HaiBunda

MOM'S LIFE

Niat Puasa Syawal Sekaligus Bayar Utang Puasa Ramadhan

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Kamis, 11 Apr 2024 21:40 WIB
Niat Puasa Syawal Sekaligus Bayar Utang Puasa Ramadhan/Foto: Getty Images/ferlistockphoto
Jakarta -

Bulan suci Ramadhan sebentar lagi akan berlalu, umat Muslim akan menyambut bulan baru, yakni Syawal. Pada bulan tersebut, ada pula puasa yang dianjurkan Rasulullah SAW. Itu adalah puasa sunah Syawal.

Allah SWT ternyata menaruh keutamaan besar bagi hamba-Nya yang melakukan puasa di bulan Syawal. Bahkan, sebuah hadis juga menyebutkan bagi siapapun yang menjalankan amalan tersebut, dia seperti berpuasa selama setahun penuh.

مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ (مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا


“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim)

Mengenal puasa Syawal

Mengutip dari buku Ternyata Shalat & Puasa Sunah Dapat Mempercepat Kesuksesan karya Ceceng Salamudin, M.Ag, Syawal adalah bulan kesepuluh dari tahun Hijriah. Syawal termasuk bulan yang memiliki banyak keutamaan. Di antaranya adalah dianjurkannya puasa sunah enam hari yang dinamakan dengan puasa Syawal

Puasa ini adalah salah satu tradisi yang diwariskan oleh Nabi kepada sahabatnya. Kemudian, kepada tabi’in dan akhirnya sampai kepada umat Muslim di seluruh dunia.

Hukum dan ketentuan puasa Syawal

Melansir dari laman detikcom, puasa sunah ini bisa dikerjakan sehari setelah Hari Raya Idul Fitri, yakni pada 2 Syawal hingga akhir bulan Syawal.

Ada pula pengerjaan puasa Syawal ini dilakukan secara berurutan ataupun tidak. Orang yang mengerjakan puasa enam hari di bulan ini akan mendapatkan pahala berpuasa selama setahun penuh.

Hukum dan ketentuan membayar utang puasa Ramadhan

Sementara itu, qadha puasa Ramadhan adalah puasa yang dilakukan untuk mengganti utang puasa yang pernah ditinggalkan selama bulan Ramadhan. Puasa ini hukumnya wajib untuk ditunaikan, ya, Bunda.

Hal itu juga dijelaskan dalam firman Allah SWT lewat surat Al-Baqarah ayat 184:

أَيَّامًا مَّعْدُودَٰتٍ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى ٱلَّذِينَ يُطِيقُونَهُۥ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُۥ ۚ وَأَن تَصُومُوا۟ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya:

"(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

Bolehkah utang puasa Ramadhan digabungkan dengan puasa Syawal?

Menjawab pertanyaan ini, para ulama memiliki pendapat yang berbeda. Ibnu Hajar al Haitamiy dan Syekh Ar Ramli dalam Kitab I’anatut Thalibin menjelaskan bahwa bacaan niat puasa Syawal dan qadha puasa Ramadhan dapat digabung sekaligus tanpa mengurangi pahala puasa keduanya.

Ada juga pendapat ulama lainnya dari Abu Makhramah dan Bughyah al Maustasyidin yang menyebutkan bahwa niat puasa yang digabung sekaligus akan menggugurkan pahala puasa yang dilakukan. Oleh karena itu, Abu Makhramah menganjurkan untuk mendahulukan puasa wajib daripada puasa sunah.

Niat puasa Syawal sekaligus bayar utang puasa Ramadhan

Berikut adalah bacaan niat puasa Syawal dan bayar utang puasa Ramadhan yang perlu Bunda ketahui:

1. Niat puasa Syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an sittatin min syawwaalin sunnatan lillaahi ta'aalaa

Artinya:

"Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunah karena Allah Ta'ala."

2. Niat bayar utang puasa Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma ghodin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillaahi ta'aalaa.

Artinya:

“Aku berniat shouma ghodin ‘an qadha’I fardhi syahri Ramadhana lillaahi ta’aalaa.”

Nah, itulah beberapa hal yang bisa Bunda kenali terkait puasa Syawal. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/fia)

Simak video di bawah ini, Bun:

Pasangan Suami Istri Jalani Bayi Tabung, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ikrar Talak Dibacakan, Pernikahan Pratama Arhan dan Azizah Salsha Resmi Berakhir

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Kenali Ciri-ciri Payudara Sehat Selain dari Warna Areola

Menyusui Dwi Indah Nurcahyani

Hati-Hati, Bun! 5 Jajanan Pasar ini Ternyata Mengandung Kolesterol Tinggi

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sutan Muhammad Aqil

Selamat, Vika Kolesnaya Istri Billy Syahputra Melahirkan Anak Pertama

Kehamilan Annisa Karnesyia

Pebulu Tangkis Ribka Sugiarto & Rian Ardianto Rayakan Ultah Pernikahan Pertama, Ini Potretnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

55 Kapal dari 44 Negara Bertekad Tembus Blokade Israel dan Beri Bantuan ke Gaza

Selamat, Vika Kolesnaya Istri Billy Syahputra Melahirkan Anak Pertama

Ikrar Talak Dibacakan, Pernikahan Pratama Arhan dan Azizah Salsha Resmi Berakhir

10 Nama Bayi yang Viral di TikTok dan Kini Ramai Dipakai untuk Menamai Gen Alpha

Hati-Hati, Bun! 5 Jajanan Pasar ini Ternyata Mengandung Kolesterol Tinggi

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK