Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Masalah Keuangan Keluarga yang Bisa Bikin Perkawinan Hancur, Hindari Bun!

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Selasa, 24 Oct 2023 18:31 WIB

Ilustrasi gaji suami
7 Masalah Keuangan Keluarga yang Bisa Bikin Perkawinan Hancur, Hindari Bun!/Foto: Getty Images/iStockphoto/Zinkevych

Uang adalah salah satu sumber konflik paling umum dalam pernikahan. Maka dari itu, Bunda perlu menghindari beberapa masalah keuangan keluarga yang kemungkinan bisa menghancurkan pernikahan.

Pernikahan membutuhkan banyak kerja keras dan usaha, terkadang bisa sangat melelahkan. Pasangan harus bisa mengendalikan dan menyelesaikan banyak masalah dalam pernikahan. Salah satu yang paling umum adalah masalah uang.

Setelah menikah, semua keputusan tentang keuangan, baik dulu maupun sekarang, berdampak pada pasangan. Jika keputusan tersebut menghalangi keluarga untuk mencapai tujuan keuangan, konflik tidak dapat dihindari.

Banyak pasangan yang stres karena kesulitan dalam hal keuangan. Mereka mungkin juga akan bertengkar dan berdebat terus-menerus. Masalah uang dapat mempengaruhi hubungan dan bahkan bisa berujung pada perpisahan.

7 Masalah Keuangan Keluarga yang Bisa Menghancurkan Pernikahan

Guna menghindari pertengkaran atau perpisahan dalam hubungan pernikahan, Bunda perlu mencegahnya sejak awal dengan memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa masalah keuangan keluarga yang paling umum. Berikut beberapa di antaranya:

1. Menyembunyikan uang

Melansir dari laman cnbc, ini mungkin tampak tidak berbahaya pada awalnya, tetapi menyembunyikan rekening tabungan atau uang tunai dari pasangan bisa menimbulkan dampak buruk bagi hubungan pernikahan, begitu pasangan mengetahuinya.

Berdasarkan sebuah penelitian menemukan ada sekitar 75 persen mengatakan penipuan finansial berdampak buruk pada hubungan mereka.

2. Menyembunyikan utang

Selain menyembunyikan uang, ternyata menyembunyikan utang juga bukan pilihan yang tepat dalam keuangan keluarga. Sekitar 31 persen orang mengatakan menyimpan kartu kredit dan rekening lain dari pasangan lebih buruk daripada perselingkuhan.

3. Boros

Boros adalah masalah keuangan yang klasik dalam hubungan, tetapi jika salah satu dari pasangan pada dasarnya adalah orang yang rajin menabung dan yang satunya adalah suka mengeluarkan uang secara berlebihan alias boros, kemungkinan besar konflik akan berkembang tanpa adanya pemahaman.

Hal ini lebih sering terjadi ketika satu orang berpenghasilan lebih besar dibandingkan dengan pasangannya.

Lanjut baca halaman berikut untuk mengetahui beberapa masalah keuangan keluarga yang lainnya, yuk, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video mengenal silent treatment dalam hubungan pernikahan yang ada di bawah ini, ya, Bunda.


MASALAH KEUANGAN KELUARGA

Ilustrasi keuangan

7 Masalah Keuangan Keluarga yang Bisa Bikin Perkawinan Hancur, Hindari Bun!/Foto: Getty Images/Filmstax

4. Pasangan pelit

Di sisi lain, jika salah satu pihak dalam hubungan terlalu ketat atau pelit dalam hal keuangan, masalah juga bisa muncul. Hal ini bisa memalukan dalam situasi sosial. Ini bisa menjadi masalah yang sangat besar.

Dalam hal ini, mungkin ada gunanya untuk berkonsultasi dengan penasihat keuangan untuk mempertimbangkan dan menghasilkan anggaran yang sesuai untuk keluarga.

5. Membiayai keluarga besar

Mengelola keuangan bersama dengan tetap menghormati tujuan, kebutuhan, dan harapan masing-masing pasangan mengenai keluarga besar bisa jadi sangat rumit.

Banner 7 Kebiasaan Orang Tua yang Buat Otak Anak Mengecil

Beberapa pasangan memberikan banyak bantuan keuangan untuk anggota keluarga besar mereka dan ketika ada perbedaan pendapat mengenai kebutuhan keuangan siapa yang harus diprioritaskan, hal ini bisa menimbulkan banyak masalah.

6. Tidak bisa mengalokasikan keuangan dengan baik

Ketika masing-masing pasangan bekerja dan tidak bisa menyepakati masalah keuangan atau bahkan tidak memiliki waktu untuk komunikasi, terkadang mereka memutuskan untuk membagi tagihan di tengah-tengah atau mengalokasikannya dengan cara lain yang tampaknya adil dan setara.

Kedengarannya masuk akal, namun prosesnya sering kali menimbulkan pertengkaran antara satu sama lain.

7. Tidak memiliki dana darurat

Dana darurat merupakan pos keuangan yang sangat penting dalam keuangan rumah tangga. Pos keuangan yang satu ini sangat dibutuhkan ketika Bunda tidak lagi menyimpan uang di dompet atau rekening tabungan.

Tidak memiliki dana darurat bisa membuat pasangan stres yang menimbulkan pertengkaran dalam pernikahan.

Saksikan juga video empat ciri pasangan melakukan 'selingkuh keuangan' yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]


(asa/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda