HaiBunda

MOM'S LIFE

Pendidikan vs Pengalaman Kerja Mana yang Lebih Dilihat HRD? Ini Faktanya

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Jumat, 19 Jan 2024 17:55 WIB
Pendidikan vs Pengalaman Kerja Mana yang Lebih Dilihat HRD? Ini Faktanya/Foto: Getty Images/findfootagehq
Jakarta -

Resume standar mengharuskan kandidat untuk menyertakan pendidikan, pengalaman, dan prestasi yang mereka miliki. Akan tetapi, apa sebenarnya yang penting dan lebih dilihat oleh HRD saat perekrutan?

Saat membuat resume, Bunda ingin menyoroti pendidikan dan pengalaman yang relevan. Materi lamaran ini bertujuan untuk membuktikan kepada pemberi kerja bahwa Bunda adalah kandidat terbaik untuk peran yang mereka butuhkan.

Saat menentukan informasi apa yang akan disertakan, ada gunanya mempelajari apa yang menjadi perhatian pemberi kerja terhadap seorang kandidat.


Pendidikan vs Pengalaman

Pendidikan dan pengalaman penting dalam pencarian kerja karena menunjukkan kepada pemberi kerja bahwa Bunda memiliki kualifikasi yang tepat untuk peran tersebut. Pengalaman itu penting karena menunjukkan bahwa Bunda pernah melakukan tugas serupa.

Mencantumkan pengalaman di resume juga dapat menunjukkan kepada pemberi kerja bahwa pekerjaan sebelumnya memungkinkan Bunda mengembangkan keterampilan penting.

Pendidikan juga penting karena profesi tertentu perlu memiliki kualifikasi minimum untuk melakukan pekerjaan dengan aman atau efektif. Misalnya, dokter harus memperoleh gelar doktor kedokteran dan memenuhi persyaratan lisensi.

Kredensial ini membuktikan bahwa dokter memiliki pelatihan dan pengetahuan yang tepat untuk merawat pasien dengan benar. Tingkat pendidikan juga dapat menunjukkan kepada pemberi kerja bahwa Bunda berkomitmen terhadap karier.

Apakah HRD Lebih Melihat Pendidikan atau Pengalaman?

Melansir dari Investopedia, itu tergantung pada jenis pekerjaan dan preferensi orang yang mempekerjakan. Survei selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan menghargai pendidikan tinggi.

Akan tetapi, pengalaman juga dapat memainkan peran penting dalam memutuskan siapa yang akan diberi pekerjaan atau promosi.

Beberapa profesi menuntut tingkat pendidikan tinggi tertentu sebagai persyaratan masuk. Lainnya, seperti pekerjaan di bidang penjualan, cenderung lebih menghargai hasil dan pengalaman kerja.

Cara Mencantumkan Pengalaman dalam Resume

Ikuti langkah-langkah berikut saat mencantumkan pengalaman Bunda di resume:

1. Bacalah Deskripsi Pekerjaan

Membaca deskripsi pekerjaan dapat membantu menentukan pengalaman profesional mana yang akan disertakan dalam resume Bunda. Cobalah untuk menyesuaikan resume dengan setiap pekerjaan yang dilamar.

2. Tulis Pengalaman dengan Urutan yang Paling Baru

Urutan pengalaman terbalik adalah saat Bunda mencantumkan pengalaman kerja terbaru terlebih dahulu. Memformat pengalaman dengan cara ini membuat resume lebih mudah dipindai, menunjukkan pengalaman kerja yang lebih relevan terlebih dahulu.

Saat menambahkan setiap pengalaman profesional, sertakan jabatan, nama perusahaan, tanggal kerja, dan tempat bekerja. Semua informasi ini berguna ketika pemberi kerja memeriksa kredensial Bunda.

3. Gunakan Poin-poin

Daripada menulis satu paragraf di bawah setiap pengalaman profesional, persempit tugas dan pencapaian pekerjaan yang paling penting menjadi tiga hingga lima poin-poin penting.

4. Tekankan Nilai Apa yang Diberikan

Seiring dengan mencantumkan beberapa tugas pekerjaan utama, Bunda ingin membuktikan bahwa Bunda memberi nilai tambahan pada tim sebelumnya. Gunakan bagian pengalaman ini untuk menunjukkan pencapaian.

Cara Mencantumkan Pendidikan dalam Resume

Tunjukkan kepada pemberi kerja bahwa Bunda memiliki latar belakang pendidikan yang tepat untuk peran mereka dengan mengikuti beberapa langkah berikut ini:

1. Mulai dengan Gelar Terbaru

Cantumkan pendidikan dalam urutan pendidikan terbaru karena gelar terbaru adalah informasi paling penting untuk dipelajari oleh pemberi kerja. Jika ingin melamar pekerjaan tanpa gelar sarjana, selalu sertakan pengalaman pendidikan sekolah menengah karena ini merupakan persyaratan minimum untuk banyak posisi.

2. Menyertakan Sertifikasi atau Pengembangan Profesional

Gunakan bagian pendidikan untuk memasukkan sertifikasi atau program pengembangan profesional yang telah diselesaikan. Memasukkan pengalaman ini membantu Bunda membedakan diri dari kandidat yang lainnya.

3. Soroti IPK dan Penghargaan

Menyertakan informasi ini berguna saat melamar pekerjaan. Lulusan sekolah menengah atas dan perguruan tinggi baru-baru ini dapat memasukkan nilai rata-rata mereka dan penghargaan akademis yang diperoleh.

Nah, itulah penjelasan terkait pendidikan vs pengalaman saat melamar pekerjaan. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/asa)

Simak video di bawah ini, Bun:

Kenali Profesi Virtual Assistant, Pekerjaan yang Cocok untuk IRT

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kenali Ciri-ciri Payudara Sehat Selain dari Warna Areola

Menyusui Dwi Indah Nurcahyani

Ketahui Ketentuan dan Syarat Ibu Hamil Naik Kereta Api 2025

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Buah Potong atau Jus Buah, Mana Lebih Bagus untuk Diet Turunkan BB?

Mom's Life Arina Yulistara

Terpopuler: Potret Poppy Bunga & Suami Pengacara Fattah Riphat

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Berapa Lama Efek Keracunan Makanan Berlangsung pada Anak?

Kenali Ciri-ciri Payudara Sehat Selain dari Warna Areola

Ketahui Ketentuan dan Syarat Ibu Hamil Naik Kereta Api 2025

Deretan Kebersamaan Ayah Artis dengan Anak Perempuan yang Telah Remaja

Buah Potong atau Jus Buah, Mana Lebih Bagus untuk Diet Turunkan BB?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK