MOM'S LIFE
5 Penyebab Jerawat di Dagu dan Cara Ampuh untuk Mengatasinya
Arina Yulistara | HaiBunda
Rabu, 30 Aug 2023 07:30 WIBLokasi munculnya jerawat bisa menandakan apa penyebabnya. Kira-kira, apa penyebab jerawat di dagu, ya?
“Terlepas di mana jerawat muncul, jerawat dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor biologis dan lingkungan,” papar Jenny Liu, MD, dokter kulit bersertifikat dan asisten profesor di Universitas Minnesota, dilansir dari Self.
Bentuk jerawat di dagu yang umumnya lebih meradang dibandingkan bintik merah membandel pada area lainnya. Tipe jerawat seperti ini cenderung gatal dan pasti tak nyaman.
“Jerawat di area dagu dan rahang, dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya, biasanya ditandai dengan peradangan yang membuatnya tampak seperti papula dan pustula, bukan pori-pori tersumbat yang lebih kecil dan tidak terlalu meradang,” jelas Marisa Garshick, MD, seorang dokter kulit di MDCS Dermatology dan asisten profesor klinis di Cornell University.
Salah satu penyebab jerawat di dagu bisa karena sarung bantal Bunda. Namun seringkali penyebab utamanya justru berada di dalam kulit.
“Masalah yang membuat frustrasi ini bisa disebabkan oleh hal-hal seperti produksi minyak berlebih, fluktuasi hormon, dan jangan lupakan faktor genetik,” tambah Liu.
Penyebab jerawat di dagu
1. Hormon
Hormon biasanya berada di balik jerawat kistik di sepanjang dagu dan rahang. Ketika kadar hormon melonjak, produksi sebum juga meningkat.
Sebum adalah minyak, dan itulah yang menyebabkan jerawat hormonal di dagu Bunda. Produksi hormon terlalu tinggi pada remaja tapi wanita dari segala usia juga umum mengalami jerawat sepanjang bulan karena siklus menstruasi.
“Wanita cenderung mengalami jerawat di sepertiga bagian bawah wajah, terutama rahang dan dagu, namun leher juga mungkin terkena,” kata Dr. Joshua Zeichner, direktur penelitian kosmetik dan klinis di Mount Sinai Medical Center.
“Pola ini yang saya sebut sebagai ‘beard of acne’, adalah area yang responsif secara hormonal. Hormon merangsang produksi minyak yang mendorong pertumbuhan bakteri penyebab jerawat dan pori-pori tersumbat,” lanjutnya.
2. Kurang tidur
Menurut penelitian terbaru, risiko stres psikologis meningkat sebesar 14% untuk setiap jam tidur yang Bunda hilangkan pada malam hari. Ini dapat menyebabkan kelainan pada struktur dan fungsi kulit.
Faktor lain yang menghubungkan kurang tidur dengan jerawat adalah meningkatnya resistensi insulin. Hal ini karena resistensi insulin dapat meningkatkan glukosa atau gula, salah satu penyebab utama jerawat.
Jika Bunda kurang tidur, kulit Bunda akan terlihat kusam, tidak kencang dan segar. Terlebih lagi, kortisol berperan dalam produksi sebum sehingga Bunda akan rentan mengalami kulit meradang.
3. Berhenti minum pil KB
Hormon yang terkandung dalam pil KB kombinasi dapat melawan jerawat karena menurunkan sirkulasi androgen yang pada akhirnya menurunkan produksi sebum. Namun begitu Bunda berhenti mengonsumsi pil, hormon-hormon tersebut kembali bekerja yang dapat menyebabkan produksi sebum berlebih.
4. Stres
“Peningkatan kortisol, hormon stres inflamasi, dapat menyebabkan produksi minyak berlebihan dan menyebabkan jerawat,” papar Jonquille Chantrey, seorang dokter estetika, dilansir dari Women’s Health Magazine.
5. Sarung bantal
Coba pikirkan, jika Bunda tidur di atas sarung bantal yang kotor setiap hari bisa menjadi salah satu penyebab jerawat di dagu. Ketika Bunda tak membersihkan wajah secara maksimal, bisa saja minyak kulit dan keringat juga terperangkap di sana.
Kemudian memberikan lingkungan sempurna bagi bakteri yang menempel di kulit dagu Bunda untuk berkembang biak. Pada akhirnya bisa menyebabkan pori-pori tersumbat di dagu.
Cara mengatasi jerawat di dagu
1. Obati dengan benzoyl peroxide atau salicylic acid
Untuk jerawat di dagu yang membandel, benzoyl peroxide menjadi sahabat perawatan kulit. “Perawatan yang mudah diakses ini bekerja dengan cara mengelupas sel-sel kulit mati, menghilangkan minyak berlebih, dan membunuh bakteri yang memicu jerawat,” kata Dr. Garshick.
Perawatan pengelupasan kulit yang bagus lainnya adalah salicylic acid. Ini juga dapat membuka pori-pori yang tersumbat, dan biasanya tersedia dalam bentuk krim, serum, serta produk pembersih.
2. Tambahkan retinol ke rutinitas skincare
“Jerawat yang lebih parah mungkin memerlukan tindakan yang lebih tegas,” ujar Dr. Garshick. Di sinilah retinol bisa berperan. Retinoid menawarkan tampilan kulit bercahaya merupakan turunan vitamin A.
Retinol dapat membuka pori-pori yang tersumbat dan meningkatkan pergantian sel kulit. Selain mengatasi jerawat dan tekstur tidak rata, juga dapat mengurangi munculnya jerawat, garis-garis halus serta mencerahkan kulit Bunda secara keseluruhan.
3. Gunakan produk yang menghidrasi kulit
Kelebihan minyak berkontribusi terhadap jerawat. Namun seperti kekeringan juga bisa menjadi penyebab jerawat di dagu.
Terkadang, benjolan keras tanpa kepala muncul yang menjadi tanda bahwa kulit Bunda membutuhkan kelembapan. Jika jerawat di dagu terkelupas atau gatal, itu bisa menandakan dehidrasi dan iritasi yang bisa mendorong tubuh memproduksi lebih banyak minyak serta menyumbat pori-pori.
Kalau mengalaminya, Bunda disarankan untuk mengurangi penggunaan bahan aktif yang kuat seperti benzoil peroksida dan retinol sampai kulit tenang. Pilih produk dengan bahan-bahan yang ringan, bebas minyak, dan menghidrasi ke dalam rutinitas skincare harian.
Fungsinya tentu akan membantu mengurangi peradangan dan menambah kelembapan, seperti serum. Krim dengan asam hialuronat atau niacinamide pembasmi jerawat juga aman untuk semua jenis kulit.
4. Kompres es pada jerawat yang nyeri
Jika merasa kesakitan akibat jerawat, Bunda bisa mengurangi rasa sakitnya dengan mengompres es yang dibungkus kain bersih selama 5 menit atau kurang. Tidak perlu memberikan tekanan.
Cukup letakkan kantong es di area yang berjerawat. Ini tidak hanya membantu meredakan rasa sakit tapi juga mengurangi kemerahan.
Itu dia penyebab jerawat di dagu dan cara mengatasinya yang bisa Bunda coba di rumah.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)