9 Kebiasaan Penyebab Asam Urat, Sepele tapi Sering Dilakukan

Asam urat tidak hanya menyerang orang yang berusia paruh baya atau lanjut usia, kondisi ini juga semakin banyak diderita mereka yang masih muda, Bunda. Selain faktor genetika, ternyata ada beberapa kebiasaan penyebab asam urat yang perlu diwaspadai.

Memiliki gaya hidup sehat adalah suatu kewajiban yang perlu dimiliki setiap orang, ini tentunya memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan secara keseluruhan. Sebaliknya, gaya hidup yang tidak sehat, tentunya juga memberikan dampak buruk untuk kesehatan, seperti asam urat.

Asam urat adalah sejenis radang sendi yang berkembang ketika seseorang mengalami hiperurisemia, atau kadar asam urat yang tinggi di dalam tubuh.

Meskipun ada berbagai kemungkinan penyebab, termasuk pengaruh genetik dan kondisi medis yang mendasarinya, pola makan Bunda juga dapat berdampak langsung pada asam urat dan tingkat keparahannya.

Tingkat asam urat yang lebih tinggi cenderung ditemukan pada budaya yang banyak makan daging merah, makan makanan olahan, gula, hingga makanan lain yang tinggi purin.

9 Kebiasaan penyebab asam urat

Nah, untuk membantu Bunda mencegah asam urat, berikut adalah beberapa kebiasaan sepele yang perlu Bunda hindari karena bisa menjadi penyebab asam urat.

1. Mengonsumsi makanan tinggi purin

Melansir dari laman Verywell Health, purin adalah senyawa kimia yang ditemukan secara alami dalam makanan dan tubuh Bunda.

Tubuh tidak dapat sepenuhnya memproses kadar purin yang sangat tinggi. Hal ini menyebabkan asam urat menumpuk di dalam tubuh. Hiperurisemia dapat terjadi dengan sendirinya saat Bunda mengonsumsi makanan tinggi purin.

2. Minum alkohol

Minum alkohol jenis apa pun dapat memicu serangan asam urat karena menurunkan kemampuan ginjal untuk menyaring asam urat dan dapat mengakibatkan penumpukan. Minuman alkohol purin tinggi, seperti bir, juga dapat menyebabkan kadar asam urat yang lebih tinggi, faktor risiko asam urat lainnya.

Semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, semakin besar kemungkinan serangan asam urat, sehingga orang yang cenderung terkena asam urat perlu minum sedikit atau mungkin sama sekali tidak.

3. Terlalu gemuk atau obesitas

Menjadi gemuk melipatgandakan kemungkinan Bunda terkena asam urat. Obesitas, diabetes, dan kolesterol tinggi adalah kondisi yang biasa terlihat bersamaan dan jika pada pasien yang sama disebut sebagai sindrom metabolik.

Pasien dengan kondisi ini seringkali juga mengalami peningkatan asam urat dalam darahnya. Terkadang, diuretik yang diresepkan untuk mengobati tekanan darah tinggi dapat menyebabkan tingginya kadar asam urat, tetapi terkadang kadar tinggi hadir hanya karena masalah yang berkaitan dengan masalah kesehatan ini.

Penurunan berat badan seringkali dapat membantu mengurangi kadar asam urat dan karena itu risiko asam urat, tetapi jumlah penurunan berat badan harus signifikan.

4. Minum soda

Sirup jagung fruktosa tinggi adalah penyebab peningkatan kadar asam urat dan meningkatkan risiko asam urat. Beberapa porsi soda biasa 12 ons telah terbukti meningkatkan asam urat pada pria dan wanita.

Orang yang berisiko terkena asam urat perlu beralih ke soda diet atau membatasi soda biasa hingga tidak lebih dari satu porsi 12 ons sehari.

Perlu juga dicatat bahwa sirup jagung fruktosa tinggi dapat ditemukan di banyak minuman buah, makanan panggang, es krim, permen, makanan cepat saji, hingga sereal.

5. Kurang minum

Kurang minum atau dehidrasi juga menjadi faktor risiko asam urat. Para ahli tidak tahu alasan pastinya, tetapi percaya bahwa itu mungkin ada hubungannya dengan konsentrasi kristal asam urat dalam cairan sendi.

Asam urat juga dikaitkan dengan batu ginjal yang mengandung asam urat, risiko yang meningkatkan secara signifikan saat Bunda mengalami dehidrasi. Untuk mencegah dehidrasi, minumlah setidaknya enam hingga delapan gelas per hari.

6. Terlalu lama berada di bawah terik matahari

Cuaca panas pasti bisa menjadi faktor risiko asam urat karena berkeringat bisa menyebabkan kehilangan cairan ekstra dari tubuh, yang bisa mengakibatkan dehidrasi.

Secara teori, asam urat kurang larut dan karena itu lebih cenderung mengendap pada suhu yang lebih dingin. Ini mungkin salah satu alasan mengapa jempol kaki adalah tempat yang paling umum untuk asam urat karena suhu di jari kaki lebih rendah daripada bagian tubuh lainnya.

7. Pakai sepatu yang tidak pas

Pemicu asam urat lainnya bisa jadi memakai sepatu yang salah. Segala jenis kerusakan pada suatu area dapat menyebabkan rasa sakit asam urat pada orang yang rentan.

Sepatu yang menggesek jari kaki dapat menyebabkan serangan, jadi, sebaiknya pastikan area jari kaki sepatu Bunda cukup lebar untuk menampung kaki tanpa terjepit atau tergesek. Ini bisa sangat berguna jika serangan asam urat memang terjadi karena bisa sangat menyakitkan.

8. Perawatan medis

Ironisnya, beberapa perawatan medis dirancang untuk membantu orang menjadi lebih sehat dapat berkontribusi pada kemungkinan nyeri asam urat. Misalnya, mengonsumsi diuretik dapat menurunkan kemampuan ginjal untuk mengeluarkan asam urat dan menyebabkan hiperurisemia.

9. Tekanan darah tinggi

Orang dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi memiliki risiko 2 hingga 3 kali lipat lebih tinggi terkena asam urat. Menurut American Heart Assocation, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat melemahkan, mempersempit, dan mengeraskan arteri, yang membawa darah ke seluruh tubuh, termasuk arteri yang terdapat di ginjal.

Nah, itulah beberapa kebiasaan penyebab asam urat yang bisa Bunda ketahui. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tujuh penyebab sakit selangkangan yang ada di bawah ini, ya, Bunda.