Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah Pilu Shelvia Anak Dibawa Kabur Eks Suami di Usia 16 Bulan, Perjuangan Bertemu Bikin Nyesek

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Sabtu, 19 Aug 2023 17:21 WIB

Jangan Ucapkan 9 Kalimat Ini pada Anak Laki-laki Kalau Tidak Ingin Menyesal/
Kisah Pilu Shelvia Anak Dibawa Kabur Mantan Suami di Usia 16 Bln, Berjuang Bertemu Kembali /Foto: YouTube Trans TV

Kasus bayi yang direbut paksa mantan suami dari istrinya tengah viral di media sosial. Shelvia harus menahan rasa rindu karena sudah setahun lebih berpisah dari Si Kecil yang disapa Jojo.

Kejadian itu bermula dari cekcok rumah tangga yang dialami oleh Shelvia dan mantan suaminya yang berinisial D selama 2 tahun menikah.

Perselisihan yang sudah tak bisa lagi ditangani membuat keduanya memutuskan untuk bercerai. Namun Shelvia tak menyangka bahwa ia harus kehilangan sang anak sebelum perceraian mereka diresmikan.

"Masih dalam pernikahan. Tapi memang sudah ada itikad cerai baik-baik. Bahkan mantan saya bilang, 'Oke, saya sadar kok secara hukum nanti anak akan di kamu, jadi saya enggak akan ngapa-ngapain,' tapi saya enggak menyangka anak saya akan diambil di hari itu," ungkap Shelvia, dikutip dari kanal YouTube TRANS TV Official.

Kala itu, Shelvia sedang berada di rumah dengan anak laki-lakinya. Kemudian ia kedatangan kunjungan dari orang tua sang mantan suami. Shelvia tak menaruh rasa curiga apapun, lantaran hubungan mereka masih terjalin dengan sangat baik.

"Ayah dan ibu mertua saya datang ke rumah, kunjungan yang ketiga kali, normal, komunikasi lancar. Lalu, mertua perempuan ngobrol dengan saya di meja makan, ayah mertua saya bermain dengan anak di pinggir rumah. Enggak tahu gimana, mantan suami saya datang dan mengambil anak saya dari tangan mertua lelaki," ucapnya.

"Di situ saya enggak ada pikiran anak saya mau diambil karena saat itu kita baik-baik saja. Enggak lama, mertua lelaki saya masuk ke rumah katanya kebelet pipis. Terus dia bilang anak saya lagi bermain. Lalu saya ke luar, saya tunggu anak saya," beber Shelvia.

Akan tetapi, Shelvia tak juga menemukan anaknya yang sedang bermain. Mertuanya kemudian memberi tahu bahwa mantan suaminya datang mengajak sang anak jalan-jalan ke mal.

"Mereka cuma bilang anaknya lagi diajak ke mal. Jadi kita dari Bekasi nyusul ke mal, saya tunggu 1 jam kok enggak ada. Lalu mertua perempuan bilang dia pindah ke Cibubur, lalu kita ke sana. Mereka tenang biasa saja. Malah saya yang nelpon kanan kiri, tapi enggak pernah ada balasan," ia bercerita.

Rasa khawatir tak mampu lagi terbendung. Sebagai Bunda, Shelvia begitu mengkhawatirkan anaknya yang masih mengonsumsi ASI secara rutin. Apalagi hari itu, putranya sedang mengalami sakit diare.

"Pada saat itu dia cuma pakai kaos kutang dan sedang diare. Pagi itu di hari itu saya kasih dia obat antibiotik resep dokter, umur 1 tahun 4 bulan," kata Shelvia.

Selama lima hari, Shelvia tidak tahu keberadaan mantan suami dan anaknya. Hingga pada akhirnya, sang mantan suami mengizinkannya untuk melakukan panggilan video dengan sang anak.

Di kesempatan itu, Shelvia bertindak cepat dengan memperhatikan detail dari suasana di sekitar anaknya. Bersama sang adik, ia mencari tahu lokasi hotel tempat mantan suaminya bersembunyi.

"Berdasarkan karpet hotel, tembok kamar mandi, sama pemandangan dari luar jendela, saya sama adik saya kita cari secara online untuk lihat hotelnya. Kita list semua hotel bintang 3, 4, 5 di Jakarta dan enggak ada yang kayak gitu," kata Shelvia.

"Dia enggak bilang di mana. Tapi saya berpikir ini enggak ada hotel seperti ini di Lampung, di Bali tidak ada gedung tingkat seperti itu. Jadi kemungkinan di Batam," imbuhnya.

Shelvia bergegas terbang ke Batam untuk menjemput sang anak. Namun, ia justru mendapatkan reaksi tak diduga dari adik iparnya. Baca di halaman setelah ini.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tentang tips paralel parenting, pola asuh anak yang baik untuk orang tua yang bercerai:


PERJUANGAN BERTEMU HINGGA KE SINGAPURA BIKIN SESAK DADA

Jangan Ucapkan 9 Kalimat Ini pada Anak Laki-laki Kalau Tidak Ingin Menyesal/

Ilustrasi anak terpisah dari ibunya/ Foto: Getty Images/iStockphoto/anurakpong

Setelah meyakini bahwa mantan suaminya berada di Batam, Shelvia datang ke sana untuk mengambil sang anak. Akan tetapi, ia mendapatkan reaksi yang berlebihan dari adik iparnya.

"Saya telpon langsung akhirnya ke hotel yang di Batam, kita terbang langsung. Puji Tuhan ketika saya masuk ke hotel itu, anak saya sedang digendong sama adik ipar. Di situ saya refleks mendekati, saya tanya apa kabar? Saya tidak menyangka reaksinya se-over itu," kata Shelvia.

"Dia teriak-teriak, anak saya dibekap kencang. Dia bahkan bilang di depan security kalau itu anak saya. Lalu security di situ menolak saya karena saya juga bukan tamu di hotel itu," ucapnya.

Banner 7 Jenis Daun untuk Masker

Setelah kunjungannya ditolak, Shelvia harus kembali berpisah dari sang anak. Kali ini, ia harus kembali mencari keberadaan mantan suaminya tanpa petunjuk. Berbekal nekat, ia pergi ke apartemen yang sempat mereka tempati di Singapura.

"Jadi awal November itu saya ke Singapura. Saya mencoba ke apartemen lama, saya menemukan bahwa ada flyer dengan foto muka saya (yang menyatakan) bahwa saya dilarang masuk. Oh berarti suami saya sudah di sini nih. Lalu saya ke KBRI, saya tanya ada tidak anak masuk dengan paspor ini, ternyata ada, tapi pakai paspor baru. Kok bisa?" ia heran.

Meski tak bisa masuk karena sang suami telah membuat himbauan kepada security untuk mengusir Shelvia, ia sangat yakin bahwa putranya ada di sana.

"Pada saat saya melihat dari balkon, apartemen kan tinggi. Di situ saya melihat ada bayangan anak kecil. Saya pikir itu pasti anak saya. Di situ saya makin yakin anak saya ada di situ," ucapnya yakin.

Shelvia tak menyerah. Ia mencari bantuan dengan menggandeng Komnas Perlindungan Anak, Kemenlu, hingga Dirjen Imigrasi. Pihak imigrasi juga membantunya untuk membatalkan paspor anak Shelvia yang baru dibuat oleh mantan suami. Hingga saat ini, ia tak henti melakukan berbagai upaya agar dapat kembali bersatu dengan anak tercinta.

"Yang pasti saya kangen banget sama anak saya. Segala bentuk perjuangan sudah saya lakukan lah, apapun itu segala bentuknya. Saya disuruh ketuk pintu ke mana, ke polisi, ke kementerian, semua saya perjuangkan," tuturnya.

Menurut Shelvia, ia yakin bahwa mantan suaminya sangat menyayangi anak mereka. Namun, ia menyayangkan aksinya yang membuat anak mereka jadi terlantar dan kebutuhannya tidak terpenuhi.

"Dia mungkin sayang dengan anak saya, tapi ini caranya enggak benar. Bisa sampai mengabaikan kebutuhan anak, vitamin enggak dibawa, ASI enggak dapat, kok bisa dia mengabaikan itu tapi yang penting dia bisa kuasai anak," ucap Shelvia.

"Aku tahu kamu sayang banget sama anak kamu juga, tapi caranya enggak begini. Kita bukan manusia sempurna. Aku mohon, biarkan pertengkaran ini antara kita saja. Jangan korbanin Jojo, dia butuh kita. Jangan putus komunikasi aku dengan dia, Jojo butuh aku. Tetap aku ibu kandungnya. Kalo kamu mau mental Jojo kuat sampai dewasa, dia butuh mama dan papanya," pintanya.

Shelvia juga mengucapkan pesan dan harapannya untuk sang anak. Meski berpisah, ia tulus berharap agar putranya tumbuh sehat dan bahagia.

"Buat Jojo, maaf mama setahun ini enggak ada di sana. Kamu sehat-sehat, makan yang banyak, jangan sakit, sesimpel itu saja. Mama cuma berdoa setiap hari supaya kamu jadi anak yang pintar, sehat, dan kuat. Mama berdoa setiap malam," ucapnya dengan tangis pilu.

Simak video menarik lainnya di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(anm/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda