Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Panduan Diet Telur Rebus yang Efektif Turunkan BB 11 Kg dalam 2 Minggu

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Sabtu, 11 Nov 2023 03:00 WIB

Diet telur rebus
Panduan Diet Telur Rebus yang Efektif Turunkan BB 11 Kg dalam 2 Minggu/Foto: Getty Images/iStockphoto/fcafotodigital
Daftar Isi
Jakarta -

Saat ini, banyak orang yang mencari cara efektif untuk menurunkan berat badan dalam waktu singkat. Untungnya, ada banyak rencana diet yang dapat Bunda lakukan untuk tujuan tersebut, salah satunya adalah diet telur rebus.

Diet telur rebus adalah pola makan yang mencakup telur dalam jumlah tinggi, protein tanpa lemak, sayuran tidak bertepung, dan buah-buahan yang rendah karbohidrat. Diet ini dianggap rendah kalori dan karbohidrat.

Tidak sedikit dari mereka yang menjalani diet ini mengklaim potensi penurunan berat badan sampai 11 kilogram dalam waktu 14 hari atau 2 minggu.

Banner Daun Susutkan Berat Badan & Lemak

Kemungkinan diet ini dapat membantu meningkatkan laju metabolisme dan mempercepat proses pembakaran lemak. Keuntungan lainnya adalah mudah diikuti, semua hidangan dan makanan cukup sederhana. Bunda hanya akan makan tiga kali, yakni sarapan, makan siang, dan makan malam.

Bisakah Diet Telur Rebus Menurunkan Berat Badan?

Diet telur rebus sebagian besar terdiri dari makanan rendah kalori seperti telur, sayuran tidak bertepung, dan buah rendah kalori.

Oleh karena itu, mengikuti pola makan kemungkinan besar akan menyebabkan defisit kalori. Artinya, Bunda akan mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang dibakar sepanjang hari. Defisit kalori adalah salah satu dari banyak faktor yang mungkin berperan dalam pengelolaan berat badan.

Diet telur rebus juga rendah karbohidrat. Diet rendah karbohidrat meningkatkan upaya dalam penurunan berat badan.

Faktanya, tinjauan terhadap 12 penelitian menemukan bahwa mengikuti diet rendah karbohidrat dalam jangka pendek secara signifikan meningkatkan penurunan berat badan dan memperbaiki beberapa faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah.

Meskipun diet ketat seperti ini dapat menyebabkan penurunan berat badan pada tahap awal, berat badan kemungkinan besar akan kembali turun setelah melanjutkan diet biasa. Oleh karena itu, bukanlah pilihan terbaik untuk penurunan berat badan yang berkelanjutan dan jangka panjang.

Panduan Diet Telur Rebus

Melansir dari laman healthline, diet telur rebus membatasi pengikutnya pada makanan tertentu untuk setiap waktu makan dalam sehari, dan tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan ringan di antara setiap waktu makan.

Untuk sarapan, para pengikutnya perlu mengonsumsi setidaknya dua butir telur, bersama dengan satu porsi sayuran non-tepung, seperti tomat atau asparagus, dan satu buah rendah karbohidrat, seperti jeruk bali.

Makan siang dan malam terdiri dari sayuran non-tepung dan telur atau seporsi kecil protein tanpa lemak lainnya, seperti ayam atau ikan. Meskipun olahraga tidak diwajibkan sebagai bagian dari rencana, aktivitas fisik ringan seperti bersepeda, aerobik, atau jalan cepat dianjurkan untuk memaksimalkan hasilnya.

Ingatlah bahwa diet ini hanya ditujukan untuk diikuti selama beberapa minggu saja. Setelah itu, masa transisi dianjurkan untuk membantu memudahkan kembali ke pola makan biasa.

Makanan yang Bisa Dikonsumsi saat Diet Telur Rebus

Berikut adalah beberapa makanan dan minuman yang bisa dikonsumsi selama menjalani diet ini:

  • Telur: telur utuh dan putih telur
  • Protein tanpa lemak: unggas tanpa kulit, ikan, daging sapi, dan domba tanpa lemak
  • Sayuran tidak bertepung: bayam, kangkung, brokoli, paprika, dan tomat
  • Buah rendah karbohidrat: lemon, limau, jeruk, semangka, beri, dan anggur
  • Lemak dan minyak: minyak kelapa, mentega, dan mayones (semuanya dalam jumlah kecil)
  • Minuman: air putih, teh, dan kopi tanpa pemanis
  • Bumbu dan rempah-rempah: bawang putih, kemangi,  kunyit, merica, rosemary, dan oregano

Makanan yang Perlu Dihindari

Ada juga beberapa jenis makanan yang perlu Bunda hindari untuk memaksimalkan program diet telur rebus, berikut beberapa di antaranya:

  • Sayuran bertepung: kentang, ubi jalar, polong-polongan, dan jagung
  • Buah tinggi karbohidrat: pisang, nanas, mangga, dan buah kering
  • Biji-bijian: roti, pasta, quinoa, dan barley
  • Makanan olahan: bacon, makanan cepat saji, keripik, kue, dan manisan
  • Minuman manis: soda, jus, dan teh manis

Risiko Mengikuti Diet Telur Rebus

Meski dianggap mampu menurunkan berat badan, ada beberapa risiko yang perlu Bunda pertimbangkan terlebih dahulu. Berikut beberapa di antaranya:

1. Malnutrisi

Meski protein telur meningkatkan kerja metabolisme, tubuh tetap perlu nutrisi yang seimbang lainnya dari karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral yang tidak sepenuhnya ada di telur.

Jika kekurangan nutrisi penting, itu akan memberikan efek yang serius pada kesehatan, seperti tidak bisa bekerja dengan baik, kurang energi, dan menghambat kegiatan sehari-hari.

2. Berat Badan Tak Menentu

Metode diet telur rebus memang diklaim menurunkan berat badan dengan cepat. Akan tetapi, penurunan berat badan itu bisa bersifat sementara setelah Bunda tidak lagi menjalani program diet ini. Kondisi tersebut terjadi karena yang hilang bukan lemak, melainkan cairan tubuh.

3. Meningkatkan Kolesterol

Ketika menjalani diet ini, konsumsi telur akan lebih banyak daripada biasanya, sehingga khawatir dapat memicu lonjakan kolesterol dan berisiko pada kardiovaskular.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Bunda ketahui sebelum menjalani diet telur rebus. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(asa/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda