Kisah Putri Diana Nyaris Batalkan Pernikahan dengan Pangeran Charles

Kisah cinta Putri Diana sepanjang hidup penuh dengan lika-liku, Bunda. Terbaru, ada kisah terkait sang putri yang hampir batal menikah dengan Raja Charles III, yang saat itu masih menjadi seorang Pangeran.

Kisah ini dikutip dari buku My Mother And I karya Ingrid Seward. Diterbitkan oleh Daily Mail beberapa waktu yang lalu, diungkapkan bahwa pernikahan Diana dan pewaris takhta Kerajaan Inggris hampir ditangguhkan sebulan sebelum hari H.

Mengutip People, diceritakan bahwa momen ini terjadi saat Putri Diana menghadiri ulang tahun ke-21 Pangeran Andrew. Dalam acara yang berlangsung di Kastil Windsor, Diana berharap bisa berdansa dengan tunangannya, Charles.

Sepanjang malam, Charles menghabiskan waktu yang ada untuk menjalani peran sebagai anggota kerajaan yang bertugas. Di ruangan tersebut, ia memastikan untuk berbicara dengan sebanyak mungkin orang.

Melihat sang tunangan yang tetap sibuk dengan urusan pekerjaan, ibunda Pangeran William dan Harry ini mulai merasa putus asa. Charles dengan jelas tak berminat untuk berdansa dengan Diana, padahal seminggu sebelumnya, ia juga telah meninggalkannya ke Amerika Serikat.

"Diana sangat putus asa," ujar sang penulis.

"Tunangannya telah pergi ke Amerika hampir sepanjang minggu sebelumnya, namun dia (Charles) jelas tidak memiliki keinginan untuk berdansa dengannya."

Diana yang tenggelam dalam kesedihan pun melampiaskan perasaan tersebut dengan turun ke lantai dansa. Di sana, ia menari dengan beberapa pria hingga akhirnya kembali sendirian sambil menikmati musik.

"Merasa terkuras secara emosional, dia melarutkan diri ke dalam dansa dengan satu demi satu pria. Hingga akhirnya hanya berdansa sendirian."

Sementara itu, Seward mengungkap bahwa pada satu titik di malam tersebut, seorang pelayan melihat Putri Diana kelelahan dan tenggelam dalam pikirannya.

Buku tersebut kemudian mengklaim Putri Diana berjalan menuju rumah ayahnya, Edward John Spencer, di Northamptonshire pada pukul 5:30 pagi setelah pesta. Dalam pikirannya yang kalut, perempuan kelahiran 1 Juli 1961 ini merasa rencana pernikahannya dengan Charles sudah pupus.

"Bingung, marah, dan tidak berniat untuk kembali. Bagi Diana, Pernikahan Kerajaan telah berakhir," ujar penulis.

Saat berhadapan dengan sang ayah, Diana mengungkapkan seluruh isi hatinya. Pria dengan gelar Earl Spencer tersebut sontak terkejut dan berusaha untuk menenangkan sang putri.

Lalu apa yang terjadi? Simak kisah selanjutnya di halaman berikut ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

CARA SANG AYAH TENANGKAN PUTRI DIANA

Putri Diana/ Foto: dok. Instagram @DukeandDuchessofCambridge

Mendapati sang putri datang dengan pikiran kalut, Earl Spencer hanya dapat berusah menenangkannya. Ia kemudian memberikan pendapat tentang rencana Diana membatalkan pernikahan dengan Charles.

Setelah itu, ia menjelaskan bahwa membatalkan pernikahan di waktu yang mepet dengan calon raja adalah tindakan yang sangat tidak sopan.

"Dan, bagaimanapun juga, bukankah itu yang selalu dia inginkan? Tidakkah dia ingat dia mengatakan kepadanya bahwa dia hanya boleh menikah dengan pria yang dia cintai - dan jawabannya yang tegas: 'Itulah yang saya lakukan'? Diana tidak langsung yakin," tambah Seward.

Setelah curhat dengan derai air mata dan keraguan, Putri Diana pun mendengarkan nasihat dari sang ayah. Terlebih lagi, Diana juga ingin menjadi istri penerus kerajaan.

"Diana tidak dapat menyangkal bahwa ia masih ingin menjadi Putri Wales. Dan, pada usia 19 tahun, dia masih cukup muda untuk percaya pada akhir yang bahagia, terlepas dari apa yang dikatakan oleh nalurinya pada malam yang mengerikan itu," tulis Seward.

Pernikahan Diana dan Charles

Diana dan Charles menikah pada 29 Juli 1981 di Katedral Santo Paulus di London, lima bulan setelah mengumumkan pertunangan mereka pada 24 Februari 1981. Pernikahan ini juga menjadi tontonan TV terbesar untuk sebuah pernikahan dengan jumlah penonton mencapai 750 juta orang di 74 negara.

Namun sayang, pernikahan yang dikaruniai dua orang anak ini tidak berjalan dengan lancar. Pasangan ini akhirnya bercerai pada tahun 1996, setahun sebelum Diana meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil di Paris.

Putri Diana juga pernah berbicara kepada penulis Andrew Morton tentang pernikahanya dan terbit dalam buku yang dirilis tahun 1992, Diana: Her True Story in Her Own Words.

"Saya ingat sangat jatuh cinta dengan suami saya sehingga saya tidak bisa mengalihkan pandangan saya darinya," katanya kepada Morton.

"Saya benar-benar berpikir bahwa saya adalah perempuan paling beruntung di dunia. Dia akan menjaga saya."