MOM'S LIFE
7 Tantangan yang Sering Dihadapi Working Mom dan Cara Mengatasinya
Arina Yulistara | HaiBunda
Rabu, 02 Aug 2023 19:06 WIBBunda yang bekerja kantoran seringkali menghadapi tantangan, baik secara fisik maupun mental. Tak jarang, tantangan tersebut membuat down hingga tak tahu lagi harus bagaimana.
Tantangan tersebut tak bisa dihindari, namun bisa dilewati dengan mudah jika Bunda meresponnya dengan cara yang tepat. Untuk bisa keluar dari situasi tersebut, cobalah identifikasi sumber permasalahannya.
Perasaan bersalah karena harus merelakan waktu bersama anak hingga perjuangan untuk mencapai keseimbangan kehidupan yang efektif adalah permasalahan yang umum dihadapi Bunda bekerja. Belum lagi, ekspektasi atau stereotip tertentu dari masyarakat yang membuat Bunda menjalaninya dengan penuh beban.
Tak heran bila banyak ibu bekerja yang sering merasa bersalah dengan anaknya karena tidak bisa ada selama masa pengasuhan. Tekanan dari luar yang menjadi tantangan tersendiri untuk para working mom.
Bahkan beberapa working mom menjadi sangat stres hingga perlu ke psikolog karena tekanan kerja serta kebutuhan keluarga. Lingkungan sekitar yang kurang mendukung juga bisa berpengaruh buruk terhadap kesehatan mental ibu bekerja.
Tantangan yang sering dihadapi working mom
1. Merasa bersalah karena meninggalkan anak
Mengutip sebuah artikel karya oleh Ashley Sharp, executive director Dwell with Dignity yang ditayangkan Forbes, tantangan utama yang sering dihadapi working mom adalah rasa bersalah tiada akhir.
Tidak peduli berapa banyak yang Bunda capai di tempat kerja atau berapa banyak cinta dan perhatian yang dituangkan ke dalam keluarga, selalu ada suara mengomel di kepala. Suara tersebut seolah mengatakan bahwa kita tidak melakukan semuanya dengan cukup.
Ini seperti Bunda sedang berlari maraton terus-menerus, berusaha mengejar ekspektasi dunia di sekitar. Tidak selalu datang tekanan dari luar tapi justru lebih sering dari dalam diri sendiri.
2. Ketika kehidupan kerja dan pribadi tak berjalan seimbang
Sebagai ibu bekerja, Bunda mungkin berjuang untuk menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan rumah tangga. Di satu sisi, Bunda ingin memberikan yang terbaik di tempat kerja dan menaiki tangga perusahaan.
Di sisi lain, Bunda ingin berada di rumah untuk anak-anak, menjadi ibu terbaik dan memberikan dukungan yang dibutuhkan pasangan. Ini adalah sesuatu yang bisa membuat Bunda merasa gagal.
3. Stereotip Bunda pekerja
Kritik sering datang dari berbagai arah untuk para Bunda bekerja. Beberapa orang beranggapan bahwa Bunda mengabaikan anak-anak atau tidak berkomitmen pada karier.
Mereka mungkin menganggap Bunda terlalu agresif atau lembut. Ini adalah situasi yang tidak menguntungkan dan menjadi tantangan para working mom.
4. Menghadapi hasrat dan kewajiban
Dilansir dari Times of India, berani bermimpi dan ambisius merupakan dua aspek dari sifat manusia. Namun mengingat seorang ibu bekerja juga harus memenuhi kebutuhan keluarganya, selalu ada konflik mendasar antara apa yang Bunda inginkan dan harus dilakukan.
5. Prioritas dipertanyakan
Ada perbedaan besar antara cara masyarakat memandang pekerja laki-laki dan perempuan. Sementara laki-laki selalu bekerja di ranah publik, rasa tanggung jawab mereka terhadap keluarga terbatas pada peran sebagai pencari nafkah.
Sementara perempuan sering dibandingkan dengan peran sebagai pengurus rumah tangga. Oleh karena itu, begitu Bunda memasuki dunia profesional, rasa komitmen terhadap keluarga sering dipertanyakan dan prioritas harus segera ditetapkan.
6. Tidak berhenti melakukan banyak tugas
Tantangan yang sering dihadapi working mom lainnya adalah kebutuhan terus-menerus untuk melakukan banyak tugas. Apakah Bunda bekerja di kantor atau dari rumah, mereka harus terus-menerus menyisihkan waktu antara kehidupan pribadi dan profesional. Bahkan sulit memiliki waktu untuk diri sendiri.
7. Tidak ada waktu untuk diri sendiri
Seorang working mom, saat menjalankan peran sebagai ibu dan profesional, lupa untuk menginvestasikan waktu buat diri sendiri. Tidak ada waktu rekreasi bagi mereka bahkan ketika sedang cuti kerja. Ini yang sering menyebabkan stres para ibu bekerja.
Cara menghadapi tantangan bagi para Bunda bekerja
1. Buat jurnal
Bersantai lah, Bunda. Ingatlah bahwa Bunda sudah berusaha semaksimal mungkin melakukan yang terbaik di tempat kerja dan di rumah.
Untuk itu, coba tulis di jurnal setiap hari dan catat setiap pencapaian pribadi serta profesional. Tataplah jurnal tersebut dengan penuh rasa bangga sebagai pengingat bahwa Bunda melakukan banyak hal dan mengusahakan yang terbaik.
Saat Bunda mampu menjalankan rapat yang sukses dan menyemangati tim itu sebagai tanda keberhasilan. Kemudian catat juga ketika Bunda membawa semua anak ke sekolah tepat waktu serta menjadwalkan liburan itu perlu dicatat.
2. Fokus pada apa yang sedang dilakukan bukan mencari kesempurnaan
Tidak ada keseimbangan yang sempurna. Ini semua tentang menemukan apa yang sesuai untuk keluarga dan pekerjaan lalu membuat kompromi bila diperlukan.
Akan ada beberapa minggu di mana Bunda merasa gagal di tempat kerja. Akan ada minggu-minggu lain ketika Bunda merasa tidak ada yang bisa dilakukan sebagai seorang ibu yang baik.
Dibanding stres karena tidak sempurna, fokuslah pada apa yang Bunda lakukan dengan baik. Tidak lupa ucapkan selamat kepada diri sendiri karena bisa bertahan sampai saat ini.
3. Beri reward untuk diri sendiri
Stres dan kesibukan yang terus-menerus dapat merugikan Bunda. Penting bagi kita menjaga diri sendiri. Lakukan apa yang Bunda sukai untuk mengisi ulang baterai dalam tubuh, apakah itu menghabiskan malam di mana Bunda bisa menonton film sendiri. Atau minum kopi yang tenang di sela-sela rapat.
Istirahat tidak hanya dapat membantu meningkatkan kesejahteraan diri sendiri, tapi juga dapat menjadikan Bunda karyawan, pemimpin, dan ibu yang lebih baik.
Jika Bunda mendapatkan klien baru, manjakan diri sendiri dengan makanan penutup favorit. Jika menyelesaikan anak membuat prakarya sekolah, hadiahi diri sendiri dengan jalan-jalan santai di malam hari.
4. Dapatkan dukungan dari orang sekitar
Pastikan untuk mengembangkan hubungan, di mana suami Bunda juga mengakui perannya sebagai orangtua dan melakukan upaya yang sama dalam mengurus keluarga. Tidak lupa mempertahankan hubungan baik dengan kerabat dan saudara sehingga Bunda dapat meminta tolong saat darurat.
Pastikan kolega dan atasan mengetahui pentingnya anak dan keluarga bagi Bunda. Pada saat mendesak, mereka akan memahami situasi Bunda dan tidak mempermasalahkan pekerjaan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Tips Me Time untuk Bunda Bekerja, Sehat untuk Kesehatan Mental
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
10 Skill Profesional yang Meningkat Setelah Jadi Ibu, Bisa Bikin Karier Melesat
Contoh Kalimat yang Sebaiknya Tak Diucapkan kepada Bunda Bekerja, Bisa Kena Mental
7 Tips Menyeimbangkan Karier dan Keluarga agar Bahagia dan Bebas Stres
7 Hal yang Perlu Dipersiapkan Bunda Sebelum Kembali Bekerja Usai Melahirkan
TERPOPULER
Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian
Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya
Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad
Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya
9 Resep MPASI BB Booster untuk Bayi Usia 11 Bulan ke Atas
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Blush On Cream Tahan Lama dan Low Budget
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian
Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya
Film Korea My Daughter is a Zombie Pecahkan Rekor, Ini 5 Fakta Menarik yang Curi Perhatian Penonton
9 Resep MPASI BB Booster untuk Bayi Usia 11 Bulan ke Atas
Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Kesedihan Anwar BAB Kenang Kebaikan Mpok Alpa Semasa Hidup
-
Beautynesia
Mengenal Dandelion Child dan Ciri-cirinya, Anak Tangguh di Tengah Badai Kehidupan
-
Female Daily
Hiburan Penuh Warna dari Judika, RAN, hingga Agak Laen di LPS Financial Festival Medan
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Potret Cantik Nadeen Ayoub, Miss Palestina Pertama yang Ikut Miss Universe 2025
-
Mommies Daily
10 Tanaman Hias Pembawa Rezeki yang Memancarkan Energi Positif di Rumah