Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Pembalut Herbal Vs Pembalut Biasa, Mana yang Lebih Baik?

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Kamis, 22 Jun 2023 21:50 WIB

ilustrasi pembalut
Pembalut Herbal VS Pembalut Biasa, Mana yang Lebih Baik?/Foto: iStock

Selain pembalut konvensional yang sudah dijual di pasaran sejak dahulu, ada juga beberapa merk yang menawarkan pembalut herbal dengan iming-iming lebih baik untuk kesehatan. Benarkah pembalut herbal lebih sehat dibanding pembalut biasa? 

Mengutip dari situs Avni, pembalut herbal atau organik merupakan pembalut yang dibuat dari 100% produk alami, seperti rami, bubur kayu, bubur bambu, atau kapas. Sementara pembalut biasa dibuat dari bahan plastik, polimer, dan aditif kimia lainnya. 

Dari segi material, pembalut herbal atau organik mungkin terlihat lebih menarik dan aman digunakan. Ini karena pembalut herbal terbiodegradasi dan tidak mengandung bahan kimia seperti oksin, produk sampingan dari pemutih. 

Banner Idul Adha 2023

Meski demikian, pembalut herbal tentu memiliki harga lebih mahal dibanding biasa. Belum lagi Bunda yang meragukan ‘kebocoran’ dari pembalut herbal karena terbuat dari bahan alami. 

Mari kita bahas mengenai pembalut herbal versus pembalut biasa, mana yang lebih baik ya, Bunda?

Pembalut herbal vs pembalut umum, mana yang lebih baik?

Sebelum menyimpulkan mana yang lebih baik, baiknya kita jabarkan dulu perbedaan masing-masing pembalut ya.

Pembalut biasa

1. Bahan

Mungkin Bunda selama ini menggunakan pembalut biasa yang umum digunakan kebanyakan wanita. Bahan yang paling umum digunakan terdiri dari rayon, kapas, dan hingga 90% plastik.

Selain itu, pembalut biasa sering diputihkan dengan bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi dan alergi pada beberapa orang.

2. Pengaruh pembalut terhadap kulit

Iritasi

Pembalut biasa dapat menyebabkan iritasi, terutama jika menggunakannya untuk waktu yang lama dan mengandung kelembapan berlebih. Hasil dari faktor -faktor ini bisa menjadi perkembangan ruam di daerah vagina.

Alergi

Bunda yang rentan terhadap alergi mungkin menderita gatal, bengkak, dan bahkan rasa sakit di daerah kewanitaan setelah menggunakan pembalut biasa berbahan sintetis. Ini karena pembalut biasa mengandung zat kimia seperti klorin yang memicu reaksi alergi pada beberapa wanita.

“Pembalut biasa memiliki banyak kandungan plastik dan dapat menyebabkan iritasi kulit dan reaksi alergi,” ujar Suruchi Desai, selaku konsultan Obstetri dan Ginekolog di Nanavatianavati Super Speciality Hospital, Mumbai.

Pembalut organik

1. Bahan

Berbeda dengan pembalut herbal yang umum dibuat dari bubur kertas daur ulang, kapas organik, bambu organik, pucuk pohon pisang, atau rayon organik dari pohon kayu putih. Pembalut ini tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

“Pembalut organik terdiri dari inti selulosa organik penyerap yang mencegah kelembapan hilang. Sementara penutup kapas organik yang lembut memungkinkan kulit Bunda bernapas,” ujar Suruchi Desai.

Shraddha d Upasani, seorang ginekolog dan dokter kandungan terkenal di UPasani Super Specialty Hospital di Mumbai juga memiliki pandangan serupa seperti Suruchi.

“Pembalut herbal terbuat dari 100% kapas organik (selulosa) sedangkan sisanya adalah campuran plastik, kapas, dan beberapa elemen lainnya. Yang organik lebih higienis dan nyaman digunakan. Mereka memfasilitasi kulit untuk bernapas,” ujar Shraddha.

2. Pengaruh terhadap kulit

Pembalut herbal menjadi cara yang bagus untuk menghindari ruam dan infeksi di area kewanitaan. Banyak wanita memiliki kulit sensitif dan rentan mengalami ruam ketika terpapar bahan kimia yang ada di banyak pembalut umum.

Inilah sebabnya mengapa pembalut organik sangat populer karena dibuat dengan bahan-bahan alami dan memberikan kenyamanan menyeluruh bagi pengguna. Mereka terbuat dari selulosa tanaman yang merupakan bahan alami memiliki banyak manfaat bagi lingkungan dan tubuh.

Pembalut herbal juga bisa menyerap hingga 10 kali beratnya dalam cairan tanpa membuat Bunda merasa basah atau tidak nyaman. Ini memudahkan wanita untuk menjalani hari mereka tanpa khawatir tentang kebocoran. 

Selain lebih sehat, pembalut herbal juga ramah lingkungan. Mereka lebih mudah dibuang daripada pembalut yang tersedia secara komersial, dibutuhkan ratusan tahun untuk terurai. 


Menurut Down to Earth, ada sekitar 12,3 miliar pembalut wanita, hingga 113.000 ton limbah di tempat pembuangan sampah India setiap tahun.

Mana yang lebih baik?

Tidak dapat disangkal bahwa pembalut organik atau herbal merupakan alternatif yang bagus. Jadi, haruskah Bunda membuang pembalut biasa? 

Semua tergantung pilihan. Kedua opsi bisa digunakan. Pembalut organik nyaman, menyerap, dan membantu menghilangkan paparan kimia yang dilengkapi dalam produk menstruasi biasa. 

Jika Bunda khawatir tentang masalah kesehatan yang terkait dengan pembalut konvensional atau tertarik untuk mengurangi limbah plastik, pembalut herbal bisa dipertimbangkan.

Untuk kebutuhan bulanan, Bunda bisa beli pembalut di sini, ya.

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda