Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah Sukses Azizah Pengusaha Minuman Nanas dari Blitar, Punya Omzet Miliaran

Annisa A   |   HaiBunda

Sabtu, 17 Feb 2024 21:30 WIB

Ilustrasi smoothies nanas
Kisah Sukses Azizah, Pengusaha Minuman Nanas dari Blitar yang Lunasi Utang Miliaran / Foto: YouTube Trans7 Official

Nanas menjadi salah satu buah yang banyak digemari karena rasanya yang segar. Keunggulan buah ini berhasil membuat perempuan asal Blitar bernama Azizah yang meraup cuan hingga miliaran.

Azizah sukses mengolah nanas menjadi minuman segar yang mendatangkan omzet miliaran. Di kota Blitar menjadi salah satu pusat penghasil nanas terbesar di Jawa Timur itu, ia menjalankan bisnis minuman nanas setelah hijrah dari bisnis sebelumnya.

Perempuan ini bercerita pernah menjalani bisnis di bidang tambang. Namun menurut Azizah, ia tak mendapatkan berkah dari bisnis tersebut dan memilih banting setir menjadi pengusaha minuman nanas.

"Kita dulu pernah nambang pasir. Nah pertambangan itu kan enggak ada yang legal, semua ilegal. Jadi ya mungkin itu letaknya tidak berkah," ungkap Azizah, dikutip dari kanal YouTube TRANS7 OFFICIAL.

Setelah pensiun dari pekerjaan penambang liar, Azizah sempat terjerat utang hingga miliaran rupiah. Ia pun berusaha melunasi utang dengan menjadi petani nanas. Kala itu, ia bekerja di lahan milik sang mertua.

"Ikut mertua jadi petani nanas, lalu beralih jadi pengusaha minuman nanas," kata Azizah.

Azizah menceritakan dirinya sudah sering membuat minuman nanas untuk obat sang mertua yang mengidap penyakit kolesterol tinggi dan asam urat. Suatu ketika, sang mertua memintanya untuk membuat produk minuman nanas yang praktis dan bisa langsung dikonsumsi.

"Ide awalnya saya memang untuk minuman. Mertua saya sering minum air rebusan nanas karena bisa mengurangi asam urat dan kolesterol. Sebenarnaya itu buat obat," ucap Azizah.

"Ibu (minta) dibikinkan minuman yang bisa langsung diminum biar kalau kakinya sakit enggak usah merebus-rebus," sambungnya.

Azizah memulai bisnisnya dari dapur. Berbekal peralatan sederhana, ia membuat minuman nanas dalam kemasan yang dijual ke teman-temannya.

"Saya itu kan mulainya dari dapur, bukan pabrikan semi otomatis. Saya packing pun pakai sealer yang buat es jus di pinggir jalan itu. Tapi karena penjualan bagus, kita belikan mesin fillng cup itu," kenangnya.

Lanjutkan membaca kisah Azizah di halaman setelah ini, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


RAUP OMZET MILIARAN

Ilustrasi smoothies nanas

Ilustrasi Nanas / Foto: Getty Images/iStockphoto/villagemoon

Azizah tak menyangka banyak orang menyukai minuman nanas buatannya. Beberapa pelanggan memuji produk tersebut tidak membuat mereka batuk meski terasa manis.

"Seiring berjalannya waktu, itu banyak yang merasakan minuman ini enak, enggak bikin batuk, akhirnya banyak yang pesan," kata Azizah.

Salah satu keistimewaan minuman nanas buatan Azizah adalah bahan baku yang berasal dari kebun nanas sang mertua. Ia menggunakan nanas jenis moris, Bunda.

"Kelebihannya ini aromanya harum, rasanya manis, kadar airnya rendah, dagingnya tebal jadi cocok untuk dibuat minuman," terangnya.

Banner Nikita Willy Menang Pilihan Bunda 2023

Azizah menjual minuman nanas dengan harga Rp21.500 per kotak. Bulan Ramadan menjadi momen paling cuan untuk Azizah. Ia bisa mendapatkan omzet hingga Rp2,7 miliar.

"Masa panen saya itu pas bulan puasa. Jadi tiga bulan sebelum bulan puasa itu saya produksi 24 jam. Satu hari saya produksi 5 ribu dus. Saya jual ke distributor Rp21.500," paparnya.

Meski begitu, Azizah pernah beberapa kali terpaksa harus menaikkan harga jual karena peningkatan harga bahan baku.

"Pernah mengalami kenaikan harga, yang paling memengaruhi itu gula. Kalau nanas dari mertua harganya tetap," ia mengatakan.

Kini sukses raup omzet miliaran hingga mampu lunasi utang, Azizah terus menggeluti bisnisnya hingga mengabdi untuk masyarakat. Ia mendirikan sekolah sepak bola gratis yang bisa dinikmati oleh warga sekitar. Banyak anak-anak yang mengikuti sekolah gratis itu, Bunda.

"Saya itu ingin menjadi orang yang ada manfaatnya untuk lingkungan sekitar," ucapnya.


(anm/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda