Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Galau soal Pemberian Tip saat Belanja atau Makan di Restoran, Ini Saran Pakar Etika

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Minggu, 16 Jul 2023 15:30 WIB

Tip tambahan di Restoran
Tip tambahan di Restoran/ Foto: Getty Images/vinnstock
Jakarta -

Bunda, seringkali merasa bimbang atau galau soal pemberian tip? Belakangan, muncul fenomena tentang pemberian tip pelayanan makanan di restoran yang dibebankan kepada pelanggannya.

Maraknya hal ini pun disebut sebagai tiplasi, Bunda. Istilah ini muncul setelah pakar etika, Thomas Farley yang juga disebut sebagai Mr. Manner mempopulerkannya.

Tiplasi muncul untuk menggambarkan maraknya tempat usaha seperti restoran, taksi, atau tempat belanja yang menyodorkan tip ke pelanggannya, seperti naiknya harga-harga saat inflasi. Hal ini, menurut Farley bahwa di tengah tingginya inflansi atau mahalnya harga barang-barang yang saat ini kita rasakan, banyak tempat usaha memaksakan pelanggan untuk membayar tip.

"Rasanya seperti memaksa, rasanya seperti membutuhkan, dan hampir setiap pelanggan yang saya ajak bicara berkata, 'Mengapa bisnis sekarang tidak membayar lebih banyak ke pekerjanya?'" kata Farley dikutip dari CNBC, Minggu (16/7/2023).

Menanggapi banyaknya keluhan terkait tip ini, Farley pun mengatakan bahwa sebagai pelanggan tak perlu pusing akan hal itu. Ia menambahkan pengetahuan tambahan, mengani jasa pelayanan yang perlu diberi atau tidak.

Usaha yang perlu diberi diberikan tip tambahan

Berikut ulasan selengakapnya!

1. Kalangan profesional

Menurut Farley, masyarakat tidak perlu memberikan tip pada pekerja yang memperoleh gaji dari tempat bekerjanya. Termasuk orang-orang yang menjual barang dan jasa lho.

Seperti misalnya tidak perlu memberikan tip pada dokter, pengacara, atau teknisi kabel.

2. Counter service

Pekerja yang bertugas memberikan layanan di gerai atau konter juga tak perlu diberikan tip tambahan. Begitu pula seperti barista atau kasir, meskipun mereka menyuguhkan pemerian tip melalui tablet atau wadah yang diletakkan di meja kasir.

"Ketika mereka memberikan perangkatnya, dan masyarakat menjadi merasa segan sehingga memberikan tip, itu sebetulnya tidak perlu diberikan," kata Elaine Swann, pakar gayahidup dan etika serta pendiri Swann School of Protocol.

LANJUTKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda