Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Suka Duka Bunda Diaspora Tinggal di New Zealand, Gaji Tinggi Tapi Jauh dari Mana-mana

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Sabtu, 26 Aug 2023 20:10 WIB

Peggy Melati Sukma dan Reza Abdul Jabbar.
Suka Duka Bunda Diaspora Tinggal di New Zealand, Gaji Tinggi Tapi Jauh dari Mana-mana / Foto: Getty Images/iStockphoto/Wiphop Sathawirawong

Kehidupan diaspora Indonesia di luar negeri selalu punya kisah menarik. Kali ini, ada cerita dari seorang Bunda yang tinggal di New Zealand.

Kisah tersebut datang dari perempuan bernama Christa. Saat ini ia tinggal di New Zealand dan kerap membagikan rutinitasnya di sana.

Lewat akun TikTok miliknya, Christa membagikan suka duka tinggal di negara kepulauan yang terletak di tenggara Australia itu.

Salah satu kesenangan yang paling ia rasakan sejak tinggal di New Zealand adalah gaji, Bunda. Kondisi finansialnya sangat aman karena mendapatkan gaji yang besar. Bahkan, Christa bisa menabung dengan cepat.

"Kita mulai dari suka duluan ya. Gaji di sini tinggi. Walaupun sudah dipotong pajak, kita tetap bisa nabung banyak. Apalagi nabungnya mau dibawa pulang ke Indonesia," ucapnya dalam video yang diunggah di akun TikTok @christasean.

"Jadi kita enggak mikir, misalnya kita mau beli iPhone, beli laptop, kita enggak mikir walaupun kita digaji dengan gaji terendah di sini," imbuhnya.

Tak cuma soal gaji, kehidupan sosial Christa di New Zealand juga terasa sangat tentram. Ia bercerita, masyarakat New Zealand cenderung bersifat individualis dan tidak mengurusi kehidupan orang lain. Oleh karena itu, tak ada komentar nyinyir ataupun gosip yang mengganggu.

"Yang kedua, jadi orang-orang di sini kebanyakan siapa lo siapa gue, mind your business gitu," kata Christa.

"Jadi enggak ada istilah di sini kita digosipin, kita ditanyain kapan nikah, kapan punya anak, kapan kerja, itu enggak ada. Jadi kamu, jiwamu sehat ya. Enggak ada tekanan dari sekitar gitu. Itu paling yang aku suka dari sini," ujarnya.

Selain itu, Christa juga sangat menikmati pemandangan di kota dan pedesaan New Zealand. Keindahan negara tersebut membuatnya seperti berlibur setiap hari.

"Yang ketiga, New Zealand itu indah banget. Jadi kalau misalkan kamu punya libur weekend, terus kamu mau refreshing itu satu jam dari kota aja sudah lihat pemandangan semua," ia bercerita.

"Bahkan di kotanya saja kamu bisa merasa sudah seperti jalan-jalan karena kotanya bagus, hijau, tertata. Pokoknya bagus banget lah untuk refreshing," sambungnya.

Christa mengatakan, urusan jodoh tak menjadi masalah bagi mereka yang ingin mencarinya di New Zealand, Bunda.

"Kalau misalnya kamu pencinta bule, orang luar, kalau kamu di sini cari pasangannya itu gampang banget ya. Karena di sini kan kebanyakan orang-orang introvert kan, ya udah tinggal install aplikasi aja, langsung ketemu deh. Atau enggak, gabung di perkumpulan. Sudah deh ketemu jodoh kamu," tuturnya.

Terlepas dari semua kesenangan itu, Christa juga mengalami duka yang tak bisa dihindari. Salah satunya adalah faktor iklim yang bertolak belakang dari Indonesia.

"Dukanya di sini itu dingin banget apalagi winter. Summer aja dingin," ucap Christa.

Selain itu, Christa juga sangat merindukan masakan Indonesia, "Susah banget dicari di sini makanan Indonesia."

Meski bahagia tinggal di New Zealand, Christa tak luput dari rasa kesepian. Apalagi, menurutnya New Zealand jauh dari mana-mana, Bunda.

"Yang ketiga, New Zealand itu sangat jauh dari mana-mana. Ya intinya mau tinggal dimana pun kita suka duka itu tetap ada ya," tuturnya.

Seperti Christa, Peggy Melati Sukma yang kini menjadi diaspora di New Zealand juga mengalami banyak hal baru. Intip kisahnya, yuk.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tentang bisnis warkop Indonesia di New York:


PEGGY MELATI SUKMA DI NEW ZEALAND

Peggy Melati Sukma dan Reza Abdul Jabbar.

Peggy Melati Sukma / Foto: YouTube Arie Untung

Peggy Melati Sukma menjalani kehidupan barunya di Selandia Baru bersama suaminya, Reza Abdul Jabbar. Baru-baru ini, mereka membagikan cerita tentang rencana sekolah anak.

Sejak dinikahi oleh pengusaha yang berbisnis di luar negeri itu, Peggy Melati Sukma kini menjadi Bunda sambung untuk anak-anak Reza Abdul Jabbar.

Salah satu putranya akan menduduki bangku sekolah pada tahun depan. Ia dan suaminya pun mulai mencari sekolah, Bunda. Lewat Instagram, Peggy membagikan cerita mereka ketika mengikuti tur sekolah untuk melakukan survey.

Banner Cara Hilangkan Karang Gigi

"Bismillah. Tour de School.. Open Day: Southland Boys High School (Umar juga bersekolah disini)," tulis Peggy di akun Instagram @peggymelatisukma_khadijah.

"Para orang tua yang mencari sekolah untuk anaknya, bisa datang untuk Tour Keliling Sekolah dan mendaftarkan anaknya untuk persiapan tahun berikutnya. Ini sekolah kelas 7-13," sambungnya.

Ketika mengunjungi salah satu sekolah di Selandia Baru, Peggy beserta suami dan anak mereka disambut oleh para siswa yang bertugas sebagai pemandu tur.

Mereka membawa keluarga Peggy berkeliling sekolah untuk melihat berbagai fasilitas di sana. Tempat pertama yang mereka kunjungi adalah perpustakaan, Bunda. Kemudian, mereka dibuat takjub dengan fasilitas olahraga yang sangat bagus.

"Di sini lapangan bola sekolahnya besar sekali. Dia punya lapangan bola sendiri kayak stadion dan ada gym. Jadi gym-nya di sini lengkap, bisa fitness juga," kata Peggy dalam videonya.

Tak hanya itu, Peggy juga terkesan dengan berbagai aktivitas yang dilakukan oleh para siswa. Tidak hanya belajar di sekolah, mereka juga memiliki sederet kegiatan seru di luar sekolah.

"Ini aktivitasnya ada camping, mountain biking, rock climbing, ski, high ropes, tramping, fishing, ini anak-anak sekolahnya nih kayak begini aktivitas belajarnya termasuk di luar ruangan," paparnya.

Dalam kunjungan itu, Peggy dan suaminya juga dijelaskan soal kurikulum pendidikan Selandia Baru. Di sana, anak tidak hanya dituntut untuk belajar akademis saja.

"MasyaAllah di sini anak SMP dan SMA semua dapat macam-macam mata pelajarannya dan mereka pindah-pindah ruangan. Ini ada ruangan untuk anak kelas 10, lalu anak kelas 8 sudah bikin kursi begini. Mereka bikin karya, bagian dari pelajaran sekolah," ungkap Peggy.

Tidak hanya itu, Peggy juga mengungkapkan tentang biaya yang harus dikeluarkan untuk menyekolahkan anak di Selandia Baru. Rupanya, para orang tua murid tak perlu mengeluarkan uang sepeser pun alias gratis.

Mereka hanya diminta untuk membayar sumbangan saja, Bunda. Namun, ada beberapa sekolah yang juga menjalankan sistem subsidi sebagian.

"Sekolah di NZ gratis, hanya ada sumbangan kepada sekolah, atau ada yg pada level tertentu di subsidi pemerintah 70 persen. Tapi pada dasarnya sekolah dan fasilitas kesehatan di NZ gratis, walaupun tidak bisa berobat setiap waktu diperlukan, harus antriiiii..." tulisnya.

Simak juga cerita Gracia Indri yang mantap membesarkan anaknya di Belanda:

[Gambas:Video Haibunda]




(anm/anm)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda