Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Ciri-ciri Kulit Wajah Berminyak, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Minggu, 06 Aug 2023 07:30 WIB

Conceptual shot of Acne & Problem Skin on female face.
7 Ciri-ciri Kulit Wajah Berminyak, Penyebab, dan Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Boyloso
Jakarta -

Memiliki kulit berminyak bisa membuat kulit Bunda terus-menerus terlihat berkilau. Ada beberapa ciri-ciri kulit wajah berminyak yang perlu Bunda ketahui agar segera memiliki skincare yang tepat.

Kulit berminyak berasal dari produksi sebum berlebih dai wajah. ini biasanya disebabkan oleh genetika, pubertas, atau bahkan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi kulit.

Setiap orang dengan jenis kulit ini mungkin memiliki tanda-tanda yang berbeda. Akan tetapi, seperti biasa, pastikan untuk berbicara dengan profesional sebelum mendiagnosis diri sendiri terlebih dahulu.

Banner Buah Penunda Kehamilan

Dengan cara ini, Bunda dapat memastikan perawatan yang paling tepat dan sehat untuk kebutuhan kulit Bunda sendiri. Oleh karena itu, ada beberapa cara untuk mengetahui apakah Bunda memiliki kulit berminyak atau tidak.

7 Ciri-ciri kulit wajah berminyak

Berikut adalah beberapa ciri-ciri Bunda memiliki jenis kulit berminyak:

1. Memiliki pori-pori yang membesar di T-Zone Bunda

Melansir dari laman WebMD, pori-pori yang membesar di sekitar T-Zone, yakni hidung, dagu, dan dahi, adalah efek samping dari kulit yang lebih berminyak. Ini terjadi karena pori-pori tersumbat, dan biasanya dapat diminimalkan dengan toner dan exfoliant yang mengklarifikasi.

2. Muncul komedo

Komedo disebabkan oleh sebum berlebih yang terkumpul di dasar folikel rambut di kulit. Setelah sebum itu menyentuh udara, ia mengoksidasi dan berubah menjadi hitam menciptakan komedo pada wajah Bunda.

3. Kulit jarang terlihat kering atau kencang

Alih-alih mengelupas karena kering atau kencang di kulit, jenis kulit berminyak cenderung menemukan bahwa kulit mereka terasa lebih padat atau berminyak.

4. Meninggalkan minyak setelah menelpon

Meninggalkan jejak minyak dan riasan ke mana pun Bunda pergi biasanya merupakan tanda jenis kulit yang lebih berminyak. Cara yang paling mudah untuk mengetahuinya adalah melihat jejak minyak di ponsel setelah menelpon.

5. Wajah menjadi berkilau sesaat setelah dibersihkan

Memiliki kulit berkilau selama berjam-jam setelah Bunda membersihkan dan mengencangkan bisa sangat membuat frustrasi.

6. Poni selalu berminyak

Produksi sebum berlebih tidak hanya mempengaruhi kulit, tetapi juga dapat merusak rambut Bunda. Jika memperhatikan bahwa poni Bunda selalu berminyak, pertimbangkan untuk menjepitnya ke samping di siang hari.

7. Selalu merasa ingin mengeringkan kulit

Meskipun ‘mengeringkan’ kulit berminyak mungkin tampak seperti ide yang bagus, sebenarnya tidak. Faktanya, menghilangkan minyak alami kulit sering kali dapat memicu kelenjar di kulit untuk memproduksi lebih banyak minyak.

Penyebab kulit wajah berminyak

Penyebab kulit berminyak antara lain faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup. Meski tidak bisa menghilangkan kulit berminyak, Bunda dapat mengambil langkah-langkah untuk membuat kulit tidak terlalu berminyak.

Kuncinya adalah mengidentifikasi satu atau lebih dari penyebab kulit wajah berminyak berikut ini:

1. Genetika

Melansir dari laman Healthline, kulit berminyak cenderung diturunkan dalam keluarga. Jika salah satu orang tua memiliki kulit berminyak, kemungkinan besar juga memiliki kelenjar sebaceous yang terlalu aktif.

2. Umur

Meskipun Bunda tidak harus tumbuh dari kulit berminyak, kulit memang akan menghasilkan lebih sedikit sebum seiring bertambahnya usia. Kulit yang menua kehilangan protein, seperti kolagen dan kelenjar sebaceous melambat.

Inilah mengapa banyak orang yang mengalami penuaan kulit juga memiliki kulit kering. Ini juga saat garis halus dan kerutan lebih terlihat karena kurangnya kolagen dan sebum.

3. Pori-pori membesar

Terkadang pori-pori bisa meregang karena usia, fluktuasi berat badan, dan jerawat sebelumnya. Pori-pori yang lebih besar juga cenderung menghasilkan lebih banyak minyak. Bunda tidak dapat mengecilkan pori-pori, tetapi Bunda dapat lebih berhati-hati untuk mengeringkan area wajah tersebut.

4. Menggunakan produk skincare yang salah

Kulit berminyak juga bisa disebabkan oleh penggunaan produk skincare yang salah untuk jenis kulit ini. Beberapa orang salah mengira kulit kombinasi sebagai kulit berminyak, dan mereka mungkin menggunakan krim yang terlalu kental, misalnya.

5. Melakukan rutinitas skincare secara berlebihan

Terlalu sering membersihkan wajah atau melakukan eksfoliasi juga bisa membuat kulit berminyak. Ini bisa tampak seperti sebuah oxymoron, karena tujuan mencuci muka dan pengelupasan adalah untuk menghilangkan minyak.

Akan tetapi, apabila melakukannya terlalu sering, itu dapat menghilangkan terlalu banyak minyak dari kulit. Ini dapat menyebabkan kelenjar sebaceous masuk ke mode darurat, di mana mereka menghasilkan lebih banyak minyak untuk menutupi kerugian tersebut.

Cara mengatasi kulit wajah yang berminyak

Sebum sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit. Akan tetapi, terlalu banyak sebum juga bisa menyebabkan kulit berminyak, pori-pori tersumbat, dan jerawat. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi kulit berminyak:

1. Membersihkan wajah secara teratur

Membersihkan wajah dengan pembersih non-sabun yang lembut dengan pH seimbang setiap pagi dan sore hari sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kulit.

Orang juga dapat memperoleh manfaat dari memilih pencuci wajah yang lembut. Ini karena produk yang kuat dan keras dapat memicu produksi minyak tambahan.

2. Menggunakan produk asam salisilat

Melansir dari laman Medical News Today, eksfoliasi lembut, idealnya menggunakan exfoliator berbahan kimia seperti asam salisilat setiap minggu dapat membantu mengangkat sel kulit mati, minyak berlebih, dan kotoran lainnya dari permukaan kulit.

Untuk hasil terbaik, Bunda perlu menerapkan produk eksfoliasi dengan gerakan melingkar yang lembut, selama 30 detik atau kurang menggunakan air hangat.

3. Menggunakan toner

Toner telah banyak berkembang dalam beberapa dekade terakhir. Di masa lalu, produk ini biasanya merupakan astringen keras yang mudah mengiritasi kulit. Pastikan untuk menguji produk di lengan bagian dalam sebelum Bunda meletakkannya di wajah.

4. Melembapkan secara teratur

Beberapa orang berpikir bahwa pelembap dapat meningkatkan jumlah minyak pada kulit atau menyumbat pori-pori, tetapi pelembap non-comedogenic yang bebas minyak dapat membantu menjaga kulit tetap terhidrasi.

5. Mengubah pola makan

American Academy of Dermatology menunjukkan bahwa makanan dan minuman glikemik tinggi dapat merangsang peradangan dan produksi sebum karena meningkatkan gula darah dengan cepat.

Nah, itulah beberapa hal yang bisa Bunda ketahui dari ciri-ciri kulit wajah berminyak hingga cara mengatasinya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tujuh kebiasaan ini perlu dihindari agar wajah tidak bopeng yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

(asa)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda