HaiBunda

MOM'S LIFE

Sudah Diet Tanpa Nasi tapi Berat Badan Tidak Turun? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Sabtu, 09 Dec 2023 03:00 WIB
Sudah Diet Tanpa Nasi tapi Berat Badan Tidak Turun? Bisa Jadi Ini Penyebabnya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Farknot_Architect

Bunda mungkin merasa sudah melakukan berbagai cara untuk menurunkan berat badan, termasuk tidak lagi mengonsumsi nasi. Namun angka di timbangan tak kunjung berkurang. Hal ini tentu terasa frustasi dan membuat Bunda bertanya-tanya apa yang salah.

Jangan khawatir, Bunda tidak sendirian. Banyak orang yang mengalami kendala serupa dalam menurunkan berat badan.

"Seolah-olah yang bikin kita gemuk adalah nasi putih. Jadi, seolah-olah dengan saya enggak makan nasi putih, saya akan turun berat badan," ujar Ade Rai, sebagai praktisi olahraga, dilansir dari detikhealth.


Faktanya, tidak makan nasi saja belum tentu menjamin penurunan berat badan. Ada beberapa hal lain yang perlu Bunda perhatikan. Ketika Bunda sudah berhenti makan nasi tapi tidak turun berat badan, mungkin ada faktor lain yang mempengaruhinya.

Mari kita bahas mengenai penyebab berat badan Bunda tidak kunjung turun meski sudah tidak makan nasi.

Penyebab diet tanpa nasi tapi tidak turun berat badan

1. Defisit kalori belum tercapai

Meski tidak mengonsumsi nasi, Bunda mungkin masih mengonsumsi makanan lain yang tinggi kalori. Nasi memang mengandung karbohidrat yang cukup tinggi, namun bukan satu-satunya sumber kalori. 

Camilan, minuman manis, makanan berminyak, dan makanan olahan semuanya bisa berkontribusi terhadap asupan kalori Bunda. Untuk menurunkan berat badan, Bunda perlu menciptakan defisit kalori. 

Bunda harus membakar lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi. Hitung total kalori yang Bunda butuhkan per hari dan pastikan mengonsumsi lebih sedikit dari jumlah tersebut.

2. Tidak mengatur porsi makan

Dilansir dari Healthline, Bunda mungkin sudah tidak makan nasi tapi tak mengatur porsi makan. Tidak ada sesuatu pun yang bersifat ‘menggemukkan’ pada nasi.

Jadi pengaruhnya terhadap berat badan bergantung pada ukuran porsi dan kualitas makanan Bunda secara keseluruhan. Penelitian telah berulang kali menunjukkan bahwa menyajikan makanan dalam wadah atau piring yang lebih besar meningkatkan asupan, apa pun makanan atau minuman yang disajikan.

3. Kurang olahraga

Olahraga tidak hanya membantu Bunda membakar kalori tapi juga membantu membangun massa otot dan meningkatkan metabolisme. Kombinasi olahraga dan diet yang tepat adalah kunci untuk menurunkan berat badan dan mempertahankannya.

Lakukan olahraga secara teratur, minimal 30 menit per hari selama 5 hari dalam seminggu. Pilih olahraga yang Bunda sukai dan yang dapat dilakukan secara konsisten.

4. Kurang tidur

Kurang tidur dapat mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme. Ketika Bunda kurang tidur, tubuh akan memproduksi lebih banyak ghrelin, hormon yang meningkatkan rasa lapar, dan mengurangi leptin, hormon yang memberikan rasa kenyang.

Pastikan Bunda mendapatkan tidur yang cukup, yaitu sekitar 7-8 jam per malam.

5. Asupan protein tidak cukup

Protein berperan penting dalam membangun dan mempertahankan massa otot. Ketika tidak mengonsumsi cukup protein, tubuh akan membakar otot untuk energi yang dapat menyebabkan penurunan metabolisme dan membuat Bunda lebih sulit untuk menurunkan berat badan.

Pastikan Bunda mengonsumsi protein dalam jumlah yang cukup setiap hari. Sumber protein yang baik antara lain daging tanpa lemak, ikan, telur, produk susu rendah lemak, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

6. Stres

Stres kronis dapat menyebabkan peningkatan kadar kortisol, hormon yang meningkatkan rasa lapar dan penyimpanan lemak. Temukan cara yang sehat untuk mengelola stres, seperti yoga, meditasi, atau menghabiskan waktu di alam.

7. Konsumsi minuman manis

Meski tidak makan nasi, jika Bunda mengonsumsi banyak minuman manis seperti soda, jus kemasan, dan minuman berenergi, berat badan tetap bisa naik. Minuman manis mengandung kalori dan gula yang tinggi yang dapat menghambat penurunan berat badan.

Gantilah minuman manis dengan air putih, teh tawar, atau kopi tanpa gula.

8. Makan tidak teratur

Makan tidak teratur dapat mengganggu metabolisme dan menyebabkan penambahan berat badan. Makanlah secara teratur, minimal 3 kali sehari, dengan porsi yang lebih kecil.

Jika Bunda sudah melakukan semua tips di atas dan berat badan Bunda masih tidak turun, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi. Dokter dapat membantu Bunda menentukan penyebab masalah dan menyusun rencana penurunan berat badan yang tepat untuk diri sendiri.

Ingat, menurunkan berat badan membutuhkan waktu dan usaha. Jangan mudah menyerah dan terus berjuang untuk mencapai tujuan Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

(fia/fia)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Minuman Penurun Berat Badan yang Alami dan Ampuh untuk Menu Diet Bunda

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Artis Cepat Langsing setelah Melahirkan, Aaliyah Massaid hingga Mahalini Bikin Salfok

Kehamilan Annisa Karnesyia

5 Potret Nadia Saphira Pemain Series AADC yang Kini Pilih Jadi Pengacara

Mom's Life Amira Salsabila

Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Resmi Dimulai 4 Agustus, Ada Imunisasi Campak hingga Kanker Serviks

Parenting Nadhifa Fitrina

3 Cara Membangun Bisnis dengan ChatGPT untuk Menghasilkan Uang dari Rumah

Mom's Life Arina Yulistara

Kapan Perut Buncit Kembali Normal Pasca Melahirkan?

Kehamilan Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Syahrini Pulang ke Indonesia, Rayakan Ultah Bareng Baby R

7 Tanda Anak Terlalu Kompetitif & Cara Mengatasinya, Bunda Perlu Tahu

5 Potret Artis Cepat Langsing setelah Melahirkan, Aaliyah Massaid hingga Mahalini Bikin Salfok

Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Resmi Dimulai 4 Agustus, Ada Imunisasi Campak hingga Kanker Serviks

3 Cara Membangun Bisnis dengan ChatGPT untuk Menghasilkan Uang dari Rumah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK