
moms-life
Leher Belakang Sering Sakit? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
HaiBunda
Minggu, 14 Apr 2024 21:50 WIB

Daftar Isi
Leher belakang yang sering sakit dapat mengganggu aktivitas dan menurunkan kualitas hidup. Rasa sakit ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga kondisi medis tertentu.
Umumnya, nyeri pada belakang leher bersifat sementara. Misalnya saja, Bunda mungkin mengalami sakit leher setelah tidur dengan posisi yang tidak wajar. Namun bagi sebagian orang, nyeri di area ini bersifat kronis.
Nyeri leher dapat membatasi pergerakan dan terjadi bersamaan dengan sakit kepala. Pilihan pengobatan dapat mencakup cara rumahan atau minum obat pereda nyeri.
Mengutip dari Medical News Today, berikut beberapa penyebab leher belakang sering sakit dan cara mengatasinya.
Penyebab leher belakang sering sakit karena kebiasaan sehari-hari
1. Posisi yang buruk
Posisi duduk atau berdiri yang membungkuk dalam waktu lama dapat memberi tekanan pada otot dan ligamen leher sehingga menyebabkan rasa sakit. Pastikan untuk duduk dan berdiri dengan tegak, bahu rileks dan kepala sejajar dengan tulang belakang.
Gunakan kursi yang ergonomis dan atur ketinggian meja agar sesuai dengan postur tubuh Bunda. Lakukan peregangan dan gerakan ringan secara berkala untuk mencegah otot leher kaku.
2. Penggunaan gadget berlebihan
Menunduk untuk melihat layar gadget dalam waktu lama dapat meningkatkan ketegangan otot leher. Bunda dianjurkan untuk membatasi waktu penggunaan gadget dan atur layar agar sejajar dengan mata.
Gunakan timer untuk mengingatkan Bunda beristirahat dan menggerakkan leher secara berkala. Gunakan aplikasi yang membantu Bunda melacak waktu layar dan atur notifikasi agar tidak mengganggu.
3. Tidur dengan bantal yang tidak tepat
Bantal yang terlalu tinggi atau keras dapat membuat leher tidak sejajar dengan tulang belakang sehingga menimbulkan rasa sakit. Pilih bantal yang dapat menopang leher dan kepala dengan baik.
Ganti bantal Bunda secara teratur, idealnya setiap 2 tahun sekali. Cobalah bantal dengan berbagai bentuk dan bahan untuk menemukan yang paling nyaman untuk Bunda.
4. Membawa tas yang berat
Membawa tas yang berat di satu sisi pundak dapat menyebabkan ketegangan otot leher dan bahu. Gunakan tas ransel atau tas selempang dengan dua tali untuk mendistribusikan berat secara merata. Hindari membawa tas yang terlalu berat.
Penyebab leher belakang sering sakit karena kondisi medis
1. Cedera
Cedera pada leher akibat kecelakaan, jatuh, atau olahraga dapat menyebabkan rasa sakit. Jika Bunda mengalami cedera leher, segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
2. Osteoarthritis
Kondisi ini terjadi ketika tulang rawan di sendi leher mengalami degenerasi sehingga menyebabkan rasa sakit dan kaku. Osteoarthritis tidak dapat disembuhkan tapi gejalanya bisa diobati dengan obat-obatan, fisioterapi, dan perubahan gaya hidup.
Menjaga berat badan ideal, berolahraga secara teratur, dan mengonsumsi makanan yang sehat juga dapat membantu memperlambat perkembangan osteoartritis.
3. Spondylosis serviks
Pertumbuhan tulang abnormal di tulang belakang leher dapat menekan saraf dan menyebabkan rasa sakit, mati rasa, dan kelemahan di tangan. Pengobatan spondylosis serviks tergantung pada tingkat keparahannya.
Pada kasus ringan, obat-obatan dan fisioterapi dapat membantu. Untuk kasus yang lebih parah, operasi mungkin diperlukan.
4. Fibromyalgia
Kondisi ini menyebabkan rasa sakit kronis di seluruh tubuh, termasuk leher. Pengobatan fibromyalgia bertujuan untuk mengelola rasa sakit dan meningkatkan kualitas hidup. Obat-obatan, fisioterapi, dan terapi perilaku kognitif dapat membantu.
5. Meningitis
Infeksi pada selaput otak dan sumsum tulang belakang dapat menyebabkan rasa sakit leher yang parah, kaku, dan demam. Meningitis adalah kondisi medis yang serius dan memerlukan perawatan medis segera.
Cara mengatasi leher belakang
1. Minum obat pereda nyeri
Obat seperti ibuprofen atau paracetamol dapat membantu meredakan rasa sakit. Gunakan obat pereda nyeri sesuai dengan petunjuk penggunaan dan konsultasikan dengan dokter jika rasa sakit tidak membaik.
2. Kompres hangat atau dingin
Kompres hangat dapat membantu mereleksasi otot. Sedangkan kompres dingin dapat membantu mengurangi peradangan. Gunakan kompres hangat atau dingin selama 15 hingga 20 menit, beberapa kali sehari.
3. Perhatikan postur tubuh
Duduk dan berdirilah dengan tegak, dengan bahu rileks dan kepala sejajar dengan tulang belakang. Posisi tubuh yang baik dapat membantu mengurangi tekanan pada otot dan ligamen leher.
4. Fisioterapi
Fisioterapi dapat mengajari latihan untuk memperkuat otot leher dan meningkatkan fleksibilitas. Latihan-latihan ini bisa membantu meredakan rasa sakit dan mencegah kekambuhan.
5. Terapi manual
Manipulasi tulang belakang oleh ahli terapi manual dapat membantu meredakan rasa sakit dan meningkatkan mobilitas leher. Terapi manual dilakukan oleh fisioterapis atau chiropractor.
Apakah Bunda sering mengalami leher belakang sakit?
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
8 Penyebab Perut Sakit Setelah Berhubungan Seks dan Cara Mengatasinya

Mom's Life
Tanda Ajal Sudah Dekat Menurut Seorang Ahli Medis

Mom's Life
7 Alasan Mengapa Gula Tidak Baik Bagi Tubuh Bunda, Salah Satunya Memicu Depresi

Mom's Life
4 Hal yang Harus Bunda Lakukan saat Kondom 'Bocor' Ketika Bercinta

Mom's Life
Bunda Perlu Tahu, Ini 4 Jenis Minuman yang Ancam Kesehatan Ginjal


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Becky Tumewu Usai Operasi Mata Akibat Retina Lepas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda