Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Hati-hati Bun! Ini Bahaya SPF Palsu pada Sunscreen

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Rabu, 16 Aug 2023 13:21 WIB

Asian women applying face lotion.
Waspada Bahaya SPF Palsu pada Sunscreen/Foto: Getty Images/iStockphoto/torwai
Jakarta -

Menggunakan sunscreen setiap hari merupakan rutinitas penting dalam rangkaian perawatan kulit. Akan tetapi, Bunda perlu waspada dengan bahaya SPF palsu pada sunscreen. Pasalnya, belum lama ini beredar sebuah video viral yang memperlihatkan nilai sun protection factor (SPF) palsu dalam beberapa merek sunscreen.

SPF atau sun protection factor menunjukkan kemampuan sunscreen untuk melindungi bagian tertentu dari sinar ultraviolet (UV) yang disebut UVB. Sinar UVB bertanggung jawab atas sengatan matahari dan kanker kulit.

Ada dua bagian lain dari sinar UV, yakni sinar UVC (yang tidak melewati atmosfer bumi) dan sinar UVA (yang juga menyebabkan kanker serta penuaan kulit). Sunscreen yang berspektrum luas akan melindungi dari sinar UVB dan UVA.

Dari penjelasan singkat tersebut dapat diketahui bahwa SPF berperan sangat penting untuk melindungi kesehatan kulit. Akan tetapi, sangat disayangkan karena masih ada produk sunscreen yang memberikan SPF palsu.

Dalam kemasannya, nilai SPF yang ditawarkan mencapai 30 sampai 50. Akan tetapi, ketika diuji, nilai SPF di dalamnya justru sangat kecil, Bunda. Lantas, apa bahaya penggunaan SPF palsu?

Di Indonesia dengan sinar matahari yang cukup terik, ukuran SPF yang disarankan adalah di atas 30. Terkait hal ini, dokter spesial kulit, kelamin, dan estetik konsultan medis di Klinik Dermalogia, Tanggerang Selataan, Arini Astasari Widodo memberikan tanggapannya.

Menurutnya, penggunaan sunscreen dengan takaran SPF yang tidak sesuai sangat merugikan kulit penggunanya. Hal ini karena sunscreen tersebut tidak bisa melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

“Tidak memberi perlindungan seperti yang dijanjikan. Misalnya, SPF 50 yang seharusnya memberi proteksi sekitar 98 persen, malah tidak maksimal, bahkan bisa jadi tidak melindungi sama sekali,” ujarnya, dikutip dari laman cnn, Rabu (16/8/2023).

Saat konsumen tanpa sadar terus menggunakan sunscreen dengan label SPF palsu, kulitnya bisa rusak. Kulit mereka bisa menjadi mudah terbakar sinar matahari, yang paling buruk, seseorang bisa saja mengalami kanker kulit.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video mengenal teknik sandwich pada penggunaan retinol yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

(asa/asa)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda