Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Bukan Hamil, 7 Ciri-ciri Telat Haid karena Stres dan Cara Mengatasinya

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Rabu, 21 Jun 2023 21:57 WIB

Ladies, Kenali 5 Efek Samping Minum Kopi Saat Menstruasi!
7 Ciri-ciri Telat Haid karena Stres dan Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Narong KHUEANKAEW

Telat haid tidak selalu disebabkan kehamilan. Siklus menstruasi normalnya berkisar antara 21 hingga 35 hari dan ini dapat bervariasi setiap siklus tanpa dianggap terlambat. Aturan umum adalah siklus menstruasi dianggap terlambat jika tertunda selama lima hari atau lebih.

Salah satu penyebab telat haid selain kehamilan adalah stres. Ini menjadi penyebab yang sangat umum untuk terlambat menstruasi. Tingkat stres yang berlebihan, baik fisik maupun mental, dapat merugikan kesehatan.

Mengapa stres bisa mempengaruhi siklus haid?

Salah satu efek stres bisa mengalami lonjakan kortisol atau biasa disebut hormon stres. Stres fisik, emosional, atau nutrisi yang ekstrem mengaktifkan reaksi berantai dalam tubuh Bunda. 

Banner Idul Adha 2023

Dimulai dari perubahan aktivitas otak dan aktivitas di kelenjar endokrin otak, melewati kelenjar suprarenal tempat hormon stres, kortisol dan adrenalin, dilepaskan ke dalam darah. Ini kemudian mengganggu keseimbangan hormonal organ reproduksi.

Ciri-ciri telat haid karena stres

1. Siklus tidak teratur

Salah satu ciri telat haid karena stres adalah siklus menstruasi menjadi tidak teratur. Misalnya saja, Bunda bulan ini telat lebih dari 5 hari dan bulan depan bahkan tidak menstruasi sama sekali.

Itu karena stres mencapai hipotalamus di otak yang seharusnya merangsang serangkaian produksi hormon, seperti hormon luteinizing (memicu ovulasi), estrogen, dan progesteron. Saat itulah semua bisa berantakan.

Bunda membutuhkan estrogen dan progesteron untuk mempersiapkan rahim menerima sel telur yang telah dibuahi. Namun jiksa hormon tersebut tidak seimbang dan tak benar-benar berovulasi, seluruh sistem mati. 

Kemudian haid Bunda mungkin juga tidak datang tepat waktu. “Penumpukan hormon stres kortisol juga kemungkinan merupakan faktor dalam ketidakseimbangan itu. Bahkan Anda mungkin tidak menstruasi sama sekali,” papar Mary Jane Minkin, MD, profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Universitas Yale, dilansir dari Women’s Health Magazine.

2. Perubahan pola menstruasi

Ciri telat haid karena stres lainnya terjadi perubahan pola menstruasi. Selain Bunda mengalami telat haid, saat menstruasi datang maka bisa lebih lama atau pendek dari biasanya. 

Misalnya saja, Bunda telat haid lebih dari 5 hari dan mendapatkan menstruasi hari ke-6. Jika biasanya haid berlangsung seminggu, kali ini lebih dari 10 hari. 

3. Haid yang berat

Stres dapat menyebabkan perubahan dalam pola perdarahan menstruasi. Bunda mungkin mengalami pendarahan yang lebih ringan atau berat dari biasanya.


“Bisa mengalami menstruasi yang lebih berat dari biasanya. Alirannya mungkin sangat deras karena ketika Anda melewatkan tahap ovulasi, tubuh tidak membuat jumlah progesteron yang tepat untuk mengatur penipisan lapisan rahim,” papar Dr. Minkin. 

4. Gangguan siklus ovulasi

Stres yang berkepanjangan dapat mempengaruhi proses ovulasi atau pelepasan telur dari indung telur. Jika ovulasi terhambat atau tidak terjadi sama sekali, ini dapat menyebabkan telat haid. 

Kalau Bunda mengalami ketidakteraturan dalam ovulasi, kemungkinan besar siklus menstruasi akan terganggu.

5. Perubahan suhu basal tubuh

Suhu basal tubuh merupakan suhu tubuh terendah yang dicapai saat istirahat. Ini diukur segera setelah bangun tidur. 

Stres dapat memengaruhi suhu basal tubuh dan menyebabkan fluktuasi atau perubahan yang tidak biasa. Jika memantau suhu basal tubuh sebagai metode untuk memantau ovulasi, perubahan tak terduga dalam suhu basal Bunda dapat menunjukkan pengaruh stres terhadap siklus menstruasi.

6. Perubahan suasana hati yang drastis

Ciri telat haid karena stres lainnya mengalami perubahan suasana hati yang drastis. Ini bisa membuat Bunda mudah marah dan sedih. Stres kronis bahkan dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.

7. Perubahan nafsu makan

Jika Bunda sering makan berlebihan sehingga menyebabkan kenaikan berat badan dan kemudian melewati periode siklus menstruasi, ini bisa menjadi ciri sedang stres. Perubahan nafsu makan sering terjadi karena stres bahkan menyebabkan gangguan tidur hingga kelelahan. 

Cara mengatasinya

Kalau Bunda menduga bahwa stres menjadi penyebab telat haid, ada beberapa perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan. Pertama, penting untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab stres dan memahami tingkat stres yang dialami.

Membuat jurnal juga menjadi salah satu cara untuk melakukan ini. Bunda bisa melakukan meditasi, yoga, dan olahraga lain yang bermanfaat. 

Dalam beberapa kasus, cognitive behavioral therapy (CBT) atau terapi perilaku kognitif mungkin direkomendasikan. Berbicara dengan terapis atau mungkin minum obat anti-cemas dapat menurunkan stres dan membantu Bunda mengelola gejala stres yang pada akhirnya memungkinkan sistem tubuh kembali teratur.

Gunakan pembalut yang nyaman ketika Bunda menstruasi agar tetap bisa beraktivitas tanpa merasa terganggu. Bunda bisa beli pembalut di sini.

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda