Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Kebiasaan Buruk di Tempat Kerja yang Harus Dihindari, Bisa Ganggu Produktivitas!

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Rabu, 21 Jun 2023 19:35 WIB

Indian female agent helping client sign the application document
7 Kebiasaan Buruk di Tempat Kerja yang Harus Dihindari, Bisa Ganggu Produktivitas!/Foto: Dok. iStock
Jakarta -

Bunda pastinya akan menemukan beragam macam kebiasaan buruk di tempat kerja, mulai dari bergosip, menunda pekerjaan, atau mungkin kurang tepat waktu. Perilaku negatif ini tidak serta merta membuat Bunda menjadi orang yang buruk, tetapi mengganggu produktivitas Bunda.

Sebagai karyawan, perilaku tersebut tentunya berdampak buruk pada Bunda, dan bahkan bisa merugikan pekerjaan juga.

Satu kebiasaan buruk memang tidak mungkin membuat Bunda dikeluarkan alias dipecat dari perusahaan, tetapi efek kumulatif dari kebiasaan buruk tersebut dari waktu ke waktu dapat merugikan.

Anak Mandiri

Selain itu, kebiasaan buruk dapat menyebabkan pengucilan di kantor, yang dapat mempengaruhi segalanya mulai dari evaluasi kinerja hingga kemampuan Bunda melakukan pekerjaan.

7 Kebiasaan buruk di tempat kerja yang perlu dihindari

Ada beberapa kebiasaan buruk di tempat kerja yang perlu Bunda hindari, di antaranya sebagai berikut.

1. Menunda pekerjaan

Melansir dari laman Forbes, kebiasaan ini bisa sangat merugikan dalam lingkungan kerja. Menunda-nunda pekerjaan tidak hanya mempengaruhi Bunda, tetapi juga mempengaruhi rekan kerja karena mereka perlu menunggu Bunda untuk menyelesaikannya.

Cara untuk berhenti menunda-nunda adalah memecah proyek menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Bunda dapat menangani proyek di beberapa bagian sehingga pekerjaan tidak menjadi berlebihan.

2. Memiliki komunikasi yang buruk

Komunikasi yang tepat sangat penting di tempat kerja mana pun, sehingga rekan kerja dapat terus bekerja sama untuk mencapai tujuan dan menciptakan lingkungan kerja yang kohesif, bermanfaat bagi semua orang.

Nah, untuk memastikan Bunda terlibat dalam komunikasi yang benar, dengarkan orang lain secara aktif, segera tanggapi korespondensi email penting, balas panggilan telepon, dan terbuka untuk mendiskusikan pendapat, serta ide baru.

3. Tidak teratur

Kebiasaan kerja yang buruk lainnya adalah tidak teratur. Disorganisasi dapat menyebabkan tenggat waktu yang terlewatkan, pekerjaan memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan untuk diselesaikan dan Bunda tidak siap untuk rapat.

Untuk mengatasi hal ini, buat sistem yang sesuai dengan Bunda. Bunda mungkin perlu memblokir kalender, menggunakan lemari arsip fisik, dan mengatur file komputer ke dalam folder, membersihkan meja yang berantakan dan mengumpulkan apa yang dibutuhkan untuk rapat.

4. Datang terlambat

Mungkin sebagian orang datang terlambat karena mengalami kemacetan saat dalam perjalanan ke kantor, melupakan jadwal rapat, atau telat bangun tidur. Keadaan ini dapat terjadi bahkan pada karyawan yang bermaksud baik.

Akan tetapi, keterlambatan yang terus-menerus dianggap tidak profesional. Untuk datang tepat waktu ke kantor atau rapat mengharuskan Bunda membangun kebiasaan menganggarkan waktu yang cukup di hari Bunda untuk memastikan datang tepat waktu.

5. Tidak menerima kritik

Bahkan jika telah menjalani karier yang sama selama beberapa tahun, selalu ada kesempatan untuk belajar hal baru. Manajer atau rekan kerja Bunda mungkin dapat memberikan kritik atau umpan balik tentang pekerjaan Bunda, dan kuncinya adalah Bunda dapat menerima dan menghargai kritik tersebut.

Jika tidak mampu, Bunda dapat membatasi potensi untuk peluang kemajuan. Umpan balik dapat meningkatkan pekerjaan dan membuat Bunda merasa lebih percaya diri dengan peran Bunda saat ini.

6. Terlalu banyak istirahat

Ketika istirahat dari pekerjaan dalam waktu yang cukup lama, itu dapat mengurangi jam kerja yang sebenarnya. Meskipun atasan mengizinkan untuk istirahat sepanjang hari, penting untuk menjaganya dalam jumlah dan durasi waktu yang wajar, Bunda.

Untuk memperbaiki kebiasaan buruk ini, pahami mengapa Bunda terlalu banyak istirahat. Jika itu karena tidak dapat fokus pada pekerjaan dalam waktu yang lama, Bunda dapat mempertimbangkan untuk mengubah tempat kerja di kantor.

7. Memiliki sikap yang buruk

Pertimbangkan manfaat tetap profesional di tempat kerja, tidak peduli seberapa frustrasi situasi yang Bunda hadapi. Manfaat ini termasuk hubungan kerja yang positif dengan rekan kerja, peningkatan motivasi dan produktivitas, dan lebih banyak kepuasan kerja, untuk beberapa lama.

Sikap buruk biasanya berasal dari stres atau rasa tidak bahagia dalam peran Bunda saat ini, tetapi apa pun alasannya, biasanya itu adalah sesuatu yang dapat Bunda kelola dan tingkatkan.

Cobalah untuk mengidentifikasi dari mana asal sikap buruk itu sehingga Bunda dapat mengatasinya, dan kemudian berusaha untuk menghilangkan penyebab.

Nah, itulah beberapa kebiasaan buruk di tempat kerja yang perlu Bunda hindari agar tidak mengganggu produktivitas kerja Bunda. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video empat kebiasaan yang menghambat produktivitas di kantor yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

(asa)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda