
moms-life
Kemenkes Sebar 60 Ribu Telur Nyamuk Wolbachia di Bandung, Ini Tujuannya Bun
HaiBunda
Sabtu, 25 Nov 2023 12:33 WIB

Nyamuk aedes aegypti diketahui menjadi penyebab penyakit demam berdarah (DBD). Namun, sekitar 60 ribu telur nyamuk ini justru disebar di Bandung. Apa alasannya?
Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) mengirimkan sekitar 60 ribu telur nyamuk aedes aegypti yang sudah mengandung bakteri Wolbachia untuk dikembangkan di Kota Bandung, Jawa Barat. Ini merupakan salah satu inovasi terbaru untuk menekan angka kasus DBD, Bunda.
Mengutip dari laman CNN Indonesia, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengatakan bahwa 60 ribu telur nyamuk ber-Wolbachia 308 ember tersebut diberikan kepada Kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Ujungberung.
"Kita menitipkan telur untuk menetas. Jadi, kalau ember yang dititipkan di kelurahan ada 308 ember, satu ember itu bisa berisi 200 sampai 250 telur nyamuk aedes aegypti ber-Wolbachia," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, Ira Dewi Jani, dikutip Jumat (24/11/2023).
Meski begitu, Ira belum bisa memastikan jumlah telur yang dapat menetas karena masih pada tahap asistensi oleh Laboratorium Vektor dari Salatiga, Jawa Tengah. Menurutnya, jumlah telur yang akan menetas bergantung pada sejumlah situasi seperti tempat penyimpanan serta cuaca.
"Kita belum tahu, ya, kan, belum ada evaluasi dari banyak telur yang berhasil menetas karena masih di-asistensi sama Lab. Vektor dari Salatiga," ujar Ira.
"Harapannya menetas semua, tapi tergantung tempat penyimpanan dan cuaca. Jadi, enggak selalu pasti yang menetas dari tiap ember itu jumlahnya berapa," lanjutnya.
Ira menyebut, dampak penurunan jumlah kasus DPD berkat nyamuk ber-Wolbachia memerlukan waktu yang cukup lama. Mulai dari satu hingga dua tahun sejak pelepasliaran.
Cara nyamuk ber-walbachia tekan kasus DBD
Mengutip laman resmi Kemenkes, wolbachia sendiri merupakan bakteri yang hanya bisa hidup di dalam tubuh serangga, termasuk nyamuk. Ketika nyamuk aedes aegypti terinfeksi wolbachia, mereka menjadi nyamuk yang mandul, Bunda.
Akibatnya, nyamuk yang mengandung wolbachia tidak mampu lagi menularkan virus dengue ketika menghisap darah seseorang. Dengan demikian, secara alami jumlah kasus DBD juga akan berkurang.
Di Indonesia sendiri, penyimpanan ember penuh telur nyamuk ber-Wolbachia dilakukan selama 6 bulan. Dengan harapan, ada telur yang menetas setiap bulannya. Setelah menetas, maka akan digantikan dengan telur yang baru.
Bunda masih penasaran dengan nyamuk ber-Wolbachia ini? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/mua)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Dinkes DKI Bersiap Sebar Nyamuk Wolbachia untuk Cegah DBD, Ini Lokasi Pertamanya

Mom's Life
Denda Rp50 Juta kalau Ada Jentik Nyamuk di Rumah? Ternyata Begini Faktanya

Mom's Life
Mengenal Inovasi Nyamuk Wolbachia yang Disebut Solusi untuk Kendalikan DBD, Benarkah Efektif?

Mom's Life
5 Efek Setelah Sembuh dari Demam Berdarah, Tak Disadari tapi Bisa Terjadi

Mom's Life
Kasus DBD di Indonesia Tembus 52 Ribu, Tetap Waspada Bun


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Becky Tumewu Usai Operasi Mata Akibat Retina Lepas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda