Kisah Cinta Nuri Maulida & Suami Wakil Bupati, Terenyuh Saat Izin Salat Usai Azan

Kisah cinta para figur publik di Tanah Air selalu menarik untuk diperbincangkan ya, Bunda? Kali ini, ada kisah menarik dari Nuri Maulida dan sang suami, Pandu Kesuma Dewangsa.

Pasangan ini sudah menikah selama hampir 10 tahun. Rumah tangga yang sudah dikaruniai tiga orang anak ini dikenal harmonis dan jauh dari gosip miring.

Saat ini, Nuri memang sudah mundur dari dunia hiburan. Kini, fokusnya menjadi ibu rumah tangga, membesarkan anak, dan mendampingi sang suami yang berprofesi sebagai Wakil Bupati Lampung Selatan.

Kisah cinta Nuri dan suami

Beberapa waktu yang lalu, Nuri berkesempatan hadir dalam acara Rumpi No Secret. Dalam momen ini, Feni Rose selaku presenter menyambangi tempat tinggal Nuri dan suami di Lampung, lho.

Saat berada di sana, Nuri menunjukkan beberapa sudut rumahnya yang diisi potret-potret keluarga. Kemudian, ketiganya pun duduk bersama untuk membahas berbagai hal.

Topik yang cukup menarik perhatian yakni kisah cinta yang terjadi di antara keduanya. Diungkap pemain sinetron Cinta Fitri tersebut, ia dan sang suami pertama kali bertemu saat sama-sama berada di Lampung.

Keduanya dipertemukan oleh teman-teman mereka, Bunda. Namun, momen pertemuan tersebut dilengkapi dengan cerita tak biasa karena Nuri sedang sakit asam lambung.

"Iya benar banget (sakit asam lambung)," tuturnya, dikutip dari kanal YouTube TRANS TV Official.

"Enggak ada cantik-cantiknya. Kita kan ingin ingin sama orang pertama kali ingin menunjukkan yang kece, cantik, paripurna gitu kan. Ini ketemu (pas) asam lambung, keringat dingin. Ya Allah luar biasa, gara-gara kopi," sambungnya.

Nuri kemudian menjelaskan bahwa saat itu ia bertemu teman-temannya di sana, Bunda. Saat sakit tersebut menyerang, ia sempat meminta izin untuk pulang lebih dahulu namun ditahan agar bisa bersua dengan Pandu Kesuma Dewangsa.

"Memang dari dahulu enggak bisa minum kopi, one day ke sini aku disuguhin lah kopi yang katanya ini kopi Lampung tidak bikin sakit perut, tidak bikin berdebar, dan lain-lain. Dicicipi, enggak lama kok tiba-tiba kepala agak-agak kelengan, pusing, terus perut kok sakit perih, keringat dingin," ucapnya.

"Mau izin pulang duluan, tapi mereka bilang tunggu dulu. Saat itu belum tahu akan dikenalkan dengan suami," sambungnya.

Saat bertemu, Nuri awalnya merasa biasa saja karena sedang menutup hati dari orang baru. Meski begitu, ia tak menutup kemungkinan untuk berkenalan dengan dengan siapapun.

Nuri dan Pandu kemudian saling berkenalan hingga bertukar kontak. Perempuan asal Bandung ini pun mengaku belum merasa tertarik pada sosok Pandu sampai ada satu momen yang membuat ia takjub pada pria tersebut.

"Aku belum mau buka hati, saat itu ya sudah kenalan-kenalan saja," katanya

"Pas pertama kenalan itu, kan kita waktunya menjelang ke malam mau azan magrib. Terus dia (minta izin) 'Salat dulu, ya'," sambung Nuri.

Momen tersebut lah yang membuat Nuri jatuh hati. Ia merasa Pandu tak seperti sosok pria pada umumnya karena masih mengutamakan untuk menjalani ibadah wajib.

"Waduh, ngelihat cowok-cowok zaman kekinian terus izin salat habis azan, tepat waktu, rasanya, 'Ya Allah, nyes'."

Teman-teman yang melihat perubahan pada Nuri di momen tersebut sontak semakin bersemangat untuk menjodohkan keduanya. Dan sejak saat itu pula, hubungan antara Nuri dan Pandu dimulai, Bunda.

"Mulailah buka hatinya, lalu ngobrol-ngobrol," beber Nuri dan Pandu.

Teruskan membaca di halaman berikut ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!