Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Tanda Bunda Tak Disukai Atasan dan Cara Menghadapinya, Jangan Langsung Resign!

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Jumat, 23 Jun 2023 18:45 WIB

Indian female agent helping client sign the application document
5 Tanda Bunda Tak Disukai Atasan dan Cara Menghadapinya, Jangan Langsung Resign!/Foto: Dok. iStock

Berpikir untuk resign karena merasa atasan tidak menyukai Bunda? Tahan dulu, Bunda, ini tanda tidak disukai atasan dan cara mengatasinya.

Tanda atasan tidak menyukai Bunda mungkin tak kentara karena bekerja sama dalam kapasitas profesional. Meski demikian, Bunda harus waspada jika atasan tidak ingin mengenal, membicarakan Bunda dalam rapat, atau tak peduli dengan kemajuan karier di perusahaan.

Bos  mungkin tidak mengatakan apa yang sebenarnya dia pikirkan. Jadi Bunda harus belajar membaca tanda yang halus dan tidak terlalu halus.

Banner Idul Adha 2023

Dr. Amy Cooper Hakim, pendiri perusahaan konsultan manajemen yang berbasis di Florida The Cooper Strategic Group dan penulis ‘Working With Difficult People’, memberitahukan tanda-tanda atasan tidak menyukai Bunda dan cara mengatasinya. 

Tanda Bunda tidak disukai atasan di kantor

1. Tidak ingin mengenal Bunda

Mungkin Bunda telah mencoba memulai percakapan santai atau bahkan hanya mengatakan ‘halo’ di pagi hari tapi dia tampaknya sama sekali tidak tertarik. Ini bisa menjadi tanda bahwa bos tidak menyukai Bunda secara pribadi.

“Bos mungkin menghargai produk dan kinerja kerja tapi dia tidak peduli untuk mengenal Anda atau berinteraksi lebih dari itu," kata Hakim dilansir dari Business Insider.

2. Sering menyela dalam rapat

Setiap kali Bunda mulai menjelaskan ide-ide Bunda dalam rapat, bos menyela dan mencuri mikrofon. Sering menyela dan tidak mengakui Bunda juga bisa menjadi tanda tidak disukai atasan.

"Itu menunjukkan bahwa bos tidak menghormati Anda atau ide Anda, atau dia lebih tertarik mempromosikan agendanya sendiri daripada mendengarkan pendapat orang lain, termasuk pendapat Anda,” ujar Hakim.

3. Tidak memasukkan Bunda ke dalam tim proyek

Mungkin kemarin telah menyatakan minat pada proyek yang menurut Bunda memenuhi syarat. Namun Bunda tidak pernah dipilih untuk peran tersebut. Sebaliknya, atasan malah yang memimpin atau memberikannya kepada orang lain yang dia percaya.

Bos tidak mendengarkan atau dia mendengarnya tapi sengaja membuat Bunda marah. Ini adalah tanda bahwa atasan tidak peduli untuk membantu Bunda mencapai tujuan.

“Itu juga bisa menjadi tanda bahwa dia tidak mempercayai Anda atau menganggap Anda memenuhi syarat untuk memimpin proyek,” ujar Hakim lagi.

4. Tidak peduli dengan kemajuan karir Bunda

Seorang bos yang berkomitmen pada pertumbuhan Bunda akan bertanya tentang tujuan karier dan mendukung di tempat kerja. Selain itu, dia memiliki suara besar dalam apa yang Bunda kerjakan, tanggung jawab pekerjaan, dan kemajuan anak buahnya.

Jika atasan tidak bertanya tentang jalur karier ideal atau bertanya tapi tak berusaha membantu mencapainya maka dapat berasumsi bahwa atasan  tidak tertarik dengan rencana jangka panjang atau peningkatan karier Bunda.

"Bos hanya menganggap Anda sebagai alat untuk menyelesaikan pekerjaan yang dia inginkan," tambahnya.

5. Tidak peduli dengan kesejahteraan Bunda

Jika Bunda sakit dan telah masuk kembali, atasan langsung memerintahkan semua yang dia ingin Bunda lakukan tanpa perlu waktu 10 detik untuk menanyakan apakah sudah merasa lebih baik? Mereka tidak peduli dengan kondisi Bunda.

Saat Bunda harus bolos kerja karena kewajiban pribadi, dia bertanya apakah bisa melewatkannya atau memindahkannya ke hari yang lebih nyaman baginya?

Ini adalah tanda pasti bahwa atasan tidak peduli dengan perasaan Bunda, secara fisik atau emosional, dan hanya peduli pada hal-hal yang berhubungan langsung dengan pekerjaan. Sekali lagi, bukan tugas atasan untuk menjadi teman Bunda tapi mereka tetap harus peduli dengan kesejahteraan karyawannya.

Cara menghadapi atasan yang tidak menyukai Bunda

Mungkin kondisi atasan tidak suka dengan Bunda akan sangat tak nyaman sehingga berpikir untuk segera resign. Namun tidak semudah itu, tuntutan hidup membuat Bunda harus bertahan dengan atasan tersebut. 

Coba jangan langsung resign. Pertimbangkan melakukan beberapa cara mengatasi atasan yang tampak membenci Bunda. 

1. Pertimbangkan perlakuan atasan ke orang lain

Setelah tahu bahwa atasan tidak menyukai Bunda maka perlu mengevaluasi langkah selanjutnya. Pertama, pertimbangkan apakah atasan bersikap seperti itu kepada semua orang atau tidak?

Jika demikian, cobalah untuk tidak menganggapnya terlalu pribadi. Mungkin memang tempramentalnya seperti itu.

Bunda bisa mencoba mendekatkan diri kepada atasan dan tetap bersikap baik. Jangan bersikap buruk yang malah membuat atasan semakin membenci Bunda.

2. Fokus pada rekan satu tim

Jika menyukai pekerjaan Bunda dan memiliki hubungan yang baik bersama anggota tim yang lain, Hakim merekomendasikan untuk berfokus pada hubungan dengan rekan satu tim dan kurangi perhatian mengembangkan hubungan yang kuat dengan atasan.

"Ketahui bahwa tujuan Anda untuk menyelesaikan pekerjaan dan menyenangkan bos dengan produk kerja yang solid,” kata Hakim.

3. Pindah divisi jika sudah menguras fisik dan emosi

Jika bos memperlakukan Bunda berbeda dari orang lain atau sangat tidak nyaman di tempat kerja sehingga berdampak negatif pada kesehatan fisik dan emosional, mungkin inilah saatnya untuk mulai mencari divisi lain.

Tidak harus resign, Bunda bisa mencoba pindah divisi lain yang sesuai dengan minat. Coba diskusikan dengan HRD atau rekan kerja. 

"Jika bos terlihat kasar atau tidak perhatian, dan kalau ini tidak tertahankan bagi, maka kemungkinan besar sudah waktunya untuk pindah. Masuk akal dan pantas untuk mengharapkan diperlakukan dengan baik dan hormat," tandasnya.

Pernah punya pengalaman tidak disukai atasan di kantor, Bunda?

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda