HaiBunda

MOM'S LIFE

7 Kebiasaan Buruk Pemicu Kegemukan Menurut Dokter, Salah Satunya Skip Sarapan Bun

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Senin, 13 Nov 2023 21:50 WIB
7 Kebiasaan Buruk Pemicu Kegemukan Menurut Dokter, Salah Satunya Skip Sarapan Bun/Foto: iStock

Kegemukan tak hanya disebabkan oleh terlalu banyak makan, tapi, kegemukan juga merupakan salah satu akibat dari kebiasaan buruk yang terus dilakukan dalam keseharian.

Kegemukan merupakan kondisi kelebihan berat badan yang dapat membahayakan kesehatan. Menurut World Health Organization (WHO), kegemukan merupakan faktor risiko utama berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker.

Kegemukan dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk genetik, pola makan, dan aktivitas fisik. Pola makan yang tidak sehat merupakan salah satu faktor utama penyebab kegemukan. 


Selain itu, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan kegemukan, termasuk kebiasaan buruk sehari-hari. Misalnya saja, kebiasaan melewatkan sarapan karena terburu-buru ke kantor.

“Orang yang enggak sarapan, yang terjadi metabolisme tubuhnya malah bisa semakin pelan dan saat makan siang nantinya lebih kalap porsinya bisa lebih banyak. Jadi sebaiknya tetap sarapan," tutur Raissa Edwina Djuanda, selaku dokter spesialis gizi klinik Rumah Sakit Pondok Indah, Puri Indah, dikutip dari CNN Indonesia.

Lebih lanjut, simak yuk penjelasan selengkapnya soal kegemukan!

Kebiasaan buruk pemicu kegemukan

1. Konsumsi gula tambahan

Gula merupakan salah satu sumber kalori yang tinggi. Konsumsi gula tambahan yang berlebihan dapat menyebabkan kelebihan kalori yang disimpan dalam tubuh dalam bentuk lemak.

Gula tambahan dapat ditemukan dalam berbagai makanan dan minuman, seperti kue, permen, es krim, jus kemasan, dan minuman bersoda. Untuk mengurangi konsumsi gula tambahan, sebaiknya hindari makanan dan minuman tersebut.

"Yang perlu jadi perhatian adalah gula tambahan contohnya dari gula pasir, sirup, pemanis yang ditambahkan dalam makanan atau minuman. Contohnya cookies, kue, pai, es krim, dessert, donut, pastry," papar Raissa.

2. Melewatkan sarapan

Sarapan merupakan salah satu waktu makan yang penting. Sarapan dapat membantu memberikan energi yang dibutuhkan tubuh untuk memulai hari. Melewatkan sarapan dapat menyebabkan rasa lapar yang berlebihan di siang hari. Hal ini bisa membuat Bunda makan berlebihan di siang hari.

3. Kurang tidur

Kurang tidur juga bisa meningkatkan produksi hormon ghrelin yang memicu rasa lapar. Hormon ini bisa menurunkan produksi hormon leptin yang mengontrol rasa kenyang. Untuk menjaga berat badan, sebaiknya tidur 7 sampai 8 jam setiap malam.

4. Terlalu sering makan camilan

Camilan manis dan berlemak dapat meningkatkan kalori yang dikonsumsi. Jika terlalu sering makan camilan, bisa menyebabkan kelebihan kalori yang disimpan tubuh dalam bentuk lemak.

Untuk mengurangi konsumsi camilan, sebaiknya pilih camilan yang sehat, seperti buah-buahan, sayuran, atau kacang-kacangan.

5. Langsung tidur setelah makan

Langsung tidur setelah makan juga mungkin mengganggu proses pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan lemak di dalam tubuh. Untuk menjaga kesehatan pencernaan, sebaiknya tunggu setidaknya 2 sampai 3 jam setelah makan sebelum tidur.

6. Kurang berolahraga

Olahraga merupakan salah satu cara yang efektif untuk menurunkan berat badan. Olahraga dapat membantu membakar kalori dan meningkatkan metabolisme tubuh. Untuk menurunkan berat badan, disarankan berolahraga secara teratur, setidaknya 30 menit setiap hari.

7. Menggunakan piring besar

Mengutip dari Orlando Health, menyajikan makanan di piring besar akan berdampak pada kepuasan Bunda setelah makan. Porsi yang lebih kecil di piring besar terlihat kurang memuaskan bagi otak dibandingkan porsi yang sama di piring lebih kecil.

Dengan menghindari kebiasaan buruk tersebut, dapat membantu menjaga berat badan dan terhindar dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh kegemukan.

Cara mengatasi kegemukan

Untuk mencegah kegemukan, penting mengubah kebiasaan buruk dalam pola makan dan aktivitas fisik. Berikut beberapa tips untuk mencegah dan mengatasi kegemukan.

1. Pakai piring kecil

Bunda dianjurkan hemat kalori dengan menggunakan piring yang lebih kecil. Saat otak mencatat bahwa Bunda telah mengisinya, kecil kemungkinan akan merasa lapar setelahnya.

Tunggu 20 menit setelah makan sebelum mengambil makanan kembali untuk membantu memberikan waktu ‘sinyal kenyang’ untuk sampai ke otak Bunda.

2. Batasi konsumsi gula tambahan

Gantilah minuman manis dengan air putih atau minuman tanpa gula. Pilihlah makanan yang tidak mengandung atau hanya sedikit gula tambahan.

3. Jangan lewatkan sarapan


Sarapanlah dengan makanan yang sehat dan bergizi, seperti buah, sayur, dan biji-bijian.

4. Perbanyak konsumsi makanan bergizi

Konsumsilah buah, sayur, dan biji-bijian dalam jumlah yang cukup setiap hari. Pilihlah camilan yang sehat, seperti buah, sayur, atau kacang-kacangan.

5. Makan dalam porsi yang wajar

Pelajari cara mengukur porsi makanan yang tepat. Bunda juga bisa berkonsultasi dengan ahli gizi untuk berdiskusi berapa jumlah kalori harian yang dibutuhkan oleh tubuh Bunda.

6. Hindari minuman bersoda


Minuman manis atau minuman berperisa lainnya jelas bukan pilihan yang menyehatkan. Dalam setiap kesempatan, cobalah untuk selalu memilih air putih daripada minuman apapun yang tak sehat.

7. Lakukan aktivitas fisik secara teratur

Olahragalah setidaknya 150 menit per minggu. Lakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah berolahraga.

8. Beristirahatlah yang cukup

Tidurlah setidaknya 7 sampai 8 jam setiap malam. Tidur larut malam akan membuat tubuh Bunda bekerja lebih keras dan merasa lapar di waktu-waktu yang tidak seharusnya. 

Nah, itulah kebiasaan pemicu kegemukan dan cara mengatasinya yang bisa Bunda coba di rumah. Yuk Bun, coba terapkan agar hidup lebih sehat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

Simak video di bawah ini, Bun:

6 Cara Pertolongan Pertama untuk Mengatasi Asam Lambung Naik

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

Cerita Siti KDI soal Mertua Jadi Salah Satu Pemicu Cerai dengan Pria Turki

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Sudut Rumah Rossa yang Dipenuhi Tanaman Hias

Mom's Life Nadhifa Fitrina

5 Dampak pada Otak Anak jika Terjebak Macet, Bisa Merusak Konsentrasi Bun!

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Kanker Payudara dan Rangkaian Pengobatan yang Bisa Dijalani

Menyusui Dr. dr. Diani Kartini, Sp. B, Subsp. Onk.

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

5 Dampak pada Otak Anak jika Terjebak Macet, Bisa Merusak Konsentrasi Bun!

Cerita Siti KDI soal Mertua Jadi Salah Satu Pemicu Cerai dengan Pria Turki

Anyang-anyangan pada Anak: Gejala, Penyebab hingga Cara Mengatasinya

Kanker Payudara dan Rangkaian Pengobatan yang Bisa Dijalani

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK