
moms-life
Peringati Hari Kesehatan Mental Sedunia, Begini Cara Mengatur Pernapasan agar Tenang
HaiBunda
Selasa, 10 Oct 2023 11:01 WIB

Tahukah Bunda, Hari Kesehatan Mental Sedunia atau disebut dengan World Mental Health Day diperingati setiap tanggal 10 Oktober? Tujuan dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan mendorong tindakan yang melindungi kesehatan mental setiap orang sebagai hak asasi manusia.
Kesehatan mental memang menjadi hak asasi manusia yang mendasar bagi semua orang. Bagi siapapun dan di manapun, seseorang berhak atas standar kesehatan jiwa tertinggi yang dapat dicapai. Hal ini mencakup hak untuk dilindungi dari risiko kesehatan mental, hak atas layanan yang tersedia, dapat diakses, diterima, berkualitas baik, serta hak atas kebebasan, kemandirian, dan inklusi dalam masyarakat.
Mengutip dari WHO, kesehatan mental yang baik sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan kita secara keseluruhan, Bunda. Sayangnya, satu dari delapan orang di seluruh dunia hidup dengan kondisi kesehatan mental kurang baik. Hal ini bahkan berdampak pada kesehatan fisik, kesejahteraan, cara bersosialisasi, hingga pola hidup.
Bunda bisa menjaga kesehatan mental dengan cara sederhana lho. Salah satunya adalah latihan pernapasan. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa latihan pernapasan membantu mengurangi stres, meningkatkan emosi positif, dan kesehatan mental lebih baik.
Cara mengatur pernapasan agar tenang
Bernapas adalah kebutuhan hidup yang amat penting. Ketika bernapas, sel-sel darah menerima oksigen dan melepaskan karbon dioksida dan ini merupakan limbah yang dibawa kembali ke seluruh tubuh sebelum diembuskan.
Saat seseorang sedang dalam kondisi mental tidak baik, biasanya pernapasan akan terganggu. Hal ini pun berkontribusi pada kecemasan, serangan panik, kelelahan, dan gangguan fisik dan emosional lainnya.
Jika hal ini terjadi, maka cobalah bernapas dengan tenang agar kondisi tubuh kembali normal. Sebagaimana dirangkum dari Very Well Mind, berikut beberapa cara mengatur pernapasan agar tenang.
1. Bernapas dengan lubang hidung secara bergantian
Pernapasan lubang hidung bergantian yakni dengan menutup satu lubang saat bernapas melalui lubang hidung yang lain. Ini dilakukan secara bergantian di antara setiap lubang hidung dengan pola yang teratur.
Cara terbaik untuk mempraktikkan jenis pernapasan ini yakni dengan duduk dan posisi kan tubuh dengan postur sempurna. Lakukan hingga 10 kali dan jika mulai merasa pusing, beristirahatlah dengan melepaskan kedua lubang hidung dan bernapas secara normal.
2. Pernapasan perut
Menurut The American Institute of Stress, 20 hingga 30 menit lakukan pernapasan perut atau yang juga dikenal sebagai pernapasan diafragma setiap hari, dapat mengurangi stres dan kecemasan.
Untuk melakukannya, cobalah untuk menemukan tempat yang nyaman dan tenang untuk duduk atau berbaring. Misalnya, cobalah duduk bersila di kursi atau berbaring telentang dengan bantal kecil di bawah kepala dan bantal lainnya di bawah lutut. Lalu, ikuti langkah berikut:
- Letakkan satu tangan di dada bagian atas dan tangan lainnya di perut, di bawah tulang rusuk. Biarkan perut rileks.
- Tarik napas secara perlahan melalui hidung. Udara akan bergerak ke dalam hidung dan ke bawah sehingga perut terangkat.
- Buang napas secara perlahan melalui bibir yang sedikit dikerutkan. Perhatikan tangan di dada, yang seharusnya tetap diam tidak terangkat.
3. Pernapasan mindfull
Cara ini melibatkan pemusatan perhatian pada pernapasan dan membawa perhatian ke masa sekarang tanpa membiarkan pikiran melayang ke masa lalu atau masa depan. Melakukan latihan pernapasan mindfull bertujuan meringankan kecemasan.
Teruskan membaca di halaman berikut, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!Â
LATIHAN PERNAPASAN
Peringati Hari Kesehatan Mental Sedunia, Begini Cara Mengatur Pernapasan agar Tenang/Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages
4. Latihan pernapasan sederhana
Bunda dapat melakukan latihan pernapasan sederhana ini sesering yang dibutuhkan. Latihan ini dapat dilakukan sambil berdiri, duduk, atau berbaring.
Jika merasa latihan ini sulit atau membuat cemas maupun panik, berhentilah untuk sementara. Cobalah lagi dalam satu hari atau lebih dan tingkatkan waktunya secara bertahap. Berikut langkahnya:
- Tarik napas secara perlahan dan dalam melalui hidung. Jaga agar bahu tetap rileks. Perut Bunda akan mengembang dan dada akan naik sedikit.
- Embuskan napas secara perlahan melalui mulut. Saat mengembuskan udara, rapatkan sedikit bibir Bunda, tetapi jaga agar rahang tetap rileks.
- Ulangi latihan pernapasan ini. Lakukan selama beberapa menit sampai mulai merasa lebih baik.
5. Pernapasan box
Ini juga dikenal sebagai pernapasan persegi empat, sangat mudah dipelajari dan dipraktikkan. Bahkan, jika Bunda pernah memperhatikan diri menghirup dan mengembuskan napas mengikuti irama lagu, maka Bunda sudah terbiasa dengan jenis pernapasan ini. Berikut langkahnya:
- Embuskan napas sampai hitungan keempat.
- Tahan paru-paru kosong selama empat hitungan.
- Tarik napas sampai hitungan keempat.
- Tahan udara di paru-paru selama empat hitungan.
- Buang napas dan mulai pola yang baru.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
70 Ucapan Hari Kesehatan Mental Sedunia 2024 Bahasa Indonesia-Inggris, Bagus untuk Caption Medsos

Mom's Life
Sering Terjebak Macet? Waspadai Traffic Stress Syndrome Muncul

Mom's Life
Sering Gelisah Tanpa Sebab? Ini Penyebab & Cara Mengatasinya Menurut Psikologi

Mom's Life
Hari Kesehatan Mental Sedunia, Ini Tips Raih Work-Life Balance untuk Bunda Pekerja

Mom's Life
Virus Corona Merebak, Cek Doa agar Bunda & Keluarga Terlindung dari Penyakit


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Zhao Lusi Bintang Hidden Love Sebelum Jatuh Sakit hingga Pakai Kursi Roda dan Akui Alami Depresi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda