
moms-life
Kenali Self Sabotage, Tindakan yang Menghambat Kesuksesan Diri Sendiri
HaiBunda
Rabu, 29 Nov 2023 11:55 WIB

Lingkungan seringkali disalahkan sebagai biang kekacauan. Banyak orang menyalahkan pertemanan dapat memengaruhi perubahan sikap seseorang.
Misalnya, saat seseorang salah jalan, maka ia diminta untuk menjauhi lingkungan pertemanan yang dianggap buruk. Namun, banyak dari kita tak menyadari bahwa diri sendiri juga berpotensi membuat kerusakan.
Ya, kondisi ini disebut dengan istilah self sabotage. Sebuah kondisi di mana kita menyabotase diri sendiri sehingga 'merusak' hidup.
Apa sih self sabotage?
Tindakan menyabotase diri ini mengacu pada tindakan yang disengaja (atau tidak adanya tindakan) yang menghambat kemajuan dan menghalangi untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam kata lain, diri sendiri menghambat kesuksesannya sendiri.
Kalau tidak segera dihentikan, tindakan destruktif bisa berdampak negatif pada hidup kita masing-masing, Bunda. Termasuk pada hubungan rumah tangga, hingga karier ke depannya.
Penyebab self sabotage
Mengutip dari laman CNN Indonesia, penyebab tindakan self sabotage bisa berawal dari hal-hal kecil. Bahkan bisa menjadi dampak dari hubungan sebelumnya yang belum selesai dengan baik dan tuntas.
Sabotase ini seringkali berperan sebagai mekanisme perlindungan diri seseorang ketika menghadapi stres dan trauma masa lalu. Namun, dampaknya bisa malah memperburuk masalah dan membatasi kemampuan seseorang untuk berhasil maju dengan cara sehat.
Orang yang melakukan self sabotage bukan tidak menyadari tindakannya ini sebagai hal yang salah. Ketakutan akan tersakiti, atau kegagalan seringkali menghambat mereka untuk mencoba hal baru.
Jika Bunda merasa seringkali merasa menyabotase diri sendiri. Cobalah analisa beberapa penyebabnya di bawah ini:
1. Trauma masa kecil
Bisa jadi masa kecil yang sulit menimbulkan trauma tersendiri untuk seseorang. Hal inilah yang kemudian ia berkembang dengan perilaku self sabotage sebagai pertahanan dirinya dalam kondisi sulit.
Bunda dan ayah juga hati-hati, karena terkadang ucapan dan tindakan pada anak bisa menyebabkan mereka memupuk tindakan menyabotase dirinya sendiri. Bagaimana contohnya?
Kebiasaan mencela anak, seperti mengatakan kalau anak tidak bisa menyanyi, tidak bisa menggambar. Hal ini terlihat sepele, namun bisa merusak kepercayaan diri anak.
Pada anak yang merasa tersinggung, bisa tertanam dalam benaknya hingga dewasa. Pada saat ia diminta menyanyi atau tampil di depan umum maka ia pun merasa akan gagal.
Ia lebih baik menyabotase dirinya untuk tidak mencoba hal-hal baru untuk mengeksplore bakatnya, daripada dihina seperti saat kecil.
Hal ini berkaitan erat dengan penyebab selanjutnya, yaitu rendah diri.
LANJUTKAN MEMBACA KLIK DI SINI!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Suka Sakit di Area Tubuh? Jangan-jangan Bunda Menyimpan Emosi Negatif Ini

Mom's Life
15 Kalimat yang Sering Diucapkan Orang dengan Kecerdasan Sosial Tinggi Menurut Psikolog

Mom's Life
4 Cara Hadapi Penolakan seperti Lesti Kejora saat Belanja di Butik Hermes

Mom's Life
Mengapa Saksi Kasus Pemerkosaan Memilih Diam dan Tak Melapor? Ini Sebabnya, Bun

Mom's Life
Ingin Tahu Bunda Tipe Ibu Seperti Apa? Coba Kuis Ini Yuk


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Wisuda S2 Psikologi Tsania Marwa, Anggun Berbalut Kebaya Merah
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda