
moms-life
Ketahui Tekanan Darah Normal Sesuai Usia, dari Newborn hingga Dewasa
HaiBunda
Sabtu, 26 Aug 2023 21:50 WIB

Penting memahami batas tekanan darah normal berdasarkan usia. Ini untuk memantau secara mandiri apakah kita dalam kondisi sehat atau tidak. Terutama apabila Bunda punya 'riwayat' keturunan hipertensi.
Angka tekanan darah merupakan indikator kesehatan yang penting. Itulah sebabnya banyak dokter menyarankan untuk memantaunya di rumah seiring bertambahnya usia.
Meski demikian, banyak dari Bunda yang mungkin tak mengerti membaca indikator angka pada tekanan darah normal. Tidak ada gunanya melakukan hal itu jika Bunda tak tahu apa arti bacaannya atau bagaimana cara melakukannya dengan benar.
Terlebih lagi, angka yang muncul bisa bervariasi sepanjang hari dan dapat bergantung pada faktor-faktor tertentu, seperti hidrasi dan stres. Selain itu, rentang angka yang menunjukkan tekanan darah tinggi, rendah, dan normal bervariasi berdasarkan usia Bunda.
Mengenal apa itu tekanan darah
Tekanan darah merupakan kekuatan yang mendorong darah melalui arteri saat jantung memompa, mengantarkan oksigen dan nutrisi ke organ serta jaringan di seluruh tubuh.
Tekanan darah dapat berubah tergantung pada usia, kondisi kesehatan, dan faktor gaya hidup lainnya. Mengawasi angka-angka ini penting karena ketika tekanan darah Bunda naik atau turun dengan cepat, atau tetap tinggi maupun rendah dalam jangka waktu lama, ni bisa menjadi tanda kesehatan yang buruk.
Salah satu cara untuk memantau tekanan darah Bunda dengan mudah melalui monitor tekanan darah di rumah. Penting untuk memahami arti angka tekanan darah Bunda, dan mana yang menunjukkan angka normal versus tinggi.
Cara membaca angka saat mengukur tekanan darah
Tekanan darah sistolik
Dalam membaca hasil tekanan darah, Bunda bisa memperhatikan angka atas dan bawah. Angka atas (tekanan sistolik) mengukur tekanan di arteri saat jantung Bunda berdetak.
“Tekanan di dalam arteri kita berubah setiap kali detak jantung,” kata Ian Del Conde Pozzi, M.D., ahli jantung dan spesialis kedokteran vaskular di Miami Cardiac & Vascular Institute, dilansir dari Forbes.
Tekanan darah diastolik
Sementara angka bawah (tekanan diastolik) mengukur tekanan di arteri antara setiap detak jantung. “Tekanan diastolik kemudian mengukur tekanan di dalam sistem saat jantung istirahat,” kata Dr. Pozzi.
Satuan ukuran standar, mm Hg, adalah singkatan dari ‘milimeter merkuri’. Pengukur tekanan merkuri kini telah diganti dengan pengukur tekanan elektronik tapi singkatannya masih digunakan.
Memahami tekanan darah normal, rendah, dan tinggi
Berapa tekanan darah normal?
Menurut American Heart Association, tekanan darah normal untuk orang dewasa (usia 20 tahun ke atas) adalah kurang dari 120/80 mm Hg. Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah cenderung menjadi lebih kaku. Plak (bahan berlemak) dapat menumpuk di dalamnya yang dapat meningkatkan tekanan darah Bunda.
“Tekanan darah yang normal menunjukkan bahwa jantung dan pembuluh darah tidak bekerja terlalu keras untuk mendorong darah dan darah tidak memberikan terlalu banyak tekanan pada dinding pembuluh darah,” kata Aseem Desai, M.D., ahli jantung di Providence Mission Hospital, Southern California.
Dr Desai mencatat tekanan darah dapat bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, ras dan etnis seseorang. Namun tetap harus berada dalam kisaran normal secara umum.
Tekanan darah normal sesuai usia
Ini panduan tekanan darah normal pada orang dewasa sesuai usia:
- 18-39 tahun 119/70 mm Hg 110/68 mm Hg
- 40-59 tahun 124/77 mm Hg 122/74 mm Hg
- 60+ tahun 133/69 mm Hg 139/68 mm Hg
Jika tekanan darah menjadi terlalu tinggi, Bunda berisiko lebih besar terkena penyakit jantung, stroke, dan masih banyak lagi.
Sementara di bawah ini panduan tekanan darah normal pada anak-anak:
- Newborn hingga 1 bulan 60–90 mm Hg 20–60 mm Hg
- Bayi 87–105 mm Hg 53–66 mm Hg
- Balita 95–105 mm Hg 53–66 mm Hg
- Anak prasekolah 95–110 mm Hg 56–70 mm Hg
- Anak usia sekolah 97–112 mm Hg 57–71 mm Hg
- Remaja 112–128 mm Hg 66–80 mm Hg
Meski demikian, apa yang dianggap sehat untuk anak Bunda juga bervariasi mengikuti tinggi badan, usia, dan jenis kelamin.
Tekanan darah normal sesuai ras dan jenis kelamin
Sebelumnya, pedoman tekanan darah normal orang dewasa bervariasi berdasarkan jenis kelamin dan usia tertentu. Namun data baru menyatakan tekanan darah normal orang dewasa secara kolektif adalah kurang dari 120/80 mmHg.
Terkait ras dan etnis, Dr. Desai mengatakan kelompok tertentu memiliki tingkat hipertensi yang lebih tinggi. “Orang kulit hitam non-hispanik memiliki tingkat hipertensi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan orang kulit putih non-hispanik, dan orang hispanik serta Asia non-hispanik memiliki tingkat hipertensi yang lebih rendah dibandingkan dua orang pertama,” katanya.
“Mengenai gender, terdapat peningkatan bukti risiko penyakit kardiovaskular pada wanita dengan tekanan darah lebih rendah dari yang dianggap normal,” kata Jennifer Wong, M.D., direktur medis kardiologi non-invasif di MemorialCare Heart and Vascular Institute dan Orange Coast Medical Center, Fountain Valley, California.
“Sebuah studi observasional yang dipublikasikan di Circulation awal tahun ini menunjukkan peningkatan risiko infark miokard dan gagal jantung pada wanita yang dimulai pada tekanan darah sistolik lebih dari 110 mmHg,” kata Dr. Wong.
“Risiko yang lebih tinggi sebanding dengan risiko pada pria dengan ambang tekanan darah yang lebih tinggi,” lanjutnya.
Tekanan darah rendah
Sementara orang dengan tekanan darah rendah angka sistoliknya di bawah 90 mmHg. “Angka sistolik di bawah 90 menandakan tekanan darah rendah. Orang dengan kisaran tekanan darah 90 hingga 120 sistolik dan 60 hingga 80 diastolik memiliki tekanan darah normal,” kata Dr. Wong.
Tekanan darah tinggi
Jika hasil pengukuran tekanan darah di atas 120 hingga 129 sistolik dan kurang dari 80 diastolik menandakan peningkatan tekanan darah. Dengan demikian, kemungkinan lebih tinggi terkena hipertensi.
“Seiring dengan meningkatnya tekanan darah, terjadi peningkatan beban kerja pada jantung dan arteri. Hal ini mengakibatkan penebalan otot jantung (hipertrofi) yang dapat menyebabkan gagal jantung. Kemudian mengakibatkan robekan mikro pada dinding arteri yang menyebabkan pengendapan kolesterol (aterosklerosis), penyempitan pembuluh darah, dan semakin meningkatkan tekanan darah,” papar Dr. Desai.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
5 Ciri-ciri Kolesterol Tinggi di Pagi Hari yang Sering Disepelekan

Mom's Life
7 Gejala PCOS pada Perempuan dan Penyebabnya

Mom's Life
Sering Terbangun Jam 3 atau 4 Pagi? Waspadai Hal Ini Bun

Mom's Life
12 Tanda Daya Tahan Tubuh Menurun, Waspadai Bisa Terkena Penyakit Berbahaya

Mom's Life
8 Penyebab Perut Sakit Setelah Berhubungan Seks dan Cara Mengatasinya


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Becky Tumewu Usai Operasi Mata Akibat Retina Lepas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda