MOM'S LIFE
Kisah Mempelai Pria Dihalangi Warga Sekampung Saat Jemput Calon Istri, Ternyata...
Mutiara Putri | HaiBunda
Jumat, 10 Nov 2023 10:25 WIBSetiap calon pengantin pasti ingin acara pernikahannya lancar. Namun, bagaimana jika sang mempelai pria diadang oleh ratusan warga ketika menjemput calon istrinya, ya?
Belum lama ini seorang pengantin pria di Tiongkok dihalangi oleh ratusan penduduk desa lanjut usia. Mereka meminta uang dan hadiah sebelum sang calon pengantin pria diizinkan untuk menjemput pengantin wanitanya.
Insiden ini diberitakan oleh media South China Morning Post (SCMP). Kejadiannya disebut terjadi di sebuah desa di Jiangsu pada 20 Oktober 2023.
Merupakan tradisi setempat
Bukan tanpa alasan, pengadangan yang terjadi ini merupakan salah satu tradisi pernikahan di Tiongkok, Bunda. Tradisinya disebut dengan lan men atau memblokir pintu.
Dalam tradisi, rombongan mempelai pria seharusnya memberikan apapun yang diminta oleh warga desa yang sudah lanjut usia. Mulai dari rokok hingga bungkusan merah.
Jika penduduk desa tidak puas dengan persembahan tersebut, mereka akan terus menghalangi pengantin pria untuk menemui pengantin wanitanya. Tak hanya itu, pengantin bahkan bisa menunda pernikahannya.
"Jika ada banyak orang di sana, keluarga mempelai pria hanya akan memasukkan satu yuan (Rp2 ribu) ke dalam setiap paket merah. Jika tidak banyak orang, mereka akan memasukkan 10 yuan (Rp20 ribu) ke dalam paket merah," kata seorang perencana pernikahan, melansir dari laman Asia One.
"Yang mengalaminya adalah orang-orang tua pada hari pernikahan mereka ketika mereka masih muda yang berusaha mempertahankan adat istiadat ini," sambungnya.
Meski dimaksudkan sebagai ujian atas tekad mempelai pria untuk menikahi kekasihnya, banyak menganggapnya sebagai hal yang buruk. Hal ini juga disebut sebagai sebuah pemerasan.
Komentar netizen
Video ini pun tersebar luas di internet dan membuat kehebohan. Ada banyak komentar dari netizen yang menyebut ini merupakan kebudayaan yang bisa menjadi penghalang bagi generasi muda untuk menikah.
"Kebiasaan keji sekali. Jelas perampokan," kata seorang netizen.
"Kebiasaan ini akan menghalangi generasi muda untuk menikah."
Meski begitu, ada pula beberapa netizen yang mendukung tradisi ini. Kegiatan ini hanya untuk memeriahkan acara, Bunda.
"Biayanya tidak banyak. Paket merah berisi satu yuan tidak masalah."
"Intinya kerumunan banyak untuk menciptakan suasana meriah. Kalau sedikit yang datang ikut lan men, peristiwa ini menyiratkan bahwa keluarga mempelai pria tidak rukun dengan masyarakat lainnya," tambah netizen lainnya.
Adat istiadat pernikahan di setiap daerah dan negara berbeda-beda, Bunda. Sama halnya dengan adat istiadat di Jawa.
Ketika ingin menikah dengan seseorang beradat Jawa, ada beberapa prosesi yang harus dijalani. Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/som)
PENGAJIAN HINGGA NGUNDUH MANTU