HaiBunda

MOM'S LIFE

Kisah Sukses Yessi Calissa, Jadi Miliarder Berkat Bisnis Rempeyek

Annisa Afani   |   HaiBunda

Sabtu, 25 Nov 2023 21:20 WIB
Ilustrasi rempeyek/Foto: Getty Images/iStockphoto/Ika Rahma
Jakarta -

Bisnis dimulai dari mana saja, asalkan kita peka terhadap situasi dan mau mengambil langkah pertama, Bunda. Soal pengalaman ini, bisa kita contoh dari pengusaha Yessi Calissa.

Yessi bukanlah pengusaha yang menjual produk berharga tinggi atau sejenis. Justru, ia merupakan seorang pebisnis rempeyek yang kini sudah menjadi miliarder.

Ia merupakan pemilik dari Peyek Nyai. Usaha ini awalnya merupakan ide kecil yang lahir dari hobi keluarga pencinta ngemil.


Yessi pun mengaku bahwa keluarganya kerap membuat rempeyek dengan resep andalan. Bahkan, tak jarang mereka sengaja membuat dengan jumlah besar untuk sekadar dikirim ke kerabat di luar kota.

Melihat peluang ini, Yessi pun mencoba untuk menggali cuan dari makanan ringan tersebut. Bermodal resep ibunda dan dijual dengan sistem pre-order, bisnis ini berjalan dengan sukses sejak 2019, lho.

"Saat itu rempeyek di rumah saya memang sangat digemari oleh kerabat-kerabat dekat keluarga. Lalu kami tuh sering banget kayak kirim pek peyek ini keluar kota buat ke teman-teman," ujarnya, dikutip dari kanal YouTube CNBC Indonesia.

"Nah dari situ saya punya ide. Saya kepikiran, 'Wah ini enak banget ya. Kalau dijual, produk kita hanya perlu satu ruangan produksi dengan karyawan yang
mungkin minim," sambungnya.

Berbicara memulai bisnis, Yessi bongkar bahwa modal utama dari memulai bisnis yakni berani. Menurutnya, berhasil atau gagal, tak ada yang tahu jika tidak dicoba dan diupayakan terlebih dahulu.

"Untuk memulai bisnis sih yang pastinya kan memang ada modal. Tapi modal paling besar itu harus mengambil risiko. Modal berani, sih," tuturnya.

Tantangan

Dalam kesempatan yang sama, Yessi juga membocorkan tantangan yang dihadapi. Selama berjuang membangun bisnis tersebut, ia sebut ada banyak hal yang pernah dilewati.

Salah satunya soal produksi harian. Yessi mengaku bahwa ia harus mengakali setiap kali jumlah pembelian menurun.

Katanya, saat sepi timnya harus tetap memproduksi peyek seperti biasanya. Jika tidak, maka ada kerugian karena karyawan tetap dibayar sesuai dengan upah yang disepakati.

"Banyak kendala itu kalau misalnya sudah skala besar. Kalau misalnya sudah hiring begitu banyak karyawan, kita harus selalu jual tiap hari karena sehari saja kita enggak produksi, akan rugi."

"Dan begitu bisnisnya besar, kompetitor itu bermunculan. Jadi memang kendalanya tuh kompetitor," sambungnya.

Teruskan membaca di halaman berikut ya, Bunda.


Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

(AFN/som)
OMZET MENCAPAI MILIARAN

OMZET MENCAPAI MILIARAN

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Cerita Bunda Dinda Anggota Komunitas Haibunda Squad Membangun Bisnis Mainan Montessori

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK