HaiBunda

MOM'S LIFE

Siap-siap, Beras Putih Sampai Beras Hitam Naik Harga Semua, Bun!

Annisa A   |   HaiBunda

Sabtu, 24 Feb 2024 11:20 WIB
Siap-siap, Beras Putih Sampai Beras Hitam Naik Harga Semua, Bun! / Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Indonesia tengah mengalami kelangkaan dan kenaikan harga beras. Kondisi ini bermula sejak pertengahan bulan Februari 2024, Bunda.

Beras yang menjadi bahan makanan pokok masyarakat Indonesia justru menjadi barang yang langka belakangan ini. Di beberapa daerah, kini sulit untuk menemukan beras dengan harga wajar.

Ternyata, kenaikan harga beras sudah berlangsung sejak awal tahun, Bunda. Harga beras naik sedikit demi sedikit hingga pada akhirnya mengalami lonjakan dan kelangkaan.


Riset Compass.co.id menemukan kenaikan berbagai jenis beras yang terjadi secara bertahap di e-commerce pada Januari dan Februari 2024.

"Berdasarkan data dari dashboard Compas.co.id, harga rata-rata beras putih dari berbagai varian meningkat 22 persen dibanding bulan sebelumnya dan kembali meningkat 11 persen di bulan Februari 2024," papar Co-founder dan CEO Compas.co.id, Hanindia Narendrata dalam rilis yang diterima HaiBunda, Jumat (23/2/2024).

Kenaikan terjadi pada beberapa jenis beras. Tak hanya beras putih, jenis beras lain seperti beras merah, cokelat, dan hitam turut mengalami kenaikan harga dan kelangkaan.

Narendrata memaparkan, harga rata-rata beras merah mengalami peningkatan bertahap dari Desember 2023 hingga Februari 2024, di mana pada Januari 2024 mengalami kenaikan 16 persen dibanding bulan sebelumnya.

Sementara itu, beras merah kembali mengalami kenaikan di bulan Februari sebanyak 12 persen. Sedangkan beras hitam di periode yang naik 6 persen pada Januari dan 7 persen pada Februari.

Kenaikan cukup tinggi terjadi pada harga rata-rata beras cokelat, yakni 38 persen pada Januari dan 3 persen pada Februari.

Tak hanya beras, rupanya sejumlah bahan pangan karbohidrat turut mengalami kenaikan harga seperti jagung, singkong, ubi, dan porang.

Pada produk substitusi, porang mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Data riset menunjukkan bahwa pada Januari 2024, harga rata-rata varian porang melonjak sebesar 34 persen dibanding bulan sebelumnya.

Harga tersebut kembali meningkat sebanyak 4 persen di bulan Februari, Bunda. Di sisi lain, harga rata-rata singkong mengalami kenaikan 14 persen pada Januari dan 9 persen pada Februari.

Berbeda dengan produk substitusi lainnya, jagung hanya mengalami peningkatan 8 persen pada Januari 2024 dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Akan tetapi, harga jagung melonjak 24 persen di bulan Februari.

Sementara itu untuk produk ubi, harganya terbilang stabil dengan harga rata-rata yang tidak mengalami peningkatan pada Januari 2024 dibandingkan bulan sebelumnya. Ubi hanya naik sebanyak 1 persen pada Februari.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tentang tips mengatasi anak susah makan nasi:

(anm/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Tips Jitu Mengatasi Anak Susah Makan Nasi, Wajib Dicoba Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Andhara Early Gunting Kartu Kredit Usai KPR Lunas, Tak Ingin Berutang dan Riba

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

Ariana Grande Diserang Penyusup di Karpet Merah Premier Film, Pelaku Sering Lakukan Aksi Serupa

Mom's Life Annisa Karnesyia

Momen Persalinan Ketiga Evi Masamba, Intip Potretnya Pakai Makeup hingga Aktif Bergerak

Kehamilan Annisa Karnesyia

7 Penyebab Doa Tidak Terkabul

Mom's Life Amira Salsabila

Unggahan Tasya Farasya Usai Resmi Cerai Ramai Dikomentari, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Penuh Haru, Aline Adita Bagikan Perjalanan Kehamilan dari Trimester 1 hingga Melahirkan

Jangan Bilang 'Tidak', Ini 5 Cara Profesional Menolak Tugas di Luar Tanggung Jawab

5 Penyebab Rambut Bayi Baru Lahir Rontok dan Cara Mengatasinya

Australia Blokir Medsos untuk Remaja di Bawah 16 Th, Pelanggara Bisa Didenda Rp544 M

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK