
moms-life
Serba Serbi Memilih Sekolah Anak Sesuai dengan Kemampuan Finansial Orang Tua, Perhatikan Ini Bun
HaiBunda
Selasa, 19 Dec 2023 15:07 WIB

Daftar Isi
Biaya pendidikan menjadi aspek utama yang perlu diperhatikan orang tua ketika memilih sekolah anak. Akan tetapi, Bunda tidak perlu khawatir karena ada beberapa cara memilih sekolah anak berdasarkan finansial yang bisa diikuti.
Memberikan pendidikan terbaik untuk anak menjadi keinginan hampir semua orang tua, namun hal tersebut tentunya tak lepas dari biaya sekolah yang perlu mereka pertimbangkan, terutama sekolah swasta.
Menabung mungkin menjadi salah satu solusi paling umum. Akan tetapi, menabung dari penghasilan bulanan saja tidak cukup karena ada banyak hal yang perlu Bunda penuhi ketika anak sudah mulai masuk sekolah.
Jika sedang mempersiapkan dana pendidikan untuk anak, mungkin ini saatnya Bunda perlu segera bergerak merencanakannya secara matang.
Faktor Keuangan yang Harus Diperhatikan saat Memilih Sekolah untuk Anak
Menurut perencana keuangan sekaligus Head Advisory & Investment Operation PINA, Rista zwestika, memilih sekolah anak tidak hanya dilihat dari aspek pendidikannya saja, tetapi banyak faktor yang terlibat.
“Memilih sekolah untuk anak bukan hanya soal aspek pendidikan, tetapi juga melibatkan faktor-faktor keuangan yang perlu diperhatikan,” ujar Rista saat dihubungi HaiBunda, Senin (11/12/2023).
Berikut adalah beberapa faktor keuangan yang mungkin bisa menjadi pertimbangan Bunda:
- Biaya Pendidikan: Pertimbangkan biaya pendaftaran, uang gedung, uang SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan), dan biaya lainnya yang berkaitan dengan pendidikan. Pastikan juga mengetahui kebijakan sekolah terkait kenaikan biaya tahunan atau perubahan biaya lainnya.
- Bantuan Keuangan dan Beasiswa: Perhatikan apakah sekolah menyediakan program beasiswa atau bantuan keuangan untuk keluarga yang mungkin memiliki keterbatasan secara finansial.
- Ekstrakurikuler atau Kegiatan Tambahan: Beberapa kegiatan tambahan atau study tour mungkin membutuhkan biaya tambahan, maka pertimbangkan apakah ini dapat dicakup dalam anggaran keluarga.
- Fasilitas dan Infrastruktur: Pastikan apakah ada biaya tambahan untuk akses fasilitas tambahan lainnya.
- Transportasi Biaya: Jika sekolah berlokasi jauh dari rumah, pertimbangkan biaya transportasi harian atau bulanan untuk anak.
- Perlengkapan Sekolah: Periksa apakah sekolah memberikan buku pelajaran dan alat tulis atau apakah ini menjadi tanggung jawab orang tua.
- Kebijakan Pembayaran atau Diskon: Pahami kebijakan pembayaran sekolah, apakah bisa dicicil atau ada diskon untuk pembayaran penuh di awal tahun ajaran.
- Pemeliharaan dan Asuransi: Beberapa sekolah mungkin meminta sumbangan tambahan untuk pemeliharaan fasilitas. Pastikan juga apakah sekolah tersebut menawarkan asuransi kesehatan atau Bunda perlu menyiapkannya sendiri?
“Penting untuk membuat perbandingan antara biaya dan manfaat yang diberikan oleh setiap sekolah,” jelas Rista.
Ia pun menyarankan agar Bunda melakukan riset mendalam dan coba berdiskusi dengan pihak sekolah untuk mendapat gambaran yang lebih jelas tentang aspek keuangan ini.
Dari poin-poin di atas, Bunda dan Ayah bisa mendapat gambaran apakah sekolah pilihan dapat dijangkau secara finansial keluarga? Ingat, ini bukan kebutuhan satu-dua bulan ke depan saja, jadi pastikan tidak memaksakan, ya.
Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak
Ketika sudah berkeluarga dan merencanakan untuk segera punya momongan, Bunda juga perlu mempersiapkan banyak untuk masa depan Si Kecil nanti. Ini juga termasuk merencanakan dana pendidikan mereka.
“Menyiapkan dana pendidikan anak dari tingkat TK hingga kuliah memerlukan perencanaan dan disiplin keuangan,” tutur Rista.
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Bunda ambil untuk merencanakan biaya pendidikan anak mulai dari TK hingga ke jenjang perguruan tinggi:
1. Mulai Rencanakan Anggaran Sejak Dini
Menabung sejak anak masih kecil adalah pilihan yang tepat. Sebab, semakin awal memulai, semakin besar dana yang dapat dikumpulkan karena adanya efek penggabungan.
“Tentukan perkiraan biaya pendidikan di setiap tingkatan, termasuk biaya sekolah, buku, seragam, kegiatan tambahan di sekolah, dan biaya lainnya,” saran Rista.
“Gunakan estimasi biaya pendidikan di masa depan dan hitung jumlah total yang dibutuhkan untuk setiap tingkat pendidikan,” sambungnya.
Sementara itu, Bunda juga perlu melakukan peninjauan secara berkala dan perbarui rencana keuangan. Hal ini karena perubahan dalam biaya pendidikan atau keuangan pribadi dapat memengaruhi rencana Bunda.
2. Investasi untuk Dana Pendidikan Anak
Pertimbangkan untuk menginvestasikan dana pendidikan anak. Instrumen investasi seperti reksa dana, deposito, atau rencana pendidikan dapat membantu Bunda mencapai target dana pendidikan.
“Disverifikasi portofolio investasi untuk mengurangi risiko. Jangan hanya bergantung pada satu jenis investasi. Pilih kombinasi investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan Bunda,” ujarnya.
3. Manfaatkan Program atau Fasilitas Asuransi
Beberapa lembaga keuangan menawarkan program pendidikan dengan manfaat khusus. Maka dari itu, Bunda disarankan untuk mempertimbangkan menggunakan program tersebut, namun pastikan untuk memahami semua ketentuan dan syarat yang perlu dipenuhi.
Sementara itu, menggunakan asuransi pendidikan juga sangat penting. Rista menyarankan Bunda pertimbangkan untuk mendapatkan polis asuransi pendidikan yang dapat memberikan perlindungan finansial jika terjadi sesuatu. Beberapa produk asuransi pendidikan juga memberikan manfaat investasi.
4. Prioritaskan Kebutuhan Utama
Selain menabung untuk pendidikan, Bunda juga perlu memiliki dana darurat dan menabung untuk kebutuhan lainnya seperti kesehatan dan pensiun.
5. Konsultasikan dengan Ahli Keuangan
Jika membutuhkan seseorang untuk membantu merencanakan keuangan dengan matang, Bunda juga bisa meminta bantuan ahli keuangan terpercaya.
“Jika perlu, berkonsultasilah dengan perencana keuangan untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik dan sesuai dengan situasi keuangan Bunda,” saran Rista.
Kelebihan dan Kekurangan Tabungan untuk Biaya Sekolah Anak
Pilihan antara tabungan konvensional, investasi, atau asuransi pendidikan bergantung pada tujuan keuangan dan preferensi risiko yang dimiliki setiap keluarga. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan yang bisa dipertimbangkan.
1. Tabungan Konvensional
- Kelebihan: Cenderung lebih stabil dan aman karena tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar atau risiko investasi.
- Akses Mudah: Bunda dapat dengan mudah menarik dana dari rekening tabungan saat diperlukan tanpa risiko kehilangan nilai investasi.
- Kekurangan: Tingkat pengembalian atau pertumbuhan dana pada tabungan konvensional umumnya lebih rendah daripada investasi, sehingga dana mungkin tidak tumbuh secepat yang diharapkan.
2. Investasi
- Kelebihan: Investasi memiliki potensi pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan tabungan konvensional, terutama jika dipegang dalam jangka waktu yang panjang.
- Disverifikasi: Bunda dapat disverifikasi portofolio investasi untuk mengurangi risiko.
- Kekurangan: Nilai investasi dapat berfluktuasi tergantung pada kondisi pasar, yang berarti ada risiko kerugian. Memahami dan mengelola investasi memerlukan pengetahuan dan waktu yang cukup.
3. Asuransi Pendidikan
- Kelebihan: Asuransi pendidikan memberikan perlindungan finansial jika terjadi sesuatu pada orang tua, seperti cacat atau kematian. Beberapa produk asuransi pendidikan juga memiliki komponen investasi yang dapat memberikan pertumbuhan dana.
- Kekurangan: Premi asuransi biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan biaya investasi langsung. Hasil investasi dalam asuransi pendidikan munhkin tidak seefisien atau optimal dibandingkan dengan mengelola investasi secara terpisah.
“Pilihlah (jenis tabungan) yang sesuai dengan tujuan keuangan Anda. Jika tujuan utama adalah pertumbuhan dana, investasi mungkin menjadi pilihan yang lebih baik. Jika perlindungan asuransi juga diinginkan, asuransi pendidikan bisa menjadi opsi,” jelas Rista.
Bagaimana Skema Investasi untuk Dana Pendidikan Anak?
Pemilihan instrumen investasi untuk dana pendidikan anak sebaiknya mempertimbangkan jangka waktu investasi, toleransi risiko, dan tujuan keuangan. Berikut ini beberapa instrumen investasi yang disarankan Rista:
1. Reksa Dana Pendidikan
Reksa dana pendidikan dirancang khusus untuk mencapai tujuan pendidikan. Mereka dapat berinvestasi dalam berbagai aset seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.
“Pilih reksa dana yang sesuai dengan profil risiko Anda. Reksa dana ini dapat dikelola secara aktif atau pasif. Pilihannya dapat termasuk reksa dana saham, reksa dana campuran, atau reksa dana pendapatan tetap,” jelasnya.
2. Investasi Saham
Investasi langsung dalam saham dapat memberikan potensi pertumbuhan yang tinggi dalam jangka panjang. Akan tetapi, saham juga melibatkan risiko volatilitas pasar.
Bunda perlu melakukan disverifikasi portofolio saham untuk mengurangi risiko. Pertimbangkan juga untuk berinvestasi secara bertahap atau dollar cost averaging untuk mengurangi efek fluktuasi harga.
3. Obligasi dan Surat Utang
Obligasi dan surat utang umumnya dianggap sebagai instrumen yang lebih stabil dibandingkan saham. Meskipun potensi pengembalian mungkin lebih rendah, risiko juga lebih terkendali. Pilih obligasi dengan tingkat risiko yang sesuai dan pertimbangkan obligasi pemerintah atau perusahaan yang memiliki reputasi baik.
4. Instrumen Pasar Uang
Instrumen pasar uang seperti deposito atau obligasi jangka pendek dapat menjadi pilihan yang lebih stabil dan aman, meskipun tingkat pengembalian mungkin lebih rendah.
“Pertimbangkan untuk memanfaatkan instrumen pasar uang sebagai bagian dari portofolio investasi Anda untuk menjaga likuiditas,” ujar Rista.
Itulah beberapa cara memilih sekolah anak yang perlu Bunda rencanakan dengan matang. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/fia)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Berapa Jumlah Dana Pensiun Ideal agar Hidup Enak di Masa Tua? Ini Kata Pakar

Mom's Life
5 Tips Menabung untuk Biaya Pendidikan Anak

Mom's Life
Wow! Gaji Lulusan IPDN Rp28 Juta, Begini Cara Bijak Atur Keuangan

Mom's Life
Unik, Cara Tanya Larasati Mengatur Keuangan Keluarga Lewat Bunda #PunyaPower

Mom's Life
Gaji ke-13 Sebaiknya Dialokasikan untuk Apa Saja?


7 Foto
Mom's Life
7 Potret Anak Seleb Tanah Air yang Berhasil Masuk PTN, Ada UI hingga ITB
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda