jelang Punya Cucu dari Al Ghazali
-
Beautynesia
5 Hotel Estetik dan Instagramable di Jogja untuk Liburan Keluarga
-
Female Daily
4 Destinasi di Bali yang Wajib Kamu Kunjungi saat Liburan Akhir Tahun!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Potret Istri Keempat Raja Thailand Cetak Sejarah di SEA Games, Raih Emas
-
Mommies Daily
Ucapan Hari Ibu untuk Semua Peran: dari Ibu Bekerja hingga Ibu Mertua, dari yang Sederhana hingga Menghangatkan Hati