Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Berapa Persen Penghasilan untuk Tabungan Pendidikan Anak? Begini Contoh Mengaturnya

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Selasa, 18 Jul 2023 07:28 WIB

Saving money for education concept.
Berapa Persen Penghasilan untuk Tabungan Pendidikan Anak? Ini 3 Tips Rencana Keuangannya, Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/baona

Bunda yang sudah punya anak atau bahkan baru saja menikah, perlu mengetahui bagaimana cara membagi penghasilan yang tepat untuk tabungan pendidikan anak. Pasalnya, biaya pendidikan terus bertambah setiap tahunnya, jadi, Bunda perlu mempersiapkannya sejak dini.

Sebagai orang tua, sangat wajar menginginkan yang terbaik untuk Si Kecil. Pendidikan adalah salah satu hadiah terbaik yang dapat diterima mereka.

Meskipun pendidikan adalah prioritas paling penting bagi orang tua, biaya menjadi perhatian utamanya, Bunda. Orang tua perlu membayar sebagian besar tabungan mereka untuk memberikan pendidikan terbaik.

Oleh karena itu, rencana keuangan untuk mencapai tujuan ini sangat penting. Dalam hal ini, banyak orang tua yang bertanya, berapa persen penghasilan yang sebaiknya dialokasikan untuk tabungan pendidikan anak?

Menjawab pertanyaan tersebut, Aulia Akbar, Financial Planner CNBC Indonesia, mengatakan bahwa jumlah pendapatan yang perlu dialokasikan itu beragam untuk keuangan setiap keluarga, Bunda.

Sebab, masing-masing tentunya memiliki jumlah pendapatan dan kebutuhan pokok yang berbeda-beda.

“Kita enggak bisa men-generalisir. Kalau misalnya saya bilang 20 persen, ternyata 20 persen ini sudah terlalu banyak untuk Ayah X ini,” ujar Akbar, dalam live streaming CNBC Indonesia dan HaiBunda.com, dikutip dari laman [email protected], pada Senin (17/7/2023).

Meski berapa persennya dari penghasilan itu relatif, ada beberapa cara lainnya yang bisa Bunda ikuti menabung tabungan pendidikan anak dari pendapatan.

1. Pastikan kondisi keuangan aman

“Kita bisa mengalokasikan uang tabungan pendidikan anak setelah kita sendiri punya keamanan finansial yang baik,” saran Akbar.

Ia mengatakan bahwa memiliki kondisi keuangan yang baik adalah salah satu hal utama yang perlu Bunda penuhi terlebih dahulu sebelum menentukan jumlah dana yang akan dialokasikan ke tabungan pendidikan anak.

Selain itu, ada juga beberapa langkah lainnya yang perlu Bunda penuhi juga. Yuk, simak halaman berikutnya, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tes, syarat, dan persiapan yang perlu dikuasai Si Kecil untuk masuk SD yang ada di bawah ini, ya, Bunda.


TIPS RENCANA KEUANGAN UNTUK BIAYA PENDIDIKAN ANAK

Savings money for family life concepts. Hand holding coin on a full money in glass jar and family member, car, house, healthy on coins. Depicts saving for wealth and life. fundraising concept.

Berapa Persen Penghasilan untuk Tabungan Pendidikan Anak? Ini 3 Tips Rencana Keuangannya, Bun/Foto: iStock

2. Punya dana darurat

Apa itu dana darurat? Dana darurat adalah instrumen keuangan yang perlu disiapkan paling awal. Menyiapkan dana darurat itu sangat penting dan wajib, Bunda. Ini dilakukan untuk meminimalkan kepanikan saat terjadi kondisi yang tidak terduga.

“Dana darurat adalah tabungan yang kita persiapkan kalau Ayah dan Bundanya suatu ketika kehilangan penghasilan karena kena PHK atau risiko bisnis yang akhirnya enggak bisa jualan, jadi enggak ada pemasukan secara otomatis,” tutur Akbar.

“Sementara target listriknya jalan terus, nih, Bun. Terus dapur harus ngebul juga. Nah, bagaimana kita harus bertahan juga di situ, apalagi ada yang punya KPR mungkin, itu sebabnya kita harus punya dana darurat,” sambungnya.

Banner Tahun Baru Islam

Jika sudah memiliki tanggungan punya anak, minimal Bunda perlu menyiapkan dana darurat enam kali dari pengeluaran. Akan tetapi, kalau orang tuanya seorang pengusaha yang tidak memiliki penghasilan tetap, disarankan memiliki dana darurat sebanyak 12 kali pengeluaran bulanan.

3. Punya proteksi kesehatan

Ada beragam proteksi kesehatan yang bisa Bunda dan Ayah miliki untuk keluarga, seperti BPJS kesehatan dan Asuransi kesehatan, serta jiwa.

“Setelah dana darurat sudah punya, minimal kita punya BPJS kesehatan dulu. Setidaknya, kalau kita sakit atau gimana, Ayah dan Bundanya enggak perlu nguras tabungan untuk biayain rumah sakit atau berobat jadi sudah ada pondasi keuangannya,” ujar Akbar.

Ia pun mengatakan apabila ketiga hal tersebut sudah dipenuhi, Bunda dan Ayah baru bisa mulai menabung untuk biaya pendidikan anak.

“Semakin cepat, semakin baik. Tapi perlu diingat apakah sudah kuat pondasi keuangan keluarganya?” pungkasnya.

Nah, itulah beberapa tips rencana keuangan untuk menyiapkan tabungan pendidikan anak dari penghasilan. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Saksikan juga video tips mendiskusikan finansial bersama pasangan yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]


(asa)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda