
moms-life
Pilunya Putra Dini Sera 12 Th Menanti Ibunda, Bertemu saat Sudah Tak Bernyawa
HaiBunda
Sabtu, 14 Oct 2023 19:50 WIB

Kasus yang melibatkan anak anggota DPR RI, Gregorius Ronald Tannur, masih menarik perhatian masyarakat. Ronald dikabarkan menganiaya sang kekasih, Dini Sera Afrianti, hingga meninggal, Bunda.
Dini sendiri diketahui merupakan seorang perempuan yang berasal dari Sukabumi. Pada tahun 2011, Dini memutuskan untuk keluar dari rumah dan merantau ke Surabaya.
Setelah menjalin hubungan dengan Ronald, Dini diketahui kerap mendapatkan penganiayaan. Sebelum meninggal, tubuh Dini ditemukan terkapar di sebuah basement parkiran apartemen.
Klarifikasi keluarga Dini
Ketika hadir sebagai bintang tamu acara Pagi Pagi Ambyar TRANS TV, adik kandung Dini, Alfika Risma, menyebut bahwa ia mendapatkan kabar bahwa sang Kakak telah tiada pada pukul 5 pagi. Kala itu, disebut bahwa Dini meninggal karena penyakit jantung.
"(Pertama kali tahu) Dari temannya bisa dibilang sahabatnya. Jadi waktu itu sekitar jam 5 subuh. Jadi sahabatnya itu nge-DM ke kakak saya yang satu lagi. Katanya ini saudaranya apa bukan? Karena dia bingung mau hubungin siapa," tuturnya dikutip kanal YouTube TRANS TV Official, Sabtu (14/10/2023).
"Andin meninggal katanya serangan jantung kabarnya. Tapi dia juga mungkin tahu dari orang yang ngabarin dia lagi katanya serangan jantung," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, sepupu Dini, Sakinah, juga menceritakan awal mula keluarganya tahu bahwa Dini meninggal dunia. Kala itu, sang nenek menghampiri Sakinah seraya menangis.
Dalam keadaan ini, Sakinah berusaha untuk tenang, Bunda. Ia pun segera menghubungi Ronald Tannur untuk mendapatkan cerita sebenarnya.
"Jadi jam 9 pagi nenekku ke rumah sambil nangis gedor-gedor kamar bilang kalau Dini sudah enggak ada. Nah di situ aku langsung telpon pacarnya. Aku minta nomornya di DM Instagram, ku telpon pacarnya, aku tanya keadaan Dini seperti apa," ungkapnya.
"Nah dia cuma bilang 'Ini boleh ngobrol sama polisi'. Nah polisi nelpon aku tanya gimana keadaannya? Meninggalnya kenapa. Karena di situ posisinya nenekku nangis di depan aku, aku juga enggak boleh panik, jadi aku tanya polisi kejadiannya seperti apa," sambungnya.
Polisi pun meminta agar keluarga Dini segera pergi ke Surabaya, Bunda. Berbeda dengan yang dikabarkan kepada Alfika, pihak kepolisian justru menyebut kalau Dini meninggal karena sakit lambung.
"Polisi cuma bilang 'Keluarga boleh segera ke Surabaya, almarhum meninggal karena (sakit) lambung', kalau polisi bilang. Awalnya bilang seperti itu," ungkapnya.
Tak pikir panjang, Sakinah langsung memesan tiket dan berangkat ke Surabaya. Selama di perjalanan, seorang sahabat Dini terus menghubunginya. Sakinah bahkan dikirimkan video dan foto-foto Dini yang terkapar di basement seperti yang viral di media sosial saat ini.
Saat sampai, Sakinah melihat ada memar di badan Dini. Ia pun yakin bahwa penyebab kematian Dini bukan karena sakit jantung atau lambung.
"Dan aku di situ lihat banyak memar-memar di badannya. Di situ aku berpikir kayaknya ini bukan sakit jantung ataupun lambung. Karena ada hal janggal, ketika aku telpon pacarnya, dia sudah bersama polisi," ucapnya.
"Aku agak sedikit bingung. Harusnya kalau memang dia sakit, pacarnya saja mungkin sudah cukup, kenapa harus ada polisi. Maksudnya bisa ini Dini sakit, nanti kamu bisa tanya ke dokter. Kenapa harus ke polisi gitu," sambung Sakinah.
Dini sendiri diketahui sudah pernah menikah dan memiliki anak. Ia pun tidak pernah bertemu dengan sang anak selama 12 tahun.
Simak kisah lengkapnya pada laman berikutnya, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
NESTAPA SANG PUTRA, MENANTI 12 TAHUN BERTEMU IBUNDA SAAT SUDAH TAK BERNYAWA
Klarifikasi Keluarga Dini Sera/Foto: YouTube TRANS TV Official
Dini sudah pernah menikah dan memiliki anak
Alfika menyebut kalau Dini sudah tidak berada di rumah sejak tahun 2011. Kala itu, dikatakan Dini sudah menikah dan memiliki anak.
Dini kemudian bekerja di sebuah perusahaan. Satu bulan bekerja, tiba-tiba saja ia meninggalkan rumah tanpa izin keluarga.
"Waktu tahun 2011 itu kan (Dini) menikah dan punya anak. Jadi dia kerja di suatu perusahaan gitu, terus 1 bulan kerja di situ dia tiba-tiba ninggalin rumah. Sudah bercerai itu," ungkap Alfika.
"Dia pergi masih di sekitar Sukabumi mungkin ya, tapi itu tanpa izin keluarga. Dia pergi gitu saja," imbuhnya.
Dini menitipkan anaknya
Sekitar tahun 2015, keluarga akhirnya mendapatkan kabar dari Dini. Namun, mereka tidak ingin bertanya alasan Dini enggan pulang ke rumah karena takut Dini akan kembali menghilang.
Sejak tahun 2011, Dini juga menitipkan anaknya untuk dirawat oleh adik-adik serta kedua orang tuanya, Bunda.
"Sekitar 5 atau 6 tahunan kita sempat lost contact, jadi sama sekali enggak dapat kabar. Iya (anaknya ditinggalkan). Anaknya itu tinggal sama saya, sama ibu dan bapak saya, sama kakak saya."
"Singkat cerita, sekitar tahun 2015-an, dia kontak ke Kakak saya yang satu lagi. Dia yang paling dekat dari dulu (dengan Dini). Kontakan kalau dulu kan BBM (Blackberry Messenger). Kita juga dari pihak keluarga enggak berani menanyakan kenapa enggak pulang. Kenapa? Karena takut tersinggung juga karena takut nanti hilang lagi," papar Alfika.
Kini, Dini telah dimakamkan di Sukabumi, Bunda. Pemakaman Dini ini pun menjadi momen sang anak pertama kali bertemu dengan dirinya.
Semoga informasi dan penjelasan tersebut dapat memberikan manfaat ya, Bunda.
Jangan lupa intip juga video gejala baby blues berikut ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda