Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tata Cara Salat Jenazah: Urutan, Niat, Bacaan, dan Doa untuk Mayat Laki-laki & Perempuan

Nazla Syafira Muharram   |   HaiBunda

Selasa, 17 Oct 2023 10:30 WIB

Ilustrasi Salat
Tata Cara Salat Jenazah: Urutan, Niat, Bacaan, dan Doa untuk Mayat Laki-laki & Perempuan/Foto: Getty Images/iStockphoto/mustafagull

Niat salat jenazah menjadi bagian penting dalam pelaksanaan tata cara salat jenazah. Terlebih jika menyangkut jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan, melafalkan niat yang benar sebelum memulai salat jenazah menjadi kewajiban yang tak bisa diabaikan. 

Dalam praktiknya, niat salat jenazah perempuan dan lak-laki memiliki sedikit perbedaan. Meskipun memiliki nilai dan hikmah yang sama, penggunaan kata yang tepat dalam bacaan salat jenazah bagi masing-masing jenis kelamin harus diperhatikan, Bunda. 

Selain itu, terdapat pula tata cara salat jenazah yang perlu dipahami karena menjadi prosedur yang harus dijalani dengan penuh kesadaran. Mulai dari penyucian jenazah hingga pelaksanaan salat, harus diikuti dengan saksama sesuai dengan anjuran dalam agama. 

Banner Jessica Mila Alami Mata Berdarah

Adapun yang perlu Bunda ketahui, takbir ke-4 adalah sebuah momen untuk mengirimkan doa-doa terbaik kepada mendiang. Keikhlasan dalam doa pada waktu ini diharapkan menjadi pembuka pintu ampunan bagi almarhum di hadapan Yang Maha Kuasa. 

Nah, lantas apa hukum salat jenazah? apa saja syarat sah melakukannya? dan seperti apa bacaan niatnya?

Berikut ini beberapa penjelasan lengkap terkait dengan tata cara salat jenazah dikutip dari buku Panduan Praktis Shalat Jenazah & Perawatan Jenazah, penerbit Media Pressindo (2018) dan berbagai sumber. Simak penjelasan selengkapnya yuk, Bunda. 

Hukum Salat Jenazah

Hukum dari pelaksanaan salat jenazah sendiri ialah fardhu kifayah. Fardhu kifayah ini hukumnya akan gugur dari yang lain apabila terdapat orang yang melaksanakannya meskipun hanya satu orang.

Maka dari itu, tidak ada beban bagi umat lain untuk melaksanakannya. Namun, pahala hanya akan didapatkan oleh orang yang melaksanakannya. Dan, jika tidak ada seorang pun yang mengerjakan salat jenazah, maka salat jenazah menjadi wajib ditunaikan dan berdosa apabila tidak dikerjakan. 

Syarat Sah Melakukan Salat Jenazah

Dalam pelaksanaannya, terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi agar salat jenazah menjadi sah hukumnya. Berikut ini beberapa syaratnya: 

  • Menutup aurat
  • Suci dari hadast dan najis
  • Suci badan, pakaian, dan tempatnya
  • Jenazah sudah dimandikan dan dikafani
  • Letak jenazah berada di sebelah kiblat orang yang akan menyolati kecuali salat ghaib

Keutamaan Salat Jenazah

Melaksanakan salat jenazah memiliki keutamaan yang sangat besar, lho Bunda. Seperti yang terdapat dalam Hadis dari Abu Hurairah RA yang berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:  

“Bersegeralah kamu dalam mengurusi jenazah, karena jika ia termasuk jenazah yang saleh, berarti kamu menyegerakan kebaikan baginya. Tetapi jika ia tidak termasuk jenazah yang saleh (buruk), berarti kamu meletakkan keburukan dari pundakmu,” (HR Muttafaq ‘alaih).

Adapun beberapa keutamaan dari melaksanakan salat jenazah bagi umat islam adalah sebagai berikut: 

  • Mendapat pahala sebesar Gunung Uhud
  • Pahala turut mengalir pada jenazah
  • Doa-doanya dikabulkan
  • Sebagai pengingat diri akan kematian

Waktu dan Tempat Pelaksanaan Salat Jenazah

Adapun waktu dalam melakukan salat jenazah bisa dilakukan kapan saja kecuali pada 3 waktu tertentu yaitu, saat matahari terbit hingga agak meninggi, matahari tepat berada di tengah, dan saat matahari hampir terbenam.

Sedangkan, terkait dengan tempat untuk melaksanakan salat jenazah adalah dapat di mana saja, di tempat yang memang layak untuk melaksanakan salat, namun diutamakan untuk di dalam masjid sesuai dengan yang telah disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim: 

أَنَّ عَائِشَةَ لَمَّا تُوُفِّىَ سَعْدُ بْنُ أَبِى وَقَّاصٍ قَالَتِ ادْخُلُوا بِهِ الْمَسْجِدَ حَتَّى أُصَلِّىَ عَلَيْهِ. فَأُنْكِرَ ذَلِكَ عَلَيْهَا فَقَالَتْ وَاللَّهِ لَقَدْ صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَلَى ابْنَىْ بَيْضَاءَ فِى الْمَسْجِدِ سُهَيْلٍ وَأَخِيهِ. قَالَ مُسْلِمٌ سُهَيْلُ بْنُ دَعْدٍ وَهُوَ ابْنُ الْبَيْضَاءِ أُمُّهُ بَيْضَاءُ.

Bahwa ketika Sa’d bin Abu Waqash meninggal, Aisyah berkata, “Masukkanlah ia ke dalam masjid hingga aku bisa menyalatkannya.” Namun mereka tidak menyetujuinya, ia pun berkata, “Demi Allah, sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sudah menyalatkan jenazah dua orang putra Baidla` dalam masjid, yaitu Suhail serta saudaranya.” Muslim berkata; “Suhail bin Da’d adalah Ibnul Baidla`, dan ibunya merupakan Baidla," (HR Muslim)

Rukun Salat Jenazah

Berikut ini rukun salat jenazah yang patut dilaksanakan di antaranya sebagai berikut: 

  1. Niat 
  2. Berdiri bagi yang mampu
  3. Takbir sebanyak empat kali
  4. Membaca surah Al-Fatihah setelah takbiratul ihram
  5. Membaca salawat kepada Nabi SAW pada takbir kedua
  6. Membaca doa untuk jenazah pada takbir ketiga
  7. Membaca doa untuk jenazah dan kaum muslimin pada takbir keempat
  8. Salam

Niat Salat Jenazah

Adapun terdapat perbedaan antara bacaan niat salat jenazah bagi mayat laki-laki dan mayat perempuan. Agar tidak keliru, berikut ini bacaan niat salat jenazah yang tepat. Simak ya, Bunda. 

1. Niat Salat Jenazah bagi Mayat Laki-Laki

أُصَلَّى على هَذَا المَيِّتِ أَرْبَعَ تَكبِيرَاتٍ فَرضَ كِفَايَةِ )إِمَامًا / مَأْمُومَا( رَكْعَتَيْنِ اللَّهِ تَعَالَى. اللَّهُ أَكْبَرُ.

Ushalli 'ala hadzal mayyiti arba'a takbiratin fardhu kifayati (imaman/ma'muman) lillahi Ta'ala. Allahu akbar.

Artinya: "Saya berniat salat untuk mayat ini empat takbir karena menjalankan fardhu kifayah sebagai (imam/makmum) karena Allah Ta'ala. Allah Mahabesar,"

2. Niat Salat Jenazah bagi Mayat Perempuan

أَصَلِّي على هَذِهِ المَيْتَةِ أَرْبَعَ تَكبِيرَاتٍ فَرضَ كِفَايَةِ )إِمَامًا مَأْمُوماً( رَكْعَتَيْنِ اللَّهِ تَعَالَى. اللَّهُ أَكْبَرُ

Ushalli 'ala hadzihil mayyitati arba'a takbiratin fardhu kifayati (imaman/ma'muman) lillahi Ta'ala. Allahu akbar.

Artinya: "Saya berniat salat untuk mayat ini empat takbir karena menjalankan fardhu kifayah sebagai (imam/makmum) karena Allah Ta'ala. Allah Mahabesar,"

Tata Cara Salat Jenazah dan Bacaannya

Untuk dapat melakukan salat jenazah yang baik dan benar sesuai dengan ajaran dalam agama islam, terdapat beberapa tata cara yang perlu dipahami. Berikut ini beberapa tata cara salat jenazah dan bacaannya. 

1. Takbir Pertama

Setelah membaca niat salat jenazah, baik laki-laki maupun perempuan, selanjutnya Takbiratul ihram dan pada takbir pertama berikut ini bacaannya: 

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm, al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn, ar-raḥmānir-raḥīm, māliki yaumid-dīn, iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn, ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm, ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn. 

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat," 

2. Takbir Kedua

Takbir kedua dilakukan dengan membaca salawat kepada Nabi SAW. Berikut ini pelafalannya: 

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا إِبْرَاهِيمَ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيدٌ

Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad, wa 'ala ali sayyidina Muhammad, kama shollaita 'alaa sayyidina Ibrahum, wa 'ala ali sayyidina Ibrahim, wa baarik 'ala sayyidina Muhammad, wa 'alaa ali sayyidina Muhammad, kama barokta 'ala sayyidina Ibrahim, wa 'alaa ali sayyidina Ibrahim, fil 'alamina innaka hamiidum majid.

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkanlah pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung,"

3. Takbir Ketiga

Takbir ketiga ini menjadi momen untuk mendoakan mendiang yang telah berpulang. Berikut ini bacaannya: 

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسَعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وَثَلْجِ وَبَرَدٍ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَفِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ

Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu 'anhu wa akrim nuzulahu wa wassi' madkhalahu wa aghsilhu bimaa-in wa tsaljin walbaradin wa naqqihi minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanasi wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairon min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa qihi fitnatal qabri wa 'adzaa ban naar.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, berilah keselamatan dan ampunilah dosanya, muliakanlah tempat tinggalnya dan lapangkanlah tempat keluarnya, sucikanlah ia dengan air, es, dan embun, serta bersihkanlah ia dari segala dosa dan kesalahan sebagaimana Engkau telah membersihkan baju putih dari kotoran. Berilah ganti baginya tempat yang lebih baik dari tempatnya yang terdahulu, keluarga yang lebih baik dari keluarga semula, pasangan yang lebih baik dari pasangan semula, serta lindungilah ia dari fitnah kubur dan siksa neraka," (HR Muslim dari Auf bin Malik).

Penting untuk diperhatikan bahwa untuk doa yang dibaca هُ (hu) diganti dengan هَا (ha) apabila jenazah yang disholatkan adalah perempuan.

4. Takbir Keempat

Adapun takbir keempat bertujuan untuk membaca doa untuk jenazah dan kaum muslim lainnya. Berikut ini bacaannya: 

اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَا بَعْدَهُ، وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

Allahumma laa tahrimna ajrohu wa laa taftinna ba'dahu waghfir lana wa lahu.

Artinya: "Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia."

Perhatikan bahwa untuk doa yang dibaca هُ (hu) diganti dengan هَا (ha) apabila jenazah perempuan.

5. Salam

Terakhir, salam dengan menghadap kanan lalu kiri. Berikut ini bacaannya. 

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Assalaamu 'alaikum warahmatullahi wa barakaatuh. 

Artinya: "Semoga kedamaian bersamamu serta pengampunan dan berkah dari Allah SWT."

Itulah penjelasan lengkap terkait tata cara salat jenazah. Semoga mudah dipahami dan membantu Bunda, ya. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda