
moms-life
11 Contoh Kuku yang Tidak Sehat, Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius Bun!
HaiBunda
Sabtu, 13 Jan 2024 21:40 WIB

Daftar Isi
Kuku merupakan bagian tubuh yang sering kita lupakan, atau diperhatikan untuk estetika semata. Padahal kuku juga bisa menjadi indikator kesehatan Bunda.
Perubahan pada kuku, seperti warna, bentuk, atau tekstur, dapat menandakan adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Beberapa masalah kuku dapat mengindikasikan masalah kesehatan, termasuk kekurangan vitamin dan kondisi kronis.
Pernahkah Bunda melihat kuku yang terkelupas, rapuh, atau bergaris hitam dan bertanya-tanya mengapa kuku terlihat seperti itu? Ternyata kesehatan kuku erat kaitannya dengan seberapa baik fungsi tubuh Bunda di area lain.
"Bagi masyarakat umum, kesehatan kuku paling sering menjadi indikator asupan nutrisi buruk atau pencernaan yang buruk. Kuku yang rapuh, lemah, dan terkelupas adalah kekhawatiran paling umum yang saya lihat dan gejala-gejala ini lebih sering disebabkan oleh pola makan buruk dibandingkan penyakit sistemik," jelas Dr. Sara Norris, seorang dokter naturopati yang berbasis di Los Angeles, dilansir dari Healthline.
Kuku yang sehat dianggap mulus dan tidak mengalami perubahan warna. Namun jika ada yang salah dengan tekstur dan warna kuku, Bunda perlu waspada, ya.
Contoh kuku tidak sehat
1. Kuku berbintik-bintik
Kuku yang sehat biasanya berwarna putih keabu-abuan dengan bintik-bintik kecil berwarna putih. Namun jika bintik-bintik tersebut berwarna hitam atau coklat maka bisa jadi itu adalah tanda adanya infeksi jamur. Infeksi jamur kuku umum terjadi di kuku kaki.
2. Kuku berwarna biru
Kuku yang sehat biasanya berwarna putih keabu-abuan. Jika kuku berwarna biru maka pertanda adanya masalah pernapasan, seperti anemia defisiensi besi atau penyakit jantung.Â
3. Kuku rapuh
Kuku yang sehat biasanya kuat dan tidak mudah patah. Namun jika kuku Bunda rapuh dan mudah patah maka tanda adanya kekurangan vitamin C, biotin, atau zat besi.Â
Kuku kering dan rapuh yang sering retak atau pecah juga dikaitkan dengan penyakit tiroid. Retak atau pecah disertai warna kekuningan lebih mungkin disebabkan oleh infeksi jamur.
4. Kuku kuning
Salah satu penyebab paling umum dari kuku kuning adalah infeksi jamur. Ketika infeksi memburuk, dasar kuku bisa tertarik kembali, dan kuku bisa menebal kemudian hancur.Â
Dalam kasus yang jarang terjadi, kuku kuning dapat mengindikasikan kondisi yang lebih serius seperti penyakit tiroid parah, penyakit paru-paru, diabetes, atau psoriasis.
5. Garis hitam di kuku
Garis hitam di kuku biasanya tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan. Namun jika garis hitam tersebut lebar dan tebal maka bisa jadi itu tanda adanya melanoma, yaitu jenis kanker kulit yang paling berbahaya.Â
6. Kuku cekung
Kuku yang sehat biasanya berbentuk sedikit cembung. Namun, jika kuku berbentuk cekung seperti sendok, mungkin adanya anemia defisiensi besi, penyakit jantung, atau penyakit lupus eritematosus.Â
7. Kuku melengkung
Kuku yang sehat biasanya tumbuh lurus. Namun jika kuku melengkung ke atas, maka bisa jadi itu tanda adanya psoriasis, yaitu penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada kulit dan kuku.Â
Jika permukaan kuku bergelombang atau berlubang, ini juga merupakan tanda awal psoriasis atau radang sendi. Kulit di bawah kuku mungkin juga tampak coklat kemerahan.
8. Kuku bergaris vertikal
Garis vertikal pada kuku biasanya tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan. Namun jika garis vertikal tersebut banyak dan lebar, maka bisa jadi itu tanda penuaan, penyakit hati, atau penyakit jantung.Â
9. Putih pucat
Jika sebagian besar kuku berwarna putih pucat dengan pinggiran lebih gelap, hal ini dapat mengindikasikan masalah hati, seperti hepatitis. Dalam gambar ini, Bunda dapat melihat jari-jari juga mengalami penyakit kuning yang merupakan tanda lain dari masalah hati.
10. Bengkak di lipatan kuku
Paronikia kronis merupakan suatu kondisi yang menyebabkan peradangan, kemerahan, nyeri tekan, serta pembengkakan pada lipatan kulit dan jaringan di sekitar kuku.Â
Biasanya disebabkan oleh iritasi atau alergen tapi bisa juga karena jamur candida albicans, infeksi lain, atau psoriasis. Umumnya dapat diobati dengan steroid topikal.Â
11. Kuku digerogoti
Menggigit kuku mungkin tampak sepele tapi jika dilakukan secara berlebihan, maka bisa jadi itu tanda kecemasan atau gangguan obsesif-kompulsif (OCD). Menggigit kuku mungkin hanya sekedar kebiasaan lama, namun dalam beberapa kasus, ini merupakan tanda kecemasan terus-menerus yang memerlukan pengobatan.Â
Menggigit atau mencabut kuku juga dikaitkan dengan gangguan obsesif-kompulsif. Jika Bunda tidak bisa berhenti, ada baiknya berdiskusi dengan dokter.
Jika Bunda mengalami salah satu dari perubahan kuku di atas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
5 Tanda Kolesterol Tinggi yang terlihat di Kuku, Cek Segera!

Mom's Life
Dokter Harvard Ungkap Tanda Seseorang Panjang Umur Berdasarkan Kukunya

Mom's Life
8 Penyebab Perut Sakit Setelah Berhubungan Seks dan Cara Mengatasinya

Mom's Life
Tanda Ajal Sudah Dekat Menurut Seorang Ahli Medis

Mom's Life
7 Alasan Mengapa Gula Tidak Baik Bagi Tubuh Bunda, Salah Satunya Memicu Depresi


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Becky Tumewu Usai Operasi Mata Akibat Retina Lepas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda