Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Mengenal Diet Macrobiotic yang Bikin Ariana Grande Turun Berat Badan 11 Kg

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Selasa, 24 Oct 2023 08:17 WIB

NEW YORK, NY - AUGUST 20:  Ariana Grande performs onstage during the 2018 MTV Video Music Awards at Radio City Music Hall on August 20, 2018 in New York City.  (Photo by Theo Wargo/Getty Images)
Ariana Grande/ Foto: Getty Images
Daftar Isi

Banyak orang mengira Ariana Grande menjalani diet ekstrem. Perubahan berat badannya memang tampak signifikan karena ia turun 11 kg. Namun, Ariana Grande bukan diet ekstrem, tapi menjalani diet macrobatic.

Diet macrobatic yang dianggap punya hasil efektif dibanding metode diet lainnya. Pelatih Ariana Grande, Harley Pasternak, membantunya tetap ramping dan bugar dengan mengikuti pola makan macrobatic Jepang. Diet macrobatic dijalani dengan mengonsumsi banyak sayuran dan menjaga pola makan sehat.

“Dia (Ariana Grande) menyukai daikon, lotus, kacang adzuki. Saya pikir apa yang saya minta dia lakukan sekarang adalah menciptakan pola makan yang lebih seimbang dan kadang-kadang merasa nyaman untuk memanjakan diri dan merayakannya,” ujar Harley kepada PopSugar.

Banner 7 Kebiasaan Orang Tua yang Buat Otak Anak Mengecil

Diet jenis ini difokuskan pada makanan padat nutrisi. Artinya Ariana Grande menjalani pola makan macrobatic a la Jepang.

Pelantun ‘God is a Woman’ ini meninggalkan semua junk food yang sangat dia sukai dan beralih ke pola makan vegan. Tujuan Ariana Grande bukanlah menurunkan berat badan atau menjadi kurus. Ia hanya ingin merasa lebih baik.

“Ini tentang memastikan makanan yang Anda masukkan ke dalam tubuh akan menyehatkan dan dimanfaatkan dengan baik. Alasan mengapa berat badan saya turun sebanyak ini karena saya dulu hidup dengan mengonsumsi junk food, sepanjang waktu. Jadi saya mengubah kebiasaan makan saya secara drastis, mulai berolahraga setiap hari, dan saya menjadi lebih sehat,” jelas Ariana Grande, dilansir dari Fabbon.

Apa ya diet macrobatic itu? Bagaimana cara menjalaninya? Mari kita simak serba-serbi diet macrobatic yang membuat Ariana Grande turun berat badan secara drastis. 

Apa itu diet macrobatic?

Diet macrobatic sudah populer sejak dulu, bahkan dimulai pada abad ke-4 sebelum Masehi. Diet ini diperkenalkan oleh seorang hiprokat asal Yunani. 

Kini diet macrobiotic juga dikenal sebagai diet fad. Diet ini bahkan pernah dibuat dalam sebuah buku berjudul Macrobiotics: The Art of Prolonging Life oleh seorang dokter asal Rusia pada 1796.

Diet macrobiotic dilakukan dengan mengatur pola makan yang menekankan pada konsumsi makanan utuh, segar, dan alami. Diet ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Prinsip diet macrobiotic

Diet macrobiotic didasarkan pada dua prinsip utama, yaitu keseimbangan dan keharmonisan. Keseimbangan berarti mengonsumsi makanan dalam jumlah yang tepat dari berbagai kelompok makanan. Keharmonisan berarti mengonsumsi makanan yang berasal dari sumber yang berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan.

Makanan yang dikonsumsi dan dibatasi

Jenis makanan yang dikonsumsi

Diet macrobiotic menganjurkan konsumsi makanan utuh, segar, dan alami. Beberapa jenis makanan yang dianjurkan dalam diet macrobiotic antara lain:

  • Biji-bijian utuh: Quinoa, beras merah, gandum utuh, dan oatmeal
  • Sayuran: Sayuran hijau, sayuran akar, dan sayuran berdaun
  • Buah-buahan: Buah-buahan segar dan musiman
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian: Kacang merah, kacang polong, dan biji chia
  • Olahan nabati: Tempe, tahu, dan tempe
  • Minyak nabati: Minyak zaitun, minyak kelapa, dan minyak alpukat

Jenis makanan yang dibatasi

Diet macrobiotic membatasi konsumsi makanan yang diolah, makanan olahan susu, daging, telur, dan makanan manis. Beberapa jenis makanan yang dibatasi dalam diet macrobiotic antara lain:

  • Makanan olahan: Makanan yang digoreng, makanan kaleng, dan makanan beku
  • Olahan susu: Susu, keju, dan yogurt
  • Daging: Daging merah, unggas, dan ikan
  • Telur
  • Makanan manis: Gula, permen, dan kue

Kelebihan dan kekurangan diet macrobatic

Kelebihan diet macrobiotic

  • Meningkatkan kesehatan jantung: Diet macrobiotic kaya akan serat, antioksidan, dan nutrisi penting lainnya yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
  • Menurunkan berat badan: Diet macrobiotic dapat membantu menurunkan berat badan dengan mengurangi asupan kalori dan lemak.
  • Meningkatkan kesehatan pencernaan: Diet macrobiotic kaya akan serat yang dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan.
  • Meningkatkan energi: Diet macrobiotic dapat membantu meningkatkan energi dengan menyediakan tubuh dengan nutrisi yang dibutuhkan.
  • Meningkatkan kesehatan kulit: Diet macrobiotic dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit dengan meningkatkan asupan antioksidan dan nutrisi penting lainnya.

Kekurangan diet macrobiotic

  • Dapat membatasi asupan nutrisi tertentu, seperti asupan protein hewani, vitamin B12, dan kalsium.
  • Diet macrobiotic sulit untuk diterapkan, terutama jika Bunda terbiasa mengonsumsi makanan olahan dan daging.
  • Diet macrobiotic mahal, terutama jika Bunda membeli makanan organik dan lokal.

Tips mengikuti diet macrobiotic

Jika Bunda tertarik untuk mengikuti diet macrobiotic, berikut beberapa tips yang dapat membantu:

Mulailah secara bertahap

Jangan langsung mengubah pola makan Bunda secara drastis. Mulailah dengan menambahkan lebih banyak makanan utuh dan mengurangi makanan olahan.

Lakukan riset

Pelajari lebih lanjut tentang diet macrobiotic dan bagaimana menerapkannya.

Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi

Jika Bunda memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai diet macrobiotic.

Contoh menu diet macrobiotic untuk satu hari:

Sarapan: Oatmeal dengan buah-buahan segar dan kacang-kacangan
Makan siang: Nasi merah dengan sayuran panggang dan tempe
Makan malam: Quinoa dengan sayuran tumis dan tahu
Camilan: Buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian

Diet macrobiotic adalah pola makan yang sehat dan bermanfaat. Namun penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai diet ini, terutama jika Bunda memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

 

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda