Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Kebiasaan Sehari-hari yang Jadi Penyebab Kanker, Taruh HP di Kasur

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Kamis, 28 Sep 2023 21:50 WIB

Asian young woman lying on the white bed and playing smartphones during night time. She is chatting with her friend. Using phone in low light is impact to eyes. Health and social Concept
7 Kebiasaan Sehari-hari yang Jadi Penyebab Kanker, Taruh HP di Kasur/Foto: Getty Images/iStockphoto/Pongchart

Ada kebiasaan sehari-hari yang bisa menyebabkan kanker tanpa Bunda sadari. Setelah mengetahuinya, sebaiknya Bunda lebih berhati-hati ya.

Kanker termasuk penyakit yang mematikan dan sulit diobati. Kanker masih menjadi penyebab kematian nomor dua setelah penyakit jantung di negara berkembang dan maju. 

Menurut statistik Globocan (Global Cancer Observatory) yang mengumpulkan data kanker di seluruh dunia, 19,3 juta orang terdiagnosis kanker pada 2020. Sementara 10 juta pasien meninggal karena kanker.

Banner 11 Makanan Cerdaskan Otak

Diperkirakan angka-angka ini akan meningkat sebesar 50% pada 2040. Menurut data yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO), kanker baru ketahuan didiagnosis pada stadium akhir di 40% negara karena keterlambatan datang ke fasilitas kesehatan selama pandemi COVID-19.

“Faktor terpenting yang memicu kanker selama pandemi ini adalah gaya hidup yang tidak banyak bergerak, penggunaan tembakau, konsumsi alkohol, dan kebiasaan makan tidak sehat. Merokok tidak hanya menyebabkan 85% kanker paru-paru, namun juga menyebabkan banyak kanker yang mengancam jiwa, seperti kanker kepala dan leher, pankreas, serta kandung kemih. Diperkirakan kebiasaan makan yang buruk, konsumsi alkohol yang berlebihan, dan kurang olahraga meningkatkan risiko kanker sebesar 30% sampai 50%,” papar Medis Yeşim Eralp, M.D., profesor onkologi di Acıbadem Maslak Hospital, dilansir dari Acibadem International.

Selain itu, kemungkinan penyebab lainnya mencakup kesulitan akses pengobatan, ketidaktahuan akan pemeriksaan, atau penghentian pengobatan dini karena khawatir tertular. Belum lagi faktor gaya hidup saat dan setelah pandemi yang meningkatkan risiko terkena kanker.

Kebiasaan sehari-hari yang jadi penyebab kanker

1. Merokok

Tahukah Bunda kalau merokok dapat menyebabkan kanker mulut dan paru-paru? Tembakau memicu timbulnya kanker dengan merusak perisai imunitas dan mempengaruhi tidak hanya sel-sel yang berada di sepanjang jalur asap, tapi juga seluruh tubuh karena ratusan zat berbahaya yang dikandungnya selain nikotin.

Merokok dan menggunakan produk tembakau berisiko mengalami 14 jenis kanker termasuk kanker yang mengancam jiwa, seperti kanker kepala-leher, paru-paru, kandung kemih, dan pankreas. Hal ini menyebabkan 25% sampai 30% kematian terkait kanker.

Dibandingkan dengan Bunda yang tak merokok, risiko kanker paru-paru 23 kali lipat lebih tinggi pada pria perokok dan 17 kali lipat pada wanita perokok.

2. Pola makan tidak sehat

Konsumsi berlebihan asam lemak jenuh dan daging merah yang disebut sebagai ‘Western-style diet’ bisa berisiko terkena kanker. Belum lagi jika dikombinasikan dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak meningkatkan risiko kanker usus besar sebesar 45%.

Akibat pola makan dan gaya hidup seperti ini, obesitas meningkatkan risiko kanker rahim, payudara, pankreas, dan perut sebesar 30%.

3. Mengonsumsi alkohol

Minum alkohol secara berlebihan meningkatkan angka kanker usus besar, payudara, hati dan kepala dan leher. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah 14 g atau lebih per hari (360 ml bir, 150 ml anggur, 45 ml wiski) meningkatkan risiko kanker payudara sebesar 23%, kanker usus besar 17%, dan kanker esofagus 220%.

4. Sering makan daging dan sayuran dibakar

Penelitian menyatakan bahwa makanan hangus mengandung pirolisat dan berbagai asam amino yang berbahaya bagi tubuh. Jika Bunda sering mengonsumsi makanan yang dibakar maka berisiko terkena kanker lambung dan usus.

“Senyawa ini khususnya meningkatkan risiko kanker lambung dan usus,” ujar Dr. Medis.

5. Berjemur terlalu lama tanpa tabir surya

Berjemur dalam waktu lama tanpa tabir surya membuka jalan bagi melanoma dan kanker kulit lainnya. Hal ini menyebabkan pembelahan sel yang tidak terkendali, terletak di lapisan bawah kulit (dermis) dan menekan kekebalan tubuh karena sinar ultraviolet berbahaya merusak DNA.

Selain itu, sengatan matahari yang parah sebanyak 6 kali atau lebih sebelum usia 25 tahun meningkatkan risiko melanoma sebesar 2,7 kali lipat dan kanker kulit lainnya 1,7 hingga 2 kali lipat. Dr. Medis menyatakan bahwa melakukan tanning pada perangkat solarium dapat meningkatkan risiko kanker kulit hingga 6 kali lipat.

“Penting untuk menghindari solarium, tetap di rumah antara pukul 10:00 dan 16:00, saat matahari terik. Sinar matahari yang paling merusak dan gunakan tabir surya dengan 30 SPF atau lebih sebagai faktor perlindungan matahari,” saran Dr. Medis.

6. Tidur dengan handphone di kasur

Hubungan antara handphone yang bisa menjadi sumber radiasi elektromagnetik dengan kanker telah menjadi ketakutan masyarakat sejak lama.

Telah dikemukakan bahwa radiasi frekuensi radio dapat memicu kanker dengan mempercepat metabolisme glukosa di jaringan sekitarnya atau menyebabkan dilatasi pembuluh darah dan perubahan panas. 

“Disarankan untuk menghindari tidur dengan ponsel di samping tempat tidur, menggunakan earphone saat berbicara di ponsel, dan menghindari kontak yang terlalu lama dengan ponsel untuk pencegahan kanker,” papar Dr. Medis.

7. Sering begadang

Bunda sering begadang dengan mencari me time saat malam hari? Kebiasaan buruk ini bisa menjadi penyebab kanker. Tidur di depan televisi dan tidak tidur hingga larut malam juga meningkatkan risiko kanker. 

Melatonin merupakan hormon yang bertugas mengatur siklus tidur dan jam biologis tubuh, disebut ritme sirkadian. Akibat kebiasaan tidur yang buruk, epifisis, organ kecil yang terletak di bagian tengah otak, tidak mengeluarkan melatonin dengan baik sehingga memicu berkembangnya kanker.

Cara mencegah kanker

Dalam penelitian saat ini memberikan dukungan kuat terhadap argumen bahwa sebagian besar kanker disebabkan oleh faktor lingkungan dan dapat dicegah dengan modifikasi gaya hidup. “Kanker dapat dicegah,” Dr. Graham Colditz dan Dr. Siobhan Sutcliffe dari Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St. Louis, mengutip CNBC International.

Berikut kebiasaan sehari-hari yang bisa mencegah kanker.

1. Tidur yang berkualias

“Tidur nyenyak, gaya hidup aktif dan meluangkan waktu untuk berolahraga secara berkala (tiga kali seminggu) sangat penting untuk menghindari stres. Penelitian menunjukkan bahwa terlalu banyak stres saja tidak memicu kanker,” ujar Dr. Medis.

2. Berolahraga

Berolahraga selama 30 hingga 60 menit sehari tidak mengurangi risiko kanker. Jika Bunda rutin melakukan aktivitas fisik sepanjang hari bisa mengurangi risiko terkena kanker.

“Beristirahatlah untuk melakukan peregangan, berjalan, mungkin mengangkat beban ringan, apa pun agar Anda tidak hanya duduk dalam jangka waktu yang lama. Aktivitas fisik tampaknya membantu menyeimbangkan hormon sehat dan tidak sehat, serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat di tubuh,” jelas Alice G. Bender, Associate Director for Nutrition Programs, American Institute for Cancer Research (AICR) dilansir dari Next Avenue.

3. Menjaga pola makan sehat

Bunda perlu menjaga pola makan sehat dan mengurangi makanan cepat saji atau olahan. Mengonsumsi makanan sehat yang kaya buah-buahan dan sayur-sayuran bisa mengurangi risiko terkena kanker.

Bunda dianjurkan mengonsumsi banyak makanan nabati untuk mencegah kanker, seperti diet Mediterania. Selain mencegah kanker, diet sehat juga akan membuat berat badan Bunda turun dan tetap ideal.

Yuk hindari kebiasaan yang jadi penyebab kanker mulai sekarang, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda